This Author published in this journals
All Journal Naditira Widya
Anisah Maulidya Hasibuan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN GAYA EKLEKTIK PADA INTERIOR RUMAH TJONG A FIE Agus Dody Purnomo; Anisah Maulidya Hasibuan
Naditira Widya Vol 17 No 1 (2023): Naditira Widya Volume 17 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/nw.v17i1.518

Abstract

Gaya eklektik merupakan gaya dalam bidang seni rupa dan desain yang berkembang pada pertengahan abad ke-19 Masehi, dan muncul kembali pada akhir abad ke-20-an. Gaya tersebut menggunakan motif dari berbagai periode gaya yang digabungkan dengan gaya lainnya. Salah satu bangunan cagar budaya di Medan yakni rumah Tjong A Fie menerapkan gaya eklektik. Beragam gaya pada rumah Tjong A Fie menjadi unsur penting dalam gaya eklektik sehingga menjadi bangunan yang unik. Tujuan penelitian ini untuk memahami penerapan gaya eklektik pada interior bangunan cagar budaya, termasuk mebel sebagai pelengkap interior. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis terkait penerapan ambience dan gaya interior bangunannya. Nama rumah Tjong A Fie diambil dari nama pemiliknya. Beliau adalah seorang mayor etnis Tionghoa dan pengusaha yang dermawan yang beretnis Tionghoa. Gaya eklektik diterapkan pada pengolahan dinding, lantai, langit-langit, mebel, dan perlengkapan interior lainnya. Beberapa gaya dihadirkan dalam interior yang berbeda tema dan ambience. Hal ini menjadi suatu keunikan yang ada pada rumah Tjong A Fie. Gaya eklektik rumah Tjong A Fie merefleksikan pemiliknya yang menghargai keberagaman dan berwawasan luas. Rumah Tjong A Fie sebagai bangunan cagar budaya perlu adaptif terhadap tuntutan jaman, dan gaya eklektik menjadi alternatif untuk pengembangan desain interiornya. The eclectic style is a fashion in art and design that flourished in the mid-19th century and resurged in the late 20th century. The Tjong A Fie mansion is a cultural heritage building in Medan that implemented such a style which made it unique. This research aimed to understand the eclectic style application to the interior of cultural heritage buildings. This research used a qualitative method with a descriptive approach. The discussion was concerned with the ambience and interior design of the Tjong A Fie mansion. Results show that elements of styles of different themes and ambience were recognized and applied to walls, floors, ceilings, interior fittings, and complementing furniture. The eclectic style of Tjong A Fie mansion reflected the owner's appreciation of diversity and broad outlook on arts. Such style may also be an alternative solution in redesigning the interior of a revived cultural heritage building with altered functions.