Muhammad Fadeli, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur dalam Pemberdayaan Masyarakat Fadeli, Muhammad; Musyarofah, Lailatul
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v6i1.4533

Abstract

Badan Khusus Perempuan PGRI adalah salah satu Badan Pelengkap Organisasi yang ada pada PGRI pada setiap level mulai Cabang, Kabupaten, Provinsi, dan Pengurus Besar. Visi Badan Khusus ini adalah untuk memberdayakan perempuan PGRI melalui kegiatan peningkatan kemampuan dan keahlian. Sebagai organisasi pemberdayaan, penting untuk mengetahui tingkat authority (wewenang), confidence and competence (rasa percaya diri dan kemampuan), trust (keyakinan) oppurtinities (kesempatan), responsibilities (tanggung jawab), dan support (dukungan) yang dimiliki oleh perempuan PGRI. Untuk itu penelitian ini menganalisis ke enam aspek dalam teori ACTORS pada perempuan PGRI dan peran mereka dalam upaya pemberdayaan masyarakat. ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana subjek penelitiannya adalah pengurus Badan Khusus Perempuan PGRI 33 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur dimana masing-masing Kabupaten/Kota diambil dua sehingga jumlah totalnya adalah 66. Instrumen yang digunakan untuk menggali data adalah kuesioner dan interview. Temuan yang didapatkan adalah bahwa tingkat keberdayaan perempuan PGRI Jawa Timur dari enam aspek teori ACTORS sudah tinggi. Disamping itu, keterlibatan perempuan PGRI dalam pemberdayaan masyarakat melalui organisasi/komunitas pemberdayaan sudah baik. Rekomendasi untuk penelitian yang akan datang adalah mengadakan penelitian yang ditujukan kepada perempuan yang bekerja pada sektor industri atau ibu rumah tangga yang bekerja di rumah sehingga hasil yang didapat bisa diteruskan pada pihak terkait untuk ditindak lanjuti. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran kearah kemandirian sehingga memiliki pemahaman tentang pemberdayaan diri (self empowring).
Pemanfaatan Instagram @halal.indonesia dalam Meningkatkan Brand Awareness Lembaga Sertifikasi Halal maghfiroh, deva fahira; Ekantoro, Julyanto; Fadeli, Muhammad
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ji.v8i1.16914

Abstract

AbstractSince the mandate of Law No. 33 of 2014 concerning Halal Product Assurance indicates that the Halal Product Assurance Organizing Agency (BPJPH) has a new role as the Halal Certification Organizing Agency, previously this authority was held by the Indonesian Ulema Council (MUI). In the process of implementing this information on the transfer of authority, the whole community did not understand this. As a public relations officer, BPJPH must make efforts to increase BPJPH's brand awareness as a halal certification body, one of which is to use Instagram media. The research method used is using a qualitative descriptive research method. The results of this study state that BPJPH's public relations efforts through Instagram are through logos, content, and collaboration. In addition, Instagram features have been utilized including Reels, Comments, Captions, Feeds, Hastags, Instagram Stories, Highlight Stories, Live Instagram, Pin Feeds, and also Instagram Ads. However, there are still a number of features that have not been utilized optimally, such as the live feature and also comments, which have not been explored extensively in their use, so that misinformation often occurs in the field.Keywords: public relations, brand awareness, Instagram, Halal CertificationAbstrakSejak diamanatkanya UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal mengisyaratkan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memegang peran baru sebagai Lembaga penyelenggara sertifikasi halal yang sebelumnya wewenang ini dipegang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam proses penyelenggaraanya informasi pemindahan kewenangan ini tidak dipahami oleh seluruh masyarakat, hal ini sebagai humas dari BPJPH harus berupaya dalam meningkatkan brand awareness BPJPH sebagai Lembaga sertifikasi halal, salah satunya memanfaatkan media instagram. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan upaya humas BPJPH melalui instagram adalah melalui logo, konten, dan juga kolaborasi, selain itu Fitur-fitur instagram telah dimanfaatkan diantaranya Reels, Komentar, caption, Feed, Hastag, Instagram stories, Highlight Stories, Live Instagram, Pin Feed, dan juga Instagram Ads. Namun, masih ada beberapa fitur yang belum dimanfaatkan secara optimal seperti halnya fitur live dan juga komentar yang masih belum banyak dieksplore secara dalam pengunaanya sehingga masih sering terjadi miss informasi dilapangan.Kata kunci : humas, brand awareness, instagram, Sertifikasi Halal