Abdurahmansyah Abdurahmansyah
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Teori Belajar Behavioristik Thorndike dalam Pembelajaran PAI Kurnia Oktaria; Muhammad Abduh; Ermis Suryana; Abdurahmansyah Abdurahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 8 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i8.2040

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implikasi teori behavioristik menurut tokoh Thorndike dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara penelaahan secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan dengan bahan makalah seperti buku dan jurnal yang layak dijadikan referensi. Dari hasil penelaahan beberapa referensi, terlihat bahwa teori Thorndike disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak mungkin. Menurut teori Thorndike, belajar dimulai dengan mencoba suatu kesalahan, dengan kesalahan itu kita akan mencoba hal baru sampai membuahkan hasil yang benar. Misalnya guru menjelaskan materi PAI kemudian memberikan pertanyaan kepada siswa, jika salah satu siswa mau mengerjakan soal di depan kelas walaupun salah, guru tetap akan memberikan nilai kepada anak karena anak mau untuk menanggapi guru, sehingga guru akan menghargai keberanian anak itu.
Perkembangan Fisik, Kognitif, Sosial dan Emosi pada Bayi Menurut Teori Jean Piaget Serta Penanaman Nilai Agamanya Bagus Hidayattullah; Meisy Permata Sari; Ermis Suryana; Abdurahmansyah Abdurahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2242

Abstract

Artikel ini membahas tentang tentang teori yang dikembangkan oleh Jean Piaget terhadap perkembangan fisik, social, emosi, serta, kemampuan berfikir anak pada tahap usia sensor motorik (0-2 Tahun). Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan kognitif. Jean Piaget yang juga ahli Biologi menghubungkan tahapan perkembangan kematangan fisik dengan tahapan perkembangan kognitif. Tahapan-tahapan tersebut adalah tahap sensory motorik (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun) dan operasional formal (11-15 tahun). Artikel ini menggunakan metode Library Research dengan mengkaji beberapa sumber data dari buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan perkembangan sensor motorik. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak mengalami perkembangan yang sempurna, sehingga secara kognitif, fisik, dan emosi sosial anak dapat berkembang secara optimal, dan juga bagaimana penanaman nilai-nilai agama sejak dini dari orang tua kepada anak pada tahap sensor motorik.