Konstantinus Dua Dhiu, Konstantinus Dua
STKIP Citra Bakti Ngada

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL NGADA SEBAGAI BAHAN AJAR TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Baka, Natalia Agatha; Laksana, Dek Ngurah Laba; Dhiu, Konstantinus Dua
Journal of Education Technology Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam budaya lokal Ngada yang dapat diintegrasikan dalam materi tematikdi Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah materi tematikSekolah Dasar di Kabupaten Ngada.Sedangkan objek yangditeliti adalah konten dan konteks budaya lokal Ngada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metodeobservasi dan wawancara. Data dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajiandata, serta (4) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal Ngada yang dapatdiintegrasikan dalam materi tematik di SD diantaranya seperti : (1) permainan tradisional, (2) alat musik tradisional, (3) tariantradisional, (4) teknologi sederhana, (5) lagu daerah, (6) ritual adat, (7) keberagaman suku, (8) cerita dongeng, (9) makanankhas, (10) nilai-nilai Pancasila dalam budaya Ngada, (11) karya seni, (12) situs-situs budaya, (13) kenampakan alam danbuatan, (14) arah mata angin, serta (15) kerajinan tangan. Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa budayalokal Ngada dapat diintegrasikan dalam materi tematik di Sekolah Dasar. Dengan demikian, pengintegrasian konten dankonteks budaya lokal Ngada dapat dijadikan bahan ajar tematik dan pedoman pengembangan perangkat pembelajaran danpenilaian di Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA Riwu, Imelda Uma; Laksana, Dek Ngurah Laba; Dhiu, Konstantinus Dua
Journal of Education Technology Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema peduli terhadapmakhluk hidup yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar pada siswa kelas iv di kabupaten ngada, (2) mengetahuikualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema peduli terhadap makhluk hidupuntuk siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa TenggaraTimur. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 kelas IV dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada. Sedangkanobjek yang diteliti adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema peduliterhadap makhluk hidup kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik bermuatan multimedia. Bahan ajar elektronikbermuatan multimedia ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2)design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronikbermuatan multimedia berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji cobaahli konten/isi ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek pemilihan bahasa, penggunaan kalimat, kesesuaiancontoh dan kasus, kesesuaian soal-soal latihan dan kesesuaian isi materi dengan perkembangan TIK, (2) Uji coba ahli desainpembelajaran ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek kemenarikan desain cover dan kejelasan tulisan, (3)Uji coba ahli multimedia ada pada kategori baik, skor tertinggi ada pada aspek gambar/ilustrasi, (4) Uji coba siswa sebagaipengguna produk ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek video mendukung pemahaman materi. Dengandemikian, pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia ini layak digunakan pada siswa sekolah dasar kelas IV.
LEARNING MOTIVATION AND PERCEPTION OF THE TEACHERS’ PEDAGOGIC COMPETENCE AND LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Dhiu, Konstantinus Dua
Journal of Education Technology Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.261 KB) | DOI: 10.23887/jet.v1i1.10078

Abstract

This present study aims at investigating the relation between learning motivation and junior secondary level students? learning achievement in social science, figuring out the relation between learning motivation and teachers? pedagogic competence toward the students learning achievement. A number of 70 students are randomly selected as the sample of this study. The data are collected through questionnaire. This study reveals that; 1) the positive and significant relation between learning motivation altogether with teachers? pedagogic competence and students learning achievement in social science subject, 2) a positive and significant relation between learning motivation and the perception of teachers? pedagogic competence toward the students learning achievement in social science subject. 
DEVELOPING EARLY CHILDHOOD COGNITIVE ASPECTS BASED ON ANDERSON AND KRATHWOHL’S TAXONOMY Laksana, Dek Ngurah Laba; Dhiu, Konstantinus Dua; Jau, Maxima Yohana; Ngonu, Melania Restintuta
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v8i2.19481

Abstract

Developing cognitive learning objectives becomes prior needs to be prepared by teachers. The aspect of early childhood education includes language development, physical-motor, cognitive, socio-emotional, religious-morality, and art. The development of cognitive aspects becomes very important in efforts to develop lesson planning, learning materials, and assessment. This study aims to produce instructional media on cognitive aspects that are appropriate to the characteristics of early childhood education. The instructional media was developed using the research and development design with Rowntree model. The Rowntree development model consists of 3 phases, those are planning phase, development phase, and the evaluation phase. The study was conducted involving 10 early childhood education institutions in Ngada Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia. Data was collected by documenting the learning process and utilizing rubrics for assessing the development of cognitive domain. The data were analyzed using descriptive analysis to describe the quality of the products on cognitive domain in early childhood education. The results showed that the development of cognitive aspects in early childhood learning consisted of three aspects, namely aspects of learning and problem solving, aspects of logical thinking, and aspects of symbolic thinking. The development of cognitive aspects in early childhood education for children aged 5-6 years based on Anderson and Krathwohl's Taxonomy produced 18 learning objectives. On the other hand, the development of cognitive aspects in early childhood education aged 4-5 years based on the taxonomy of Anderson and Krathwohl produced 15 learning objectives. The learning objectives of the results of the development had been examined by instructional content experts, instructional design experts, and product user. The test results in the cognitive aspects of learning objectives are in the "very good" category.
Kedisiplinan Anak Usia 4-6 Tahun Dhiu, Konstantinus Dua; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.396 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedisiplinan anak usia 4-6 tahun yang diasuh oleh Orang tua pengganti. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Campbell. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa kedisiplinan pada anak dilakukan sesuai pengalaman dan wawasan orang tua pengganti (openes to experience). Orang tua pengganti memberikan aturan lisan kepada anak dengan harapan agar anak bisa mematuhinya. Namun dalam menerapkan aturan lisan orang tua pengganti menyertakan dengan penjelasan yang menggunakan kata-kata yang baik dan mudah dipahami anak, sehingga tercipta interaksi harmonis antara orang tua pengganti dan anak. Kedisplinan anak ini muncul karena adanya pembiasaan aturan yang dilakukan oleh orang tua pengganti.
Dampak Pengasuhan Kakek dan Nenek Dhiu, Konstantinus Dua; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 9, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v9i3.40910

Abstract

Orang tua baik ayah maupun ibu menganggap bahwa tanggung jawab terbesar dalam pengasuhan adalah dengan memenuhi kebutuhan dan memberi fasilitas yang cukup bagi anak. Hal ini akan berpengaruh pada perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam dampak pengasuhan kakek dan nenek pada anak usia 4-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Campbell. Cara analisis penjodohan Campbell dengan membuat peta konsep. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk pengasuhan kakek dan nenek dilakukan sesuai pengalaman dan wawasan kakek dan nenek (openes to experience). Kakek dan nenek memberikan kesempatan kepada anak melakukan aktivitasnya sendiri, membuat jadwal pekerjaan ringan dan memberikan aturan lisan kepada anak. Dalam menerapkan aturan lisan kakek dan nenek menyertakan penjelasan yang menggunakan kata-kata yang baik dan mudah dipahami anak, sehingga tercipta interaksi harmonis antara kakek dan nenek dan anak. Kakek dan nenek mengasuh dan mendanakik anak dengan tegas dan proposional. Pengasuhan kakek dan nenek memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak. Kakek dan nenek juga mendanakik cucunya dengan  pembiasaan, melalui tingkah laku, keterampilan, dan kecakapan, tertentu  salah satunya dalam hal menata baju, dan sepatu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dampak pengasuhan kakek dan nenek tanakak selamanya memberikan stigma negatif bagi perkembangan anak.