Madyawati Latief
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Isolation of antifungal bioactive compounds from an ethanolic extract of beluntas leaves (Pluchea indica) against Microsporum canis Devi Safitri; Muhaimin; Nelson; Indra Lasmana Tarigan; Lizawati; Madyawati Latief
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 19 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol19.iss1.art5

Abstract

Abstract Background: Fungus prevalence in Indonesia is still relatively high. This happens because Indonesia has high temperatures and humidity. Beluntas (Pluchea indica) is a shrub native to Indonesia and widely distributed in most parts of the country. Pluchea indica is usually used by the community as a medicine for skin diseases. The bioactive content of P. indica leaves has potential as an antifungal agent. One of the fungi that is pathogenic to humans is Microsporum canis.Method: N-hexane, ethyl acetate, and ethanol served as the solvents for the graded maceration method of extraction over two 24-hour periods. Furthermore, using Vacuum Liquid Chromatography (VLC) and characterization with UV-Vis and FT-IR. Antifungal activity was performed by disc diffusion method.Results: Pluchea indica leaves have antifungal activity in the ethanol extract of 20.08 mm (very strong), the F5 fraction of 22.24 mm (very strong), and the F5 isolate of 6.3 mm (weak) at a concentration of 4%. Based on the UV-Vis and FT-IR data, the isolate had a wavelength of 267 nm with a functional group of -OH, C=C aromatic, C-H, and C-O.Conclusion: Isolate from the ethanol extract of Pluchea indica leaves has potential as an antifungal originating from the flavonoid group.Keywords: Pluchea indica, antifungal, Microsporum canis, isolation compound Intisari Latar belakang: Prevalensi infeksi jamur di Indonesia masih terbilang tinggi. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi. Beluntas (Pluchea indica) merupakan tumbuhan semak asli Indonesia, tersebar luas hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Tumbuhan P. indica biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai obat penyakit kulit. Kandungan bioaktif yang dimiliki daun P. indica dapat berpotensi sebagai antijamur. Salah satu jamur yang bersifat patogen pada manusia adalah Microsporum canis.Tujuan: Mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etanol daun P. indica dan mengkarakterisasi senyawa hasil isolasinya.Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat selama 2 x 24 jam menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Selanjutnya identifikasi menggunakan Kromatografi Vakum Cair (KVC) dan karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR. Pengujian aktivitas antijmur dilakukan dengan metode difusi cakram.Hasil: Daun P. indica memiliki aktivitas sebagai antijamur pada ekstrak etanol sebesar 20,08 mm (sangat kuat), fraksi F5 22,24 mm (sangat kuat) dan isolat F5 6,30 mm (lemah) pada konsentrasi 4%. Berdasarkan data spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR diperoleh isolat memiliki panjang gelombang sebesar 267 nm dengan gugus fungsi -OH, C=C cincin aromatik, C-H dan C-O.Kesimpulan: Isolat dari ekstrak etanol daun Pluchea indica memiliki potensi sebagai antijamur yang berasal dari golongan flavonoid.Kata kunci: Pluchea indica, antijamur, Microsporum canis, isolasi senyawa