R. Susanti
Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Fibrinolitik Jus Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Pada Tikus yang Diberi Asam Traneksamat Ulin Nasirotuzahroh; R. Susanti
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 46, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v46i1.46173

Abstract

Trombosis merupakan pembentukan bekuan darah (trombus) yang tidak normal di pembuluh darah akibat ketidakseimbangan sistem hemostasis. Protease cacing (lumbrokinase) dari Lumbricus rubellus memiliki kemampuan fibrinolitik dengan aktivitas ganda, yaitu melarutkan fibrin dalam trombus dan mengubah plasminogen menjadi plasmin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian jus cacing tanah terhadap waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan jumlah trombosit pada tikus yang diberi asam traneksamat (TXA). Penelitian ini menggunakan postest randomized controlled group design dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sebanyak 15 ekor tikus jantan galur Wistar dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KN) yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (KP) diberi TXA 50 mg/kgBB dan aspirin 100 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan jus cacing yang diberi TXA 50 mg/kgBB kemudian masingmasing diberi jus cacing 1,5 gram/kgBB (P1); 2 gram/kgBB (P2); dan 2,5 gram/kgBB (P3). Sediaan uji diberikan sekali sehari secara oral selama 7 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-7 untuk pemeriksaan waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan jumlah trombosit. Masing-masing data dianalisis dengan one-way anova dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus cacing tanah pada tikus yang diberi asam traneksamat berpengaruh signifikan meningkatkan waktu perdarahan dan waktu pembekuan darah, namun tidak berpengaruh signifikan menurunkan jumlah trombosit. Hal ini menunjukkan bahwa cacing tanah berpotensi dikembangkan sebagai obat terapi fibrinolitik yang aman tanpa risiko perdarahan.
Identification of Bat Types and Endoparasite Prevalence in Bats in Kedungpane Village, Mijen District, Semarang City Ning Setiati; Weda Andini Sari; Margareta Rahayuningsih; R. Susanti
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 46, No 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v46i2.41816

Abstract

Kedungpane merupakan salah satu kecamatan di Kota Semarang yang banyak dijumpai beberapa jenis kelelawar karena kondisi lingkungannya yang masih terjaga. Kelelawar merupakan mamalia kecil yang mempunyai peranan penting dalam ekosistem. Namun keberadaannya dan ektoparasit juga perlu diwaspadai karena berpotensi sebagai agen penularan penyakit zoonosis. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung prevalensi ektoparasit pada kelelawar di Desa Kedungpane. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan mist net yang dipasang pada pukul 17.00-21.00 WIB. Hasil penelitian tersebut menyebutkan 49 ekor kelelawar telah ditangkap, 17 diantaranya terinfeksi ektoparasit. Prevalensi ektoparasit tertinggi terdapat pada kelelawar yang ditangkap di TPA Jatibarang sebesar 14,3% dari 49 ekor kelelawar yang diperiksa. Disimpulkan bahwa prevalensi ektoparasit tertinggi terdapat di TPA Jatibarang.