Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perancangan Produk Kriya Interior Berbahan Limbah Kayu Pabrik Gitar Di Ujung Berung Bandung Purnomo, Agus Dody
Dimensi Interior Vol 17, No 1 (2019): FEBRUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.548 KB) | DOI: 10.9744/interior.17.1.47-52

Abstract

Salah  satu  permasalahan  di  kota  Bandung  yakni  limbah  industri.  Sebagai  contoh  limbah kayu  dari pabrik gitar Genta. Selama ini penanganan  limbah  tersebut  dengan  membuang  dan  membakar.  Hal  ini  tentu  akan  berdampak  pada  permasalahan  lingkungan. Sementara  limbah  tersebut  merupakan  kayu  yang  sudah  diolah  dan  jenis  kayu  yang  bagus.  Penelitian ini menjawab permasalahan limbah  yang  tidak  bernilai  diolah  menjadi  produk  yang  bernilai  estetis  dan  ekonomis.  Metode  yang  dilaksanakan  melalui  metode perancangan  produk.  Mulai  dari  survei,  analisis,  proses  desain,  workshop,  dan  evaluasi.  Kreatifitas  dan  desain  dibutuhkan  dalam mengolah  limbah  kayu.  Luaran  yang  dihasilkan  dalam  penelitian  ini  adalah  prototype  produk  kriya  interior  yang  siap  diproduksi. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata untuk meminimalisir limbah kayu pabrik gitar.
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN TIONGHOA DALAM ARSITEKTUR MASJID AL IMTIZAJ CIKAPUNDUNG BANDUNG Soni Sadono; Agus Dody Purnomo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.21894

Abstract

AbstrakMasjid dengan tampilan bentuk dari akulturasi budaya Islam dan budaya Tionghoa sehingga menghasilkan bentuk yang unik. Penelitian ini mengkaji keberadan masjid tersebut melalui bentuk arsitekturnya dan hasil akulturasi dari dua budaya yang berbeda. Metode penelitian menggunakan deskriptif-analitis. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa akulturasi atau percampuran budaya tersebut menghasilkan budaya baru dengan tidak menghilangkan ciri masing-masing. Arsitektur masjid yang memiliki beragam percampuran budaya Tionghoa, Islam dan Arab sebagai bentuk pembauran etnis Tionghoa dengan umat muslim lainnya. Arsitektur tersebut juga dapat memperkaya khasanah bangunan masjid di Indonesia khususnya di kota Bandung.  Kata Kunci: masjid, akulturasi, budaya, islam, tionghoa.AbstractThe mosque acculturated with the appearance of Islam and Chinese produces a unique culture. This research examines the mosque through its architecture and cultural acculturation. The research method uses descriptive analytical. The research can be seen that acculturation produces a new culture by not eliminating the characteristics of each. The mosque has a diverse mix of Chinese, Islamic and Arabic culture as a form of mixing ethnic Chinese with other moslem. The architecture can enrich the repertoire of mosque in Indonesia, especially in the city of Bandung.Keywords: mosque, acculturation, culture, islam, chinese. 
Konsep Hidden Layer pada Perancangan Taman Brumbungan Kota Semarang Ariesa Farida; Andreas Handoyo; Agus Dody Purnomo
E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP Vol.8, No.1, April 2022
Publisher : Prodi Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JAL.2022.v08.i01.p11

Abstract

Hidden layers concept in the design of the Semarang City Brumbungan Park. Brumbungan Park is an open space located on Jalan Pringgading, Central Semarang District, Semarang City. The Location of Brumbungan Park in the previous condition was a vehicle parking area for culinary stalls in the vicinity. In 2016 there was a discourse to restore this park according to its function as a city park and green open space. The Central Java Environmental and Building Arrangement Work Unit in collaboration with the Central Java Regional Indonesian Architects Association held a green open space design competition to produce designs that could be implemented in the park. The Brumbungan park design that is offered tries to answer the problems and issues that occur around the park, as well as being able to accommodate various functions and activities in the park. The methodology used in this study are qualitative method by data inventory, analysis and synthesis then design concept determination and development. The result of the planning is the Hidden Layer of Semarang design concept, which means that even on a small scale, this new garden design is expected to contribute to green open spaces in Semarang, set a precedent, open new discourses, and become a catalyst for the development of parks and open spaces. Physical implementation of the concept, this park will be hidden and surrounded by vegetation (hidden layer) so that the facilities will be enjoyed while in the park.
MEMBACA KEARIFAN LOKAL PADA INTERIOR MASJID JAMIE KAMPUNG NAGA Nelsa Siti Nurhaliza; Agus Dody Purnomo
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.813 KB)

Abstract

Globalisasi berdampak pada perubahan nilai-nilai budaya di masyarakat. Umumnya menjadi ancaman terhadap budaya lokal dengan mengabaikan keragaman dan kearifan lokal menjadi lebih universal atau keseragaman. Untuk itu perlunya melihat kembali kearifan lokal yang ada di tanah air. Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Jawa Barat yang masih menjaga kearifan lokal dan memeliharanya hingga saat ini. Mereka memadukan agama dan budaya (tradisi) menjadi sesuatu yang harmonis dalam kehidupan yang selaras dengan alam. Khususnya pada interior masjid Jamie Kampung Naga memiliki keunikan yang berbeda dengan masjid pada umumnya. Penelitian ini mengkaji salah satu jenis bangunan tradisional di Kampung Naga yakni Masjid Jamie khususnya pada bagian interior masjid. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dimana obyek penelitian berupa arsitektur tradisional dan kajiannya terkait dengan kearifan lokal. Arsitektur masjid Jamie dibangun dengan material alami dan bentuk bangunan hampir sama dengan tempat tinggal masyarakatnya. Bangunan tanpa kubah dan menara, namun ditandai dengan adanya bedug dan kentongan. Kesederhanaan arsitektur dan interiornya serta keselarasan dengan alam menjadi bentuk kearifan lokal Kampung Naga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi bagi desainer maupun arsitek dalam mengembangkan keragaman desain bangunan masjid di Nusantara dan khususnya di Jawa Barat.  
PENERAPAN LAYOUT MEBEL SISWA PADA INTERIOR KELAS DI SMA NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG Fitri Meliyani Rahayu; Agus Dody Purnomo
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penataan tempat duduk merupakan hal penting dalam pengelolaan ruang kelas. Pada umumnya di Indonesia masih menerapkan formasi tradisional yakni bangku disusun berbaris dari depan ke belakang. Sementara siswa menghabiskan waktu cukup lama dalam kegiatan belajar di kelas. Penerapan formasi tradisional, dirasa kurang ideal diterapkan dalam kegiatan belajar karena dianggap terlalu kaku dan tidak dapat mendukung segala kegiatan siswa di dalam kelas. Dengan banyaknya kebutuhan siswa di dalam ruangan, maka diperlukan adanya penataan tempat duduk yang variatif seperti formasi grup yang dapat memudahkan kegiatan berdiskusi siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh formasi tempat duduk dalam mendukung konsentrasi belajar. Metode yang akan digunakan yaitu metode kuantitatif berupa kuesioner yang disebarkan melalui media online. Kuesioner berisikan pendapat siswa mengenai pengaturan tempat duduk berdasarkan pengalaman mereka. Mayoritas responden beranggapan bahwa formasi tradisional lebih sesuai diterapkan di ruang kelas. Alasan mayoritas siswa memilih formasi tradisional karena sudah nyaman dan terbiasa dengan penerapan formasi tradisional yang sudah sejak lama diterapkan. Meski mayoritas beranggapan bahwa formasi tradisonal dapat membuat siswa lebih fokus saat menyimak penjelasan guru dibandingkan dengan formasi grup, sebagian siswa lainnya mengaku bahwa formasi grup lebih mendukung dalam upaya penerapan kurikulum 2013. Oleh karena itu, pemilihan formasi tempat duduk perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran siswa di kelas dan memaksimalkan tingkat kenyamanan dan kemudahan siswa dalam bergerak, dengan memperhatikan dalam pemilihan penggunaan perabot yang dapat mempermudah akses gerak siswa.
ADAPTIVE REUSE PADA INTERIOR RUMAH BODRIE 1934 DI SURABAYA Okky Gastri Kusumaningtyas; Agus Dody Purnomo
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan kota lama merupakan saksi sejarah Pemerintahan Belanda pada era Kolonial. Pusat pemerintahan Belanda terletak pada salah satu kota lama yaitu kota Surabaya. Hingga saat ini bangunan kolonial di kota Pahlawan ini masih dilestarikan dan dijadikan objek pariwisata kota ataupun yang sering disebut dengan bangunan heritage. Bangunan heritage saat ini sedang banyak dialihfungsikan sebagai tempat berkumpul yang desainnya disesuaikan dengan fungsi dan lingkungan sekitar. Penyesesuaian alih fungsi ini disebut dengan adaptive reuse, yang secara umum memodifikasi sebuah tempat untuk fungsi yang diusulkan atau disesuaikan dengan fungsi eksisting. Penelitian ini mengkaji tentang penerapan adaptive reuse pada desain interior cafe Bodrie 1934. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di Rumah Bodrie 1934. Pengumpulan data melalui observasi lapangan dan studi literatur dari beberapa penelitian terkait. Hunian Bodrie 1934 yang terletak di Jl Bodri No 9 Surabaya termasuk dalam daftar cagar budaya Pemerintah kota Surabaya. Bangunan tersebut awalnya hunian yang di bangun oleh orang Belanda dan saat ini di fungsikan sebagai café & studio. Alih fungsi bangunan tersebut merupakan strategi dalam pelestarian bangunan yakni adaptive reuse. Strategi ini meminimalkan perubahan pada unsur arsitektural yang lebih mengedepankan alihfungsi pada interiornya. Diharapkan penelitian ini dapat merubah pemikiran dan membuka wawasan pentingnya keberadaan bangunan heritage.
Sengkalan Memet Pada Cagar Budaya Cirebon Agus Dody Purnomo; Ardianto Nugroho; Anggoro Cipto Ismoyo
JURNAL RUPA Vol 5 No 2 (2020): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v5i2.2819

Abstract

In Javanese culture, a symbol has become a common media to describe historical events. One of the symbols used to describe it is Sengkalan Memet. Sengkalan Memet consists of three elements, visual, Sengkalan sentences, and the number of years of important events happening. Sengkalan Memet consists of pictures configuration, statue, or even a building. Keraton Kasepuhan Cirebon dan Taman Sunyaragi is one of the cultural heritage places that have Sengkalan Memet. The study is to explore Sengkalan Memet and the meaning in the Keraton Kasepuhan Cirebon and Taman Sunyaragi. The methodology implemented in this study is using a descriptive qualitative method. This study is expected to be an added value for artists, architects, designers and creative industries to take advantage of local wisdom. Furthermore this study can be used as an approach for design in this global era.
Penerapan Elemen Estetik Sebagai Identitas Budaya Lokal Pada Elemen Interior Terminal Penumpang B IJB Kertajati Agus Dody Purnomo; Kiki Putri Amelia; Safira Dirayati
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4194

Abstract

Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kertajati, Kabupaten Majalengka merupakan pintu gerbang internasional daerah Jawa Barat. Sebagai pintu gerbang internasional tentu membutuhkan suatu identitas yang menguatkan bandar udara tersebut. Setiap daerah di Jawa Barat memiliki keragaman ornamentik lokal yang dapat diangkat menjadi identitas pada interior bandar udara internasional. Selain itu keindahan alam, kekayaan flora dan fauna di Jawa Barat dapat menjadi sumber inspirasi dalam berkarya desain dan arsitektur. Penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengkaji penerapan elemen estetik sebagai identitas lokal pada interior terminal penumpang BIJB Kertajati. Metode yang dilakukan yakni metode deskripsi kualitatif. Diharapkan melalui tulisan ilmiah ini dapat menginspirasi desainer maupun arsitek untuk semakin mengenal keunikan dan keragaman potensi daerah setempat. Kekayaan budaya dan kearifan lokal dapat terus digali dan dikembangan.
Perancangan Fasilitas Pengolahan Sampah Organik Dengan Metode Lalat Black Soldier Fly (Bsf) Djoko Murdowo; Agus Dody Purnomo; Terang Eka Saputra; Anisa Nur Fadila; Ataqi Qowiyyun Abadan
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v3i02.58

Abstract

Perumahan Bumi Sariwangi, Kab Bandung Barat dihuni oleh 385 KK atau 1.560 jiwa yang setiap hari menghasilkan hampir 2.000 kg sampah rumah tangga. Permasalahan yang terjadi di komplek tersebut adalah belum disiplinnya pemilahan sampah sejak dari awal pengumpulan dan sampah tidak dikelola dengan baik, sehingga mengganggu kebersihan dan kesehatan. Urgensi penelitian dilokasi ini adalah adanya tanah kosong yang bisa dimanfaatkan, sudah berjalan rintisan pengelolaan sampah dengan metode Back Soldier Flay (BSF), ada komunitas atau koperasi yang memungkinkan untuk mengelola sampah dan kegunaannya. Dengan adanya peluang tersebut, maka penelitian ini bertujuan mencari solusi dengan perancangan dan desain lokasi untuk pengelolaan sampah dengan metode BSF yang terencana aman dan effektif. Metode yang digunakan adalah penelitian langsung dengan metode wawancara, observasi dan peninjauan dan diskusi dengan para pelaku pengelola sampah. Hasil dari penelitian ini adalah metode edukasi pemilahan sampah, desain dan rancangan pengelolalan sampah dengan metode BSF dan detail rancangan sesuai kapasitas kandang.
Langgam Art Deco pada Desain Interior Maison Teraskita Bandung Agus Dody Purnomo; Devina Sastrawinata; Amelia Putri Dianty
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 19, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.043 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v19i2.18255

Abstract

Langgam atau gaya merupakan hasil karya manusia yang terkait dengan ciri budaya, tokoh, peristiwa sejarah, dan sebagainya. Langgam dibutuhkan dalam arsitektur dan desain interior untuk mendukung suasana dan citra yang diinginkan. Salah satu hotel baru yang dibangun di jalan Asia Afrika, Bandung adalah Maison Teraskita yang mengusung konsep Heritage, Luxury, dan Tropical. Arsitektur hotel berupa penggabungan dua bangunan yang berbeda genre antara lama dengan baru. Hotel tersebut menerapkan langgam Art Deco pada desain interiornya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji peran langgam Art Deco pada desain interior hotel Maison Teraskita di Bandung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Langgam Art Deco diimplementasikan pada desain interior hotel tidak hanya untuk memenuhi aspek estetika saja.  Namun langgam Art Deco juga memiliki peran lainnya. Pertama sebagai pendukung citra bangunan yang memiliki nilai historis. Kedua sebagai penghubung untuk kesinambungan bangunan lama dan bangunan baru. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun solusi terkait permasalahan global yakni keberlanjutan bangunan cagar budaya.