Jeremi Cevin Silitonga
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH BACILLUS SUBTILIS YANG DIINOKULASIKAN PADA AGREGAT DAUR ULANG TERHADAP PERMEABILITAS BETON Jeremi Cevin Silitonga; Eva Arifi; Devi Nuralinah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan suatu komposit yang terbentuk dari campuran pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat lainnya yang dicampur dengan pasta yang terbuat dari semen dan air. Hasilnya adalah suatu massa yang menyerupai batuan dan merupakan bahan yang paling banyak penggunaannya dalam pembangunan infrastruktur. Beton memiliki berbagai macam kelebihan dibandingkan bahan baku lainnya seperti harganya yang relatif lebih murah, mudah dicetak, biaya perawatan yang relatif rendah, tahan api, dapat dicor ditempat, rigiditas yang tinggi, dan penyediaan material yang mudah. Tetapi industri konstruksi juga bertanggung jawab atas beberapa masalah lingkungan yaitu eksploitasi bahan baku alam dalam jumlah besar seperti agregat untuk produksi semen dan beton mengakibatkan ketersediaan sumber daya alam yang terus menerus tersubgradasi. Salah satu alternatif untuk mengurangi masalah yang ditimbulkan oleh industri konstruksi tersebut adalah dengan menggunakan agregat kasar daur ulang atau recycled coarse aggregate (RCA) yang berasal dari limbah konstruksi. Namun, RCA memiliki kekurangan dibanding NCA, karena RCA masih memiliki kandungan mortar yang melekat pada permukaannya, porositas yang tinggi, kemungkinan terjadinya retakan mikro, serta zona transisi antarmuka atau interface transition zones (ITZ) yang lemah. Jika nilai porositas tinggi, maka akan berdampak pada meningkatnya nilai penyerapan air, nilai berat isi menurun, dan nilai kuat tekan akan menurun pada RCA. Ini berdampak negatif terhadap sifat mekanik dan daya tahan beton yang menggunakan RCA. Metode yang digunakan yaitu dengan metode pengisian pori-pori dengan presipitat kalsium karbonat (CaCO3) dengan Bakteri Bacillus Subtilis. Penggunaan beton yang menggunakan material RCA yang telah diinokulasi bakteri Bacillus Subtilis menunjukkan nilai permeabilitas yang lebih kecil jika dibandingkan dengan beton yang menggunakan material recycle coarse aggregate (RCA).Limbah beton dengan minimal mutu beton K-300 yang diperbaiki dengan bakteri Bacillus Subtilis dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas beton agar layak digunakan. Kata kunci : permeabilitas, recycled coarse aggregate, Bacillus Subtilis, beton, konstruksi