Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SARI WORTEL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN DAN KEKENYALAN BAKSO SAPI DI KELURAHAN SUKOREJO Ida Iryani Kristanti; Retno Ambarwati
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v20i1.7646

Abstract

Pemanfaatan EkstrakWortel dan Tepung Rumput Laut belum banyak digunakan sebagai aditif alami. Masyarakat Kelurahan Sukorejo sudah mengetahui kandungan gizi bakso, namun aditif boraks dan formalin yang sering digunakan sangatlah bahaya. Pembuatan ekstrak wortel untuk meningkatkan daya tahan dan tepung rumput laut untuk mengenyalkan bakso. Metode yang dilakukan dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung. Pembuatannya dengan cara daging sapi cincang, ekstrak wortel dan tepung agar-agar serta bumbu dicampur jadi satu, kemudian dicetak bulat-bulat, dapat ditambahkan isian daun bayam atau tahu. Selanjutnya dicetak bulat-bulat kemudian dimasukkan dalam air yang mendidih sampai bakso mengapung matang. Setelah itu bakso dapat dikonsumsi atau disimpan dalam lemari pendingin. Uji kekenyalan dilakukan dengan organoleptis dan uji ketahanan dengan uji mikrobiologi. Kekenyalan bakso dengan tepung rumput laut lebih terasa lebih jika dibandingkan tanpa tambahan. Ekstrak wortel mampu menurunkan jumlah mikroba dalam bakso. Bakso yang sehat dengan aditif alami menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Kelurahan Sukorejo.
Adsorpsi Logam Fe pada Limbah Menggunakan Zeolite Alam Teraktivasi Asam Sulfat Dian Sri Asmorowati; Ida Iryani Kristanti; Sri Susilogati Sumarti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v12i1.62914

Abstract

Kegiatan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang seringkali menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Salah satunya ialah limbah logam besi (Fe). Logam besi merupakan logam yang bersifat toksik yang dapat meracuni tubuh manusia dan merusak lingkungan. Penelitian ini mewujudkan UNNES Konservasi dengan melakukan usaha untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah yang dapat mencemari lingkungan. Usaha penanganan limbah logam berat salah satunya dengan menggunakan adsorben. Salah satu jenis adsorben yang mudah didapat dan memiliki berbagai macam keunggulan adalah zeolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi H2SO4 untuk aktivasi zeolit yang memiliki kemampuan optimum dalam adsorpsi logam Fe pada limbah Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang. Metode penelitian ini antara lain: (1) Preparasi zeolit alam; (2) Aktivasi zeolit alam; (3) Preparasi limbah logam Fe; (4) Adsorpsi logam Fe pada limbah laboratorium dengan variasi konsentrasi H-ZA; (5) Analisa SSA. Peneliti melaksanakan formulasi konsep mengenai adsorpsi limbah Fe menggunakan zeolit alam teraktivasi asam sulfat dengan variasi konsentrasi, sehingga dapat diketahui konsentrasi optimum asam sulfat yang memiliki kemampuan terbaik dalam mengadsorp logam Fe Kadar logam Fe (besi) dalam sampel limbah yang telah diadsorpsi menggunkan zeolite alam memiliki kadar 5,60 ppm. Selanjutnya limbah diadsorpsi dengan zeolite alam dengan variasi konsentrasi 1M, 3M, 5M, dan 7M. Penurunan kadar logam Fe terbesar ialah sampel limbah setelah adsorpsi dengan zeolite teraktivasi H2SO4 7M dibandingkan dengan adsorben lain yaitu dengan kadar Fe sebesar 4,27 ppm.
Pembuatan Indikator Asam dan Basa Alami dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Dian Sri Asmorowati; Ida Iryani Kristanti; Sri Susilogati Sumarti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat indikator alami dari kulit manggis. Pembuatan indikator alami dari kulit manggis digunakan sebagai pengganti indikator sintetik. Kandungan antosianin pada kulit manggis dapat digunakan sebagai indikator alami. Penggunaan indikator alami dari kulit manggis lebih hemat biaya, mudah didapat, dan lebih ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode penelitian ini meliputi: (1) Pembuatan indikator kulit manggis; (2) uji verifikasi antosianin; (3) Titrasi HCl dan NaOH menggunakan indikator kulit manggis. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran limbah yang dihasilkan oleh praktikum. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti ingin ikut serta mewujudkan UNNES menjadi universitas konservasi yaitu dengan menggunakan indikator asam basa alami dari kulit manggis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan indikator dari kulit manggis dilakukan dengan cara membuat ekstrak kulit manggis, uji pembuktian antosianin menunjukkan hasil positif, ekstrak kulit manggis dapat digunakan sebagai indikator alami pada titrasi asam basa, karena kandungan antosianin dalam kulit manggis berwarna kuning pada suasana asam (flavylium). Sedangkan apabila ditambah basa warna kuning semakin pudar karena terbentuk chalcone. PH pada Titik Akhir Titrasi jika menggunakan indikator alami kulit manggis berada pada rentang pH 6,35 hingga 6,40. Persentase kesalahan titrasi menggunakan indikator kulit manggis ialah 2,00%; 0,00%; dan 2,00%. Sedangkan persentase kesalahan titrasi menggunakan indikator PP adalah 11,11%; 30,34%; dan 2,78%. Persentase kesalahan titrasi menggunakan kulit manggis lebih kecil, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan indikator kulit manggis lebih baik dibandingkan dengan menggunakan indikator PP.