Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

LITERASI MEDIA DIGITAL MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) kurniawati, juliana
Jurnal Komunikator Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei mengenai Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu  (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital,  dan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei deskriptif dan mempergunakan teknik analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa program sarjana S1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdaftar berstatus aktif pada tahun ajaran 2015-2016. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan insidental sampling, kemudian data dijaring dengan menggunakan kuesioner atau angket. Dalam proses pemilihan sampel, menggunakan teknik two-step sampling. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah memilih secara purposive mahasiswa yang akan dijadikan sampel. Individual Competence Framework yang ditetapkan oleh European Commission Directorate General Information Society and Media; Media Literacy Unit digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat literasi media. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data dengan menyusun tabel frekuensi, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dipergunakan sebagai informasi mengenai tingkat literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk dasar pemangku kebijakan membentuk kelompok mahasiswa yang literat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital berada pada kategori sedang, 2). Tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital berada dalam level basic, 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital terutama adalah faktor lingkungan keluarga.
Selfie : Mediatisasi Tubuh Perempuan Berjilbab Seksi Dalam Instagram Kurniawati, Juliana
JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 21, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i1.56

Abstract

Abstract— Aktivitas Selfie yang dilakukan oleh perempuan berjilbab merupakan ranah yang menarik untuk dikaji. Perempuan berjilbab dengan tubuhnya mengusung seperangkat aturan dan norma-norma agama yang menghendaki untuk dipatuhi. Sebagaimana layaknya perempuan yang aktif berjejaring sosial di Instagram maka aksi foto selfie menjadi keniscayaan demikian pula bagi perempuan berjilbab. Tulisan ini mengkaji mengenai praktek mediatisasi tubuh perempuan berjilbab seksi melalui foto selfie dalam Instagram. Pertanyaan yang diajukan dalam tulisan ini adalah “bagaimana praktek mediatisasi dalam foto selfie perempuan berjilbab yang diunggah dalam Instagram dengan hashtag/tagar #jilboob dan #hijaboob?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka akan dilakukan kajian terhadap akun-akun yang terkait dengan #jilboob dan #hijaboob. Kajian ini menggunakan pendekatan teori mediatisasi dari Stig Hjarvard. Hasil yang didapatkan terjadi perubahan dalam cara perempuan menunjukkan citra dirinya melalui logika media. Praktek mediatisasi perempuan berjilbab seksi sebagai sebuah fenomena global yang difasilitasi oleh media. Penggunaan jilbab tidak terkait dengan simbol agama hanya sebagai aksesories belaka. Keywords—: selfie; mediatisasi; perempuan berjilbab; seksi.
Selfie : Mediatisasi Tubuh Perempuan Berjilbab Seksi Dalam Instagram Juliana Kurniawati
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i1.56

Abstract

Abstract— Aktivitas Selfie yang dilakukan oleh perempuan berjilbab merupakan ranah yang menarik untuk dikaji. Perempuan berjilbab dengan tubuhnya mengusung seperangkat aturan dan norma-norma agama yang menghendaki untuk dipatuhi. Sebagaimana layaknya perempuan yang aktif berjejaring sosial di Instagram maka aksi foto selfie menjadi keniscayaan demikian pula bagi perempuan berjilbab. Tulisan ini mengkaji mengenai praktek mediatisasi tubuh perempuan berjilbab seksi melalui foto selfie dalam Instagram. Pertanyaan yang diajukan dalam tulisan ini adalah “bagaimana praktek mediatisasi dalam foto selfie perempuan berjilbab yang diunggah dalam Instagram dengan hashtag/tagar #jilboob dan #hijaboob?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka akan dilakukan kajian terhadap akun-akun yang terkait dengan #jilboob dan #hijaboob. Kajian ini menggunakan pendekatan teori mediatisasi dari Stig Hjarvard. Hasil yang didapatkan terjadi perubahan dalam cara perempuan menunjukkan citra dirinya melalui logika media. Praktek mediatisasi perempuan berjilbab seksi sebagai sebuah fenomena global yang difasilitasi oleh media. Penggunaan jilbab tidak terkait dengan simbol agama hanya sebagai aksesories belaka. Keywords—: selfie; mediatisasi; perempuan berjilbab; seksi.
TIGA KEKUATAN UTAMA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMDIYAH DALAM MENAKLUKAN TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA 4.0 Linda Safitra; Lesti Heriyanti; Juliana Kurniawati
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4085

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang tiga kekuatan utama Lembaga Pendidikan Muhammdiyah dalam menaklukan tantangan pendidikan di Era 4.0 melalui studi literatur dari jurnal-jurnal yang sesuai dengan tema. Sebagaimana kita ketahui kehidupan umat manusia selalu berdinamika mengikuti perkembangan zaman. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengarahkan masyarakat kepada kehidupan yang radikal. Perubahan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, perilaku menyimpang mulai dianggap biasa dan mendapatkan tolerasi dari masyarakat, tatanan moral mulai dipertanyakan, serta munculnya permasalahan kemasyarakatan yang semakin komplek. Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut adalah melalui penguatan pada sistem pendidikan di Indonesia yang berlandaskan nilai dan moral. Muhammdiyah merupakan salah satu organisasi besar yang selalu istiqomah melaksanakan dakwahnya, salah satunya melalui lembaga pendidikan Muhammdiyah. Muhammdiyah sebagai sebuah persyarikatan mempunyai 3 kekuatan utama yang dapat dioptimalkan dalam menghadapi tantangan lembaga pendidikan muhammadiyah di era 4.0 ini. Tiga kekuatan itu disebut sebagai kekuatan nilai, kekuatan sistem, dan kekuatan orang. Optimalisasi dalam mengkombinasikan dan menginternalisasikan ketiga kekuatan tersebut dalam lembaga pendidikan muhammdiyah akan mampu membuat pendidikan muhammadiyah berkontribusi, serta menjaga eksistensinya ditengah gempuran perkembangan zaman.
PRAKTEK OBJECTIFICATION PEREMPUAN BERHIJAB DALAM AKSI SELFIE DI INSTAGRAM juliana kurniawati
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.6189

Abstract

Aksi selfie perempuan berhijab kerap kita jumpai berseliweran dalam newsfeed akun Instagram. Beragam gaya selfie perempuan berhijab dapat kita saksikan pada beberapa akun kompilasi dan akun pribadi. Selfie bukan sebuah fenomena baru namun masih layak untuk dikaji dari sisi pelaku yang memposisikan diri sebagai subjek. Proyek penelitian bertajuk Selfiecity (2014) menginformasikan bahwa selfie banyak dilakukan oleh perempuan. Namun penelitian terkait selfie pada perempuan berhijab belum banyak dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji praktik selfie perempuan berhijab menggunakan konsep selfie objectification Lexie dan Lindsay Kite dan feminisme post digital Amy Shields Dobson. Artikel ini menggunakan analisis wacana. Data diperoleh dari unggahan foto dalam akun kompilasi @jilbab_chantik dan @selfie_mukena. Kedua akun ini digunakan untuk menggambarkan aksi perempuan berhijab di Instagram sebagai praktik selfie objectification. Hijab selfie diproduksi secara berbeda pada kedua akun tersebut. Alih-alih memberikan ruang praktik partisipatory culture justru terjebak pada protokol Instagram yang menghendaki dipatuhi. Hadirnya admin akun menggeser foto selfie yang sejatinya memberikan kebebasan sebagai subjek kembali menjadi objek foto.
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PMI PROVINSI BENGKULU DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU Muhammad Bintoro; Juliana Kurniawati
JURNAL MADIA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Madia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.452 KB) | DOI: 10.36085/madia.v3i1.4626

Abstract

Pelaksanaan kegiatan kemanusiaan atau sosialisasi tentang penanggulangan bencana alam, PMI yang berada di Provinsi Bengkulu sangat membutuhkan peran humas dalam pelaksanaanya. Tentu mereka mempunyai strategi komunikasi yang telah ditetapkan sebelumnya agar tujuan dapat tercapai,terukur serta dapat diterima masyarakat Provinsi Bengkulu. Seperti yang diketahui, bahwasanya Provinsi Bengkulu sangat rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggali mengenai Strategi Komunikasi Humas PMI Bengkulu Dalam Melaksanakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam Di Kelurahan Sumber Jaya. Penelitian ini menggunakan teori Harold D. Laswell sebagai penggambaran proses komunikasi, yakni : 1) sumber, 2) pesan, 3) saluran atau media, 4) penerima, dan 5) efek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan 1 informan kunci yang merupakan Ketua PMI Provinsi Bengkulu dan 2 informan yaitu Ka. Divisi Humas PMI Bengkulu dan Koordinator Lapangan Program Pertama dan informan pendukung yaitu masyarakat Kelurahan Sumber Jaya. Hasil dari penelitian ini adalah PMI sebagai informasi menyampaikan pesan kepada masyarakat Kelurahan Sumber Jaya melaksanakan sosialisasi adalah koordinasi kepada masyarakat , pembuatan pamflet, sticker, dan brosur, pembentukan SIBAT (Siaga Bencana Masyarakat), pembuatan video, dan penyediaan bibit mangrove. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Sosialisasi, Bencana Alam
Selfie Jilbab : Produksi Identitas Virtual Perempuan di Instagram Juliana Kurniawati; Fitria Yuliani; Linda Safitra
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i3.4568

Abstract

Selfie jilbabs are an interesting selfie style to study because jilbabed women often seem to have no freedom in producing virtual identities. Some religious norms are considered to limit self-representation in cyberspace. This article aims to examine the production of virtual identity formed by women wearing headscarves through selfies on compilation accounts on Instagram. Theo van Leeuwen's social semiotics and Michel Foucault's concept of technology of the self are used to examine uploads of selfie jilbabs on the compilation accounts @jilbab_chantik, @selfie_mukena and @jilbab_sweet. The third account of this compilation was chosen because it represents three representations of selfie style. Instagram is a space that offers freedom for women who wear hijab to express themselves through photos. However, when the photo is submitted to the admin compilation account for editing, a modification of the authority for the photo occurs. A study of three photo compilation accounts shows three dominant virtual identities generated by admins, namely beautiful women, sexy women, and pious women. Viewers confirmed these three identities by liking and actively commenting on photos uploaded to the Instagram newsfeed.
LITERASI MEDIA DIGITAL MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) juliana kurniawati
Komunikator Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei mengenai Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu  (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital,  dan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei deskriptif dan mempergunakan teknik analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa program sarjana S1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdaftar berstatus aktif pada tahun ajaran 2015-2016. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan insidental sampling, kemudian data dijaring dengan menggunakan kuesioner atau angket. Dalam proses pemilihan sampel, menggunakan teknik two-step sampling. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah memilih secara purposive mahasiswa yang akan dijadikan sampel. Individual Competence Framework yang ditetapkan oleh European Commission Directorate General Information Society and Media; Media Literacy Unit digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat literasi media. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data dengan menyusun tabel frekuensi, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dipergunakan sebagai informasi mengenai tingkat literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk dasar pemangku kebijakan membentuk kelompok mahasiswa yang literat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital berada pada kategori sedang, 2). Tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital berada dalam level basic, 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital terutama adalah faktor lingkungan keluarga.
ANALISIS FILM ANIMASI THE WIND RISES: (semiotika roland barthes) Utari Las Monika; Juliana Kurniawati
Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) Vol 5 No 1 (2024): Vol.5 No.1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsikom.v5i1.6403

Abstract

Film animasi "The Wind Rises" (judul asli: Kaze Tachinu) karya Studio Ghibli dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, telah menjadi sorotan internasional sejak dirilis pada tahun 2013. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Jiro Horikoshi, seorang insinyur pesawat terkenal di Jepang era Perang Dunia II. Dalam kisahnya, film ini menyajikan kombinasi indah imajinasi, teknologi, dan sejarah, yang mengajak penonton untuk merenung tentang perjalanan hidup seorang individu dan pertanyaan moral tentang penggunaan karya seni dalam konteks perang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film "The Wind Rises" menggunakan teori Roland Barthes. Roland Barthes, seorang kritikus sastra dan teoretikus budaya terkemuka dari Prancis, memiliki sumbangan yang signifikan dalam pemahaman struktur naratif dan analisis tanda-tanda dalam karya seni. Teorinya tentang analisis semiotika dan analisis mitologi diharapkan dapat membantu memahami bagaimana film ini mempengaruhi penonton melalui pesan-pesan tersembunyi dan struktur naratifnya.Hasil analisis mengungkapkan bahwa teori Roland Barthes berhasil membuka wawasan baru tentang makna dan pesan yang terkandung dalam film ini. Narasi kompleks dan ikonografi yang dihadirkan dalam film ini mengungkapkan lapisan-lapisan simbolik yang mempengaruhi penonton dalam berbagai tingkatan. Analisis semiotika menyoroti penggunaan tanda-tanda dan kode yang berperan dalam membangun makna di dalam film. Sementara itu, analisis mitologi membuka perspektif tentang bagaimana film ini merepresentasikan mitos-mitos budaya yang mempengaruhi pandangan penonton tentang perang dan seni.Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman teori Roland Barthes dalam konteks media visual dan aplikasinya pada analisis film. Kesimpulannya, film "The Wind Rises" bukan hanya merupakan karya animasi yang indah secara visual, tetapi juga menjadi medium berdaya ungkit untuk merenungkan permasalahan yang mendalam tentang kehidupan dan tanggung jawab seniman dalam konteks sejarah dan politik Keywords:The Wind Rises, film animasi, analisis film, teori Roland Barthes, semiotika, mitologi