Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transcendental Communication as A Form of Self-Healing in The Millennial Generation Namira Fitria; Grace Heidy Jane Amanda Wattimena; Isa Wijayanti; Ade Budi Santoso; Saiful Romadon
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10 No 2 (2023): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v10i2.4901

Abstract

Humans living in this world cannot be separated from life's problems and trials, which cause emotional wounds and trauma. A healing process or self-healing is needed to eliminate feelings of stress and even depression. Healing is a term used by the millennial generation today. Transcendental communication, where we communicate with God God through worship, can be a way of healing to relieve stress and depression for millennials. This research aims to determine the process of transcendental communication as a form of self-healing in the millennial generation. The research method used is a qualitative approach. Data collection techniques are FGD, observation, and in-depth interviews with informants/participants as primary data. Meanwhile, secondary data uses literature studies sourced from journals, e-books/books, and documents. This research shows that by worshiping and praying to Allah SWT, surrendering all life's problems to Him alone can make the heart and mind calm and clear.
STIGMATISASI ISLAM NUSANTARA SEBAGAI ALIRAN SESAT KAJIAN TEORI STIGMA ERVING GOFFMAN Saiful Romadon; Jatayu Hadi Prakoso; Isa Wijayanti; Ade Budi Santoso
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26692

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Stigmatisasi Islam Nusantara sebagai Aliran Sesat : Kajian Teori Stigma Erving Goffman. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian bahwasanya Islam bukan hanya dipandang sebagai agama yang berdimensi syariat dan akidah semata, islam juga menyangkut aspek peradaban, kebudayaan dan tradisi yang semakin memperkaya khazanah ilmu ke-Islaman. Itu artinya Islam tidak hanya sesuatu yang turun dari langit lalu diterapkan begitu saja dibumi. Para pendakwah terdahulu (wali songo) telah menghadirkan Islam di Nusantara secara membumi dan terikat dengan dimensi kontekstual dan itulah yang disebut Islam Nusantara. Istilah Islam Nusantara bukanlah aliran Islam baru atau mazhab baru, istilah Islam Nnusantara adalah ciri khas Islam di Nusantara yang menyesuaikan kondisi geografis dan sosiokultural di Nusantara.