Rizky Melliana Devi Mellian
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Program Desa Prima Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman Rizky Melliana Devi Mellian; Gerry Katon Mahendra
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 1 (2023): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i1.300

Abstract

Berbicara mengenai pemberdayaan ekonomi, merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Kemiskinan merupakan sebuah permasalah sosial yang relevan untuk dikaji. Oleh karena itu secara khusus, pemerintah mempunyai komitmen dalam menanggulangi kemiskinan di kalangan perempuan dengan menekankan peran aktif perempuan dalam pembangunan perekonomian. Penelitian ini akan membahas tentang evaluasi program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program Desa Prima di Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah tujuan dari program Desa Prima sudah tercapai. (2) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat. (3) Mengukur capaian kinerja program Desa Prima. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Desa Prima memenuhi indikator efektivitas (peningkatan pendapatan perempuan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan), kecukupan (meningkatnya kesejahteraan terhadap peningkatan aspek sosial, ekonomi) responsivitas (peningkatan ekonomi dari segi keluarga dan lingkungan) ketepatan (sesuai dengan kebutuhan, minat dan keinginan anggota Desa Prima Mulya Mandiri). Namun program ini belum optimal terhadap indikator efisensi (kurangnya dalam pengelolaan SDM/SDA), pemerataan (terbatasnya anggaran pelatihan). Saran yang diberikan adalah, dalam pelaksanaan program, alokasi anggaran untuk pelatihan perlu ditingkatkan guna mendukung pencapaian tujuan program secara maksimal.