Sri Handayani Bakri
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN IBU BERSALIN TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU LABUANG BAJI Sri Handayani Bakri; Irfana
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v15i1.283

Abstract

COVID-19 menjadi perhatian serius dalam kesehatan masyarakat setelah dinyatakan sebagai pandemi. Kasus pertama COVID-19 dilaporkan terjadi di Wuhan pada tahun 2019 (Pradana, Casman, & Nur’aini, 2020). Pada awalnya WHO menyebut penyakit ini dengan nama Novel Coronavirus 2019 atau 2019-nCoV (Pradana et al., 2020). Kemudian pada tanggal 11 Februari 2020, WHO mengumumkan secara resmi COVID-19 sebagai penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) Penelitian yang dilakukan oleh Elshafeey, dkk menyebutkan 368 orang ibu bersalin termasuk ke dalam kasus ringan, 14 orang memiliki kasus parah dan 3 orang lainnya termasuk kasus yang kritis. Pada saat melahirkan, dilaporkan masing-masing terdapat 20 kasus gawat janin dan berat badan bayi lahir rendah. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa dari 256 kelahiran, terdapat dua kasus kematian bayi serta empat bayi dinyatakan positif berdasarkan hasil tes PCR (Elshafeey et al., 2020).Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Hubungan antara ibu bersalin terkonfirmasi positif covid-19 dengan kejadian Asfiksia Bayi Baru Lahir di RSUD Labuang Baji Makassar. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.Hasil penelitian Menggambarkan bahwa dari 60 jumlah ibu bersalin dan telah melakukan tes usap Covid-19 terdapat 30 ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 30 yang terkonfirmasi negative Covid-19, terdapat 18 orang (30%) BBL yang mengalami asfiksia dan 42 (70%) yang tidak mengalami asfiksia. Kesimpulan Tidak ada hubungan antara ibu bersalin terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan kejadian Asfiksia pada BBL di RSUD Labuang Baji Kota Makasssar. Diharapkan kepada tempat penelitian yaitu RSUD Labuang Baji agar meningkatkan pelayanan pada kasus persalinan dengan positif Covid-19 serta penanganan Asfiksia pada BBL.
Gambaran Hasil Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Tes di Dusun Bonto Boddia Kab. Gowa sri handayani bakri
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 6 No 1 (2022): November 2022
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v6i1.44

Abstract

Abstrak. Di Indonesia pada tahun 2020 terdapat 396,914 kasus baru kanker, 234,511 kematian akibat kanker. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara 65,858 kasus dan kanker leher Rahim 36,633 kasus. Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan melalui Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat ( IVA) dan Pap smear (Kementerian Kesehatan RI, 2022) Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi dini kanker serviks pada Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita yang berisiko di Dusun Bonto Boddia kab. Gowa. Metode penilitian dengan deskriptif analitik dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah PUS dan Wanita yang memiliki resiko serta memenuhi syarat untuk pemeriksaan IVA. Hasil peneltian inspeksi portio menunjukkan mayoritas hasil inspeksi serviks tampak normal 18 orang (90%) dan terdapat 2 orang (10%) yang mengalami erosi portio ditandai dengan adanya secret vagina berwarna putih dan gatal, Hasil pemeriksaan IVA Test menunjukkan mayoritas hasil pemeriksaan IVA tes negatif sebanyak 18 orang (90%) dan hasil pemeriksaan IVA tes positif sebanyak 2 orang (10%) yang menunjukkan adanya acetowhite (warna putih pada serviks) setelah di olesi dengan asam asetat. Diharapkan peran aktif petugas kesehatan, aparat pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA tes