Sumaiyah Fahmi
Universitas Prima Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Kombinasi Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) Dan Ikan Gabus (Channa Striata) Terhadap Fungsi Kognitif Dan Tingkat Stres Oksidatif Pada Tikus Model Penuaan Sumaiyah Fahmi; Ermi Girsang; Ali Napiah Nasution; Chrismis Novalinda Ginting
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3934

Abstract

Peningkatan stress oksidatif dapat mempercepat proses penuaan. Proses ini juga disertai penurunan kemampuan tubuh dalam mengatasi efek radikal bebas. Pembelajaran spasial dan perilaku memori dengan tes morris water maze dilakukan untuk menentukan apakah tikus mengalami gangguan kognitif. MDA adalah produk dari peroksidasi lipid yang digunakan sebagai marker stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari kombinasi ekstrak pegagan dan ikan gabus dalam mengurangi stress oksidatif, fungsi kognitif dan gambaran histopatologi otak  pada tikus model penuaan. design penelitian ini adalah post test only control group design. Jumlah kelompok adalah 7 kelompok yang masing-masing berjumlah 4 tikus galur wistar (n = 28). Kelompok kontrol (K0) hanya diberikan pakan standar, kelompok  kontrol negative diinduksi dengan D-galaktosa 150 mg / kg / bb, kelompok P1 = Kelompok ekstrak pegagan (Centella Asiatica) 300 mg/kgBB/hari dan diinjeksi D-galaktosa 150 mg/kgBB/hari, P2=Kelompok ekstrak ikan gabus (Channa Striata) 300 mg/kg/hari dan diinjeksi D-galaktosa 150 mg/kgBB/hari, P3=Kelompok ektrak pegagan (Centella Asiatica) dan ektrak ikan gabus (Channa Striata) 100/300 mg/kg/hari dan diinjeksi D-galaktosa 150 mg/kgBB/hari, P4=Kelompok ekstrak pegagan (Centella Asiatica) dan ekstrak ikan gabus (Channa Striata) 300/300 mg/kg dan diinjeksi D- galaktosa 150 mg/kgBB/hari, P5=Kelompok ekstrak pegagan (Centella Asiatica) dan ikan gabus (Channa Striata) 600/300 mg/kg dan diinjeksi D-galaktosa 150 mg/kgBB/hari, perlakuan diberikan selama 6 minggu. Data yang telah terkumpul dianalis menggunakan uji One Way Annova. Hasil analis menunjukkan p<0.05 untuk fungsi kognitif, dan p<0.05 untuk tingkat stress oksidatif (MDA), dan p<0.05 untuk gambaran histopatologi otak tikus. Dapat disimpulkan bahwah pemberian kombinasi ekstrak pegagan dan ikan gabus pada tikus model penuaan dapat menurunkan tingkat stress oksidatif , dan dapat meningkatkan fungsi kognitf serta dapat meningkatkan neurogenesis.Kata kunci: Ekstrak pegagan; ekstrak ikan gabus; fungsi kognitif, stres oksidatif; histopatologi otak