Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Praktik Teknik Sepeda Motor di SMK Swasta Pembina Bangsa Bukittinggi Mhd Roni Ikhsan; Rifdarmon; Martias; Dedi Setiawan
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i4.95

Abstract

Artikel ini membahas evaluasi kelayakan sarana dan prasarana pembelajaran Teknik Sepeda Motor di SMK Swasta Pembina Bangsa Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan kualitas sarana dan prasarana memiliki tingkat kelayakan berbeda. Prasarana ruang praktik hanya mencapai skor 33%, khususnya luas ruangan, kapasitas penyimpanan, dan kapasitas peserta didik yang belum sesuai standar. Sementara itu, sarana ruang praktik mendapatkan skor 58%, dengan perabot, peralatan, media pendidikan, dan perlengkapan pendukung yang hampir sesuai standar. Kesimpulannya, diperlukan perbaikan dan peningkatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran praktik di SMK ini, termasuk peningkatan luas ruangan, kapasitas penyimpanan, dan kapasitas peserta didik sesuai standar. Perawatan dan pemeliharaan sarana-prasarana juga penting. Perbaikan ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas pembelajaran Teknik Sepeda Motor di SMKS PB. Jadi prasarana ruang praktik TSM dikategorikan kurang layak dengan persentase 33 %, sedangkan tingkat kelayakan sarana praktik TSM dikategorikan  layak dengan persentase 58%.    This article evaluates the educational facilities and infrastructure for Motorcycle Engineering at the Pembina Bangsa Private Vocational School in Bukittinggi. This study employs a descriptive approach and collects data through interviews, observation, and documentation. The outcomes demonstrate that the quality of facilities and infrastructure varies in terms of practicability. The practical room infrastructure received a score of 33%, with the spaciousness, storage capacity, and pupil capacity failing to meet expectations. In contrast, the practice room facilities receive a score of 58%, with furniture, equipment, educational media, and auxiliary equipment nearly up to par. To enhance the quality of practical learning in this SMK, it is necessary to increase the room's size, storage capacity, and student capacity by established criteria. Infrastructure maintenance and care are also essential. This enhancement is anticipated to enhance the efficacy of Motorcycle Engineering education at SMKS PB. Consequently, 33% of the TSM practice room infrastructure is deemed inadequate, whereas 58% of the TSM practice facilities are deemed feasible.