Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISA PENGARUH DAYA TARIK PROMOSI, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEAMANAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN E-WALLET Sari, Mia Andika; Listiawati, Rodiana; Novitasari, Novitasari; Vidyasari, Rahmanita
Ekonomi & Bisnis Vol 18, No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.2493

Abstract

Bank Indonesia mencanangkan program bernama Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) agar masyarakat Indonesia menjadi Less Cash Society (LCS). Tercatat pada Bank Indonesia per 4 maret 2019 terdapat 37 lembaga penerbit e-money diantaranya 11 lembaga perbankan dan 26 lembaga financial technology (fintech). Produk e-money sendiri terbagi menjadi dua yaitu kartu prabayar (pre-paid-card) yang berbasis chip berbentuk kartu dan e-wallet yang berbasis server berbentuk aplikasi.Bank mandiri sebagai bank pemerintah memiliki produk e-money  yaitu LinkAja yang dulunya bernama E-cash sebagai e-wallet. Di lain pihak perusahaan fintech juga memiliki peningkatan yang pesat dengan produk e-wallet, salah satunya yaitu Gopay. Hal ini memaksa sektor bisnis perbankan untuk mempunyai solusi agar lebih berinovasi jika ingin bersaing dengan baik terhadap produk yang dikeluarkan oleh fintech.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik promosi, persepsi kemudahan, persepsi manfaat, persepsi keamanan terhadap minat penggunaan e-wallet yaitu Gopay dan LinkAja. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di kuantitatifkan menggunakan skala Likert. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna aplikasi Gopay atau LinkAja, berdomisili  di Jabodetabek, responden menggunakan aplikasi tersebut lebih dari tiga bulan dan berusia diatas 15 tahun.Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi penggiat usaha ekonomi digital dan mampu memberikan  saran perbaikan untuk para pembuat kebijakan terkait aturan main dalam bisnis e-wallet di masa yang akan datang
PENGARUH SOCIAL INFLUENCE, FINTECH KNOWLEDGE, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEAMANAN, DAN BRAND IMAGE PERUSAHAAN TERHADAP PENGGUNAAN MARKETPLACE OLEH UMKM DI JABODETABEK Novitasari, Novitasari; Sari, Mia Andika
Ekonomi & Bisnis Vol 19, No 2 (2020): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 19 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v19i2.3603

Abstract

Pada revolusi digital saat ini menyebabkan terjadinya pergeseran dari model kegiatan konvensional menjadi model kegiatan online. Hal ini melahirkan bisnis marketplace sebagai bentuk pasar digital. Perkembangan ini ditandai dengan jumlah transaksi di marketplace di Indonesia menunjukan data yang terus meningkat. Pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup di bidang bisnis di Indonesia dan didukung kecanggihan dunia telekomunikasi internet, membuat platform e-commerce yang berkonsep marketplace semakin berkembang. Hal ini mengakibatkan perluasan lahan bisnis baru dengan konsep lebih modern bagi UMKM untuk menjalankan usahanya. Melihat fenomena ini, penulis akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi UMKM dalam memilih penggunaan marketplace. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yaitu Social influence, Fintech Knowledge, Persepsi Kemudahan, Persepsi Keamanan, dan Brand Image Perusahaan Terhadap Penggunaan Marketplace oleh UMKM di Jabodetabek.. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi penggiat usaha ekonomi digital maupun pengguna langsung pada khususnya. Secara umum pula mampu memberikan saran perbaikan untuk para pembuat kebijakan. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis regresi multiplier (berganda). Hasilnya adalah hanya faktor kemudahan transaksi yang berpengaruh secara parsial terhadap minat penggunaan marketplace oleh UMKM di Jabodetabek. Sementara faktor lainnya tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat marketplace oleh UMKM di Jabodetabek. Tetapi faktor social influence, fintech knowledge, kemudahan, keamanan, dan brand image perusahaan berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap minat penggunaan marketplace oleh UMKM sebesar 35,2%, sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ONLINE DI MARKETPLACE Novitasari, Novitasari; Sari, Mia Andika
Ekonomi & Bisnis Vol 18, No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.2490

Abstract

Terjadinya pergeseran  minat dari pembelian offline (konvensional) beralih ke pembelian online (daring) membuat pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup di bidang jual beli berkonsep marketplace di Indonesia semakin berkembang dan semakin kompetitif. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen online di marketplace. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen online di marketplace serta untuk mengetahui marketplace apa yang paling di minati oleh konsumen online untuk berbelanja. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasilnya adalah faktor harga, keamanan dan kemudahan transaksi berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen online di marketplace. Sementara faktor kualitas produk, promosi, kepercayaan, kualitas website dan reputasi vendor tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen online di marketplace. Tetapi faktor kualitas produk, harga, promosi, kepercayaan, kualitas website, keamanan, reputasi vendor dan kemudahan transaksi berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap minat beli konsumen online di marketplace sebesar 63,7%, sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dan marketplace yang paling diminati konsumen online untuk berbelanja adalah Shopee dengan persentase pemilih sebesar 70,3%. 
Pelatihan Penyusunan Proposal Kredit Yang Bankable dan Feasible Untuk Para Pelaku Usaha Kecil di Kota Depok Novitasari, Novitasari; Sari, Mia Andika
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v3i1.471

Abstract

Pemerintah bertekad meningkatkan kemandirian ekonomi, dan daya saing di pasar internasional melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberian fasilitas kredit dapat meningkatkan kemampuan permodalan UMKM. Kelompok UMKM di Kotamadya Depok masih kesulitan memperoleh kucuran kredit dari sektor perbankan. Salah satu penyebab sulitnya memperoleh kredit adalah karena keterbatasan dalam menyusun proposal pengajuan kredit. Untuk dapat diterima oleh bank, sebuah proposal kredit harus memenuhi faktor bankable (memenuhi syarat) dan feasible (layak). Kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Sarjana Terapan Keuangan dan Perbankan PNJ dilaksanakan di UMKM Center ITC Depok, bekerja sama dengan Asosiasi Usaha Kecil Kotamadya Depok. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk melatih para pelaku UMKM dalam menyusun proposal pengajuan kredit yang baik. Kegiatan ini meliputi (1) pemaparan mengenai KUR dan Kredit Mikro di lembaga perbankan (2) Pemaparan materi mengenai persyaratan proposal kredit yang bankable dan feasible serta prosedur pengajuan kredit (3) pemaparan materi mengenai pembukuan sederhana untuk usaha kecil (4) Sharing mengenai permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di lapangan. Diharapkan dari kegiatan ini para pelaku UMKM Kota Depok dapat memiliki pengetahuan dasar mengenai penyusunan proposal kredit yang bankable dan feasible sebagai salah satu faktor diterimanya sebuah permohonan kredit, serta memiliki keberanian untuk mengajukan kredit di lembaga perbankan atau lembaga keuangan..Kata Kunci: Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah, Bankable, Feasible, Proposal Kredit.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ONLINE DI MARKETPLACE Novitasari, Novitasari; Sari, Mia Andika
Ekonomi & Bisnis Vol 18 No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.2490

Abstract

Terjadinya pergeseran  minat dari pembelian offline (konvensional) beralih ke pembelian online (daring) membuat pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup di bidang jual beli berkonsep marketplace di Indonesia semakin berkembang dan semakin kompetitif. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen online di marketplace. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen online di marketplace serta untuk mengetahui marketplace apa yang paling di minati oleh konsumen online untuk berbelanja. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasilnya adalah faktor harga, keamanan dan kemudahan transaksi berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen online di marketplace. Sementara faktor kualitas produk, promosi, kepercayaan, kualitas website dan reputasi vendor tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen online di marketplace. Tetapi faktor kualitas produk, harga, promosi, kepercayaan, kualitas website, keamanan, reputasi vendor dan kemudahan transaksi berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap minat beli konsumen online di marketplace sebesar 63,7%, sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dan marketplace yang paling diminati konsumen online untuk berbelanja adalah Shopee dengan persentase pemilih sebesar 70,3%. 
ANALISA PENGARUH DAYA TARIK PROMOSI, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEAMANAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN E-WALLET Sari, Mia Andika; Listiawati, Rodiana; Novitasari, Novitasari; Vidyasari, Rahmanita
Ekonomi & Bisnis Vol 18 No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.2493

Abstract

Bank Indonesia mencanangkan program bernama Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) agar masyarakat Indonesia menjadi Less Cash Society (LCS). Tercatat pada Bank Indonesia per 4 maret 2019 terdapat 37 lembaga penerbit e-money diantaranya 11 lembaga perbankan dan 26 lembaga financial technology (fintech). Produk e-money sendiri terbagi menjadi dua yaitu kartu prabayar (pre-paid-card) yang berbasis chip berbentuk kartu dan e-wallet yang berbasis server berbentuk aplikasi.Bank mandiri sebagai bank pemerintah memiliki produk e-money  yaitu LinkAja yang dulunya bernama E-cash sebagai e-wallet. Di lain pihak perusahaan fintech juga memiliki peningkatan yang pesat dengan produk e-wallet, salah satunya yaitu Gopay. Hal ini memaksa sektor bisnis perbankan untuk mempunyai solusi agar lebih berinovasi jika ingin bersaing dengan baik terhadap produk yang dikeluarkan oleh fintech.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik promosi, persepsi kemudahan, persepsi manfaat, persepsi keamanan terhadap minat penggunaan e-wallet yaitu Gopay dan LinkAja. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di kuantitatifkan menggunakan skala Likert. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna aplikasi Gopay atau LinkAja, berdomisili  di Jabodetabek, responden menggunakan aplikasi tersebut lebih dari tiga bulan dan berusia diatas 15 tahun.Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi penggiat usaha ekonomi digital dan mampu memberikan  saran perbaikan untuk para pembuat kebijakan terkait aturan main dalam bisnis e-wallet di masa yang akan datang
PREFERENSI GENERASI MILLENIAL DALAM MEMILIH PEMBAYARAN DIGITAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK) Sari, Mia Andika; Aminah, Indianik; Redyanita, Hastuti
Ekonomi & Bisnis Vol 19 No 2 (2020): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 19 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v19i2.3601

Abstract

ABSTRAK Kemajuan teknologi yang cukup pesat membawa dampak terhadap dunia keuangan khususnya transaksi pembayaran. Perkembangan ini ditandai dengan jumlah transaksi electronic money atau uang elektronik di Indonesia menunjukan data yang terus meningkat berdasarkan hasil statistik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan periode 2013 hingga 2019. Banyaknya perusahaan pembayaran digital ini memberi banyak pilihan kepada masyarakat dalam menentukkan alat pembayaran digital mana yang akan mereka gunakan. Dalam hal ini, milenial menjadikan pembayaran digital sebagai tren. Peneliti tertarik menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat khususnya generasi milenial dalam memilih pembayaran digital untuk digunakan. Penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, belum pernah meneliti pemilihan penggunaan pembayaran digital dengan objek mahasiswa sebagai kelompok milenial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yaitu social influence, hedonic motivation, promotional Benefit, financial technology knowledge, perceived risk, dan perceived usefulness terhadap minat menggunakan pembayaran digital pada mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia. Metode penelitian dalam riset ini adalah kuantitatif dengan teknik analisa data menggunakan deskriptif analitis. Hasil Penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 196 responden menjelaskan bahwa variabel social influence, promotional benefit, dan perceived usefulness berpengaruh signifikan Mia Andika Sari, Indianik Aminah, dan Hastuti Redyanita, Preferensi Generasi Milenial dalam Memilih Pembayaran Digital… 98 terhadap minat penggunaan pembayaran digital, sedangkan variabel hedonic motivation, fintech knowledge, perceived risk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan pembayaran digital. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi khususnya perusahaan penerbit dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan kajian untuk mengembangkan bisnisnya, karena kelompok milenial ini memiliki potensi pasar yang besar dan tanggap akan tekhnologi dibandingkan kelompok umur yang lain dan kecenderungan mengikuti tren. Secara umum pula penelitian ini diharapkan mampu memberikan saran perbaikan untuk pemerintah terkait aturan dalam bisnis pembayaran digital di masa yang akan datang.
PENGARUH SOCIAL INFLUENCE, FINTECH KNOWLEDGE, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEAMANAN, DAN BRAND IMAGE PERUSAHAAN TERHADAP PENGGUNAAN MARKETPLACE OLEH UMKM DI JABODETABEK Novitasari, Novitasari; Sari, Mia Andika
Ekonomi & Bisnis Vol 19 No 2 (2020): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 19 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v19i2.3603

Abstract

Pada revolusi digital saat ini menyebabkan terjadinya pergeseran dari model kegiatan konvensional menjadi model kegiatan online. Hal ini melahirkan bisnis marketplace sebagai bentuk pasar digital. Perkembangan ini ditandai dengan jumlah transaksi di marketplace di Indonesia menunjukan data yang terus meningkat. Pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup di bidang bisnis di Indonesia dan didukung kecanggihan dunia telekomunikasi internet, membuat platform e-commerce yang berkonsep marketplace semakin berkembang. Hal ini mengakibatkan perluasan lahan bisnis baru dengan konsep lebih modern bagi UMKM untuk menjalankan usahanya. Melihat fenomena ini, penulis akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi UMKM dalam memilih penggunaan marketplace. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yaitu Social influence, Fintech Knowledge, Persepsi Kemudahan, Persepsi Keamanan, dan Brand Image Perusahaan Terhadap Penggunaan Marketplace oleh UMKM di Jabodetabek.. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi penggiat usaha ekonomi digital maupun pengguna langsung pada khususnya. Secara umum pula mampu memberikan saran perbaikan untuk para pembuat kebijakan. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis regresi multiplier (berganda). Hasilnya adalah hanya faktor kemudahan transaksi yang berpengaruh secara parsial terhadap minat penggunaan marketplace oleh UMKM di Jabodetabek. Sementara faktor lainnya tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat marketplace oleh UMKM di Jabodetabek. Tetapi faktor social influence, fintech knowledge, kemudahan, keamanan, dan brand image perusahaan berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap minat penggunaan marketplace oleh UMKM sebesar 35,2%, sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain.