Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanganan Pembiayaan Bermasalah Akibat Force Majeure Pada Lembaga BMT Perspektif Hukum Islam Muhajirin Muhajirin
MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman Vol. 3 No. 2 (2023): MUSLIMPRENEUR
Publisher : Fakultas Ekonomi Islam Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri Lombok Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57215/muslimpreneur.v3i2.347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan mengetahui bagaimana cara penanganan pembiayaan bermasalah yang diakibatkan force majeure pada lembaga BMT yang ditinjau dari kacamata Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif-empiris yang didukung dengan data empiris dengan menelaah obyek pada kasus force majeure yang terjadi di KJKS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta, kemudian dianalisis menggunakan data normatif berupa literatur kepustakaan, peraturan-peraturan, serta junal dan penelitian lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menguraikan penanganan kasus force majeure pada KJKS BMT Bina Ihsanul Fikri dan menganalisis dengan perpektif Hukum Islam. Hasil Penelitian ini, penanganan force majeure pada lembaga BMT dilakukan dengan dua pola, yaitu reconditioning (penataan kembali dengan mengurangi tanggungan) dan pola rescheduling (Penjadwalan kembali tanpa mengurangi tanggungan). Dalam hukum Islam, force majeure terbagi menjadi dua kondisi, yaitu masyaqqah (keadaan yang memberatkan) dan adh-darurah (keadaan memaksa). Masyaqqah tidak menjadikan batalnya suatu perjanjian, sedangkan ad-dharurah dapat menjadikan suatu perjanjian dihapuskan. Penanganan force majeure pada lembaga BMT masuk dalam kategori masyaqqah, sehingga perjanjian tidak dihapuskan, melainkan penanganannya dilakukan dengan pola rescheduling dan reconditioning.
LITERASI DIGITAL DAN TRANSAKSI E-COMMERCE DI SMA IT SOEMAN HS PEKANBARU Bobby Ferly; Ahda Segati; Surya Tegar Widjiantoro; Muhajirin Muhajirin
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i1.259

Abstract

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Imam Asy Syafii (STIES IMSYA) Pekanbaru adalah salah satu sekolah tinggi swasta yang ada di Pekanbaru-Riau. Sekolah tinggi ini berkonsentrasi kepada kegiatan perkembangan teknologi dan perekonomian yang sesuai dengan syariat ajaran Islam. Terciptanya kegiatan pengabdian ini berdasarkan atas pedulinya STIES IMSYA atas perkembangan teknologi sekarang. Teknologi telah maju dengan cepat, mengarah pada literasi. Di era digital saat ini, digital menjadi semakin signifikan. Karena maraknya transaksi online, banyak konsumen yang memilih menjalankan bisnisnya hanya secara online. Akibat minimnya literasi digital, banyak konsumen yang masih takut melakukan transaksi online. Istilah “literasi digital” menggambarkan kapasitas seseorang dalam menggunakan, mengakses, menilai, dan menganalisis informasi yang disediakan oleh teknologi digital. Literasi digital mencakup kapasitas untuk menggunakan alat-alat teknologi, melakukan pencarian dan penemuan informasi, serta menilai dan menerapkan pengetahuan yang ditemukan.
LITERASI DIGITAL DAN TRANSAKSI E-COMMERCE DI SMA IT SOEMAN HS PEKANBARU Bobby Ferly; Ahda Segati; Surya Tegar Widjiantoro; Muhajirin Muhajirin
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i1.259

Abstract

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Imam Asy Syafii (STIES IMSYA) Pekanbaru adalah salah satu sekolah tinggi swasta yang ada di Pekanbaru-Riau. Sekolah tinggi ini berkonsentrasi kepada kegiatan perkembangan teknologi dan perekonomian yang sesuai dengan syariat ajaran Islam. Terciptanya kegiatan pengabdian ini berdasarkan atas pedulinya STIES IMSYA atas perkembangan teknologi sekarang. Teknologi telah maju dengan cepat, mengarah pada literasi. Di era digital saat ini, digital menjadi semakin signifikan. Karena maraknya transaksi online, banyak konsumen yang memilih menjalankan bisnisnya hanya secara online. Akibat minimnya literasi digital, banyak konsumen yang masih takut melakukan transaksi online. Istilah “literasi digital” menggambarkan kapasitas seseorang dalam menggunakan, mengakses, menilai, dan menganalisis informasi yang disediakan oleh teknologi digital. Literasi digital mencakup kapasitas untuk menggunakan alat-alat teknologi, melakukan pencarian dan penemuan informasi, serta menilai dan menerapkan pengetahuan yang ditemukan.