This Author published in this journals
All Journal JURNAL TERUNA BHAKTI
Ribka Rahelni Putri
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Menanamkan Sikap Inklusif Generasi Z Ribka Rahelni Putri; Indraldo Undras; Elieser R. Marampa; Yoel Triyanto
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 6, No 1: Agustus 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v6i1.135

Abstract

Radicalism is an ideology that causes an individual to have an extreme mindset in claiming the truth of the religion he adheres to and using violence to spread it. This makes radicalism a significant threat, especially for Generation Z, because it can form highly radical groups that threaten the peace of society and bring division in a pluralistic society so the author, who works as a PAK teacher, is trying to prevent this radicalism from spreading to generation Z, predominantly Christian students. So, the author began to instill an attitude of inclusivism in PAK learning to avoid the entry of radicalism in the current generation Z. So this research aims to analyze the extent to which instilling an attitude of inclusivism can be used to prevent radicalism from entering Generation Z. So the author uses a descriptive qualitative research approach with a literature study method to analyze the extent to which instilling an attitude of inclusivism can be applied to PAK learning to prevent radicalism in generation Z. The results of this study show that it is important to instill an attitude of inclusivism in Generation Z through one, Teaching students always to love everyone and two, Teaching students a philosophy of tolerance. Thus, an inclusive attitude helps students appreciate and respect each religious teaching in a pluralistic society. AbstrakRadikalisme merupakan paham yang membuat seorang individu memiliki pola pikir ekstrim dalam mengklaim kebenaran tunggal agama yang dianutnya dan dalam penyebarannya menggunakan kekerasan. Hal ini membuat radikalisme menjadi ancaman besar khususnya bagi generasi Z karena dapat membentuk kelompok radikal ekstrim yang mengancam kedamaian masyarakat serta membawa perpecahan dalam masyarakat majemuk maka penulis yang berprofesi sebagai guru PAK mengupayakan pencegahan paham radikalisme ini agar tidak menyebar pada generasi Z terkhusus siswa Kristen. Maka penulis mulai menanamkan sikap inklusivisme pada pembelajaran PAK untuk mencegah masuknya paham radikalisme di dalam diri generasi Z sekarang. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana penanaman sikap inklusivisme dapat digunakan dalam mencegah radikalisme masuk pada diri generasi Z. Maka penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka untuk menganalisis  sejauh mana penerapan penanaman sikap inklusivisme ini dapat diterapkan pada pembelajaran PAK untuk mencegah radikalisme pada generasi Z. Adapun hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa pentingnya menanamkan sikap inklusivisme pada generasi Z melalui: Satu, Mengajarkan peserta didik untuk selalu mengasihi semua orang, dan dua, mengajarkan peserta didik sikap toleransi. Dengan demikian sikap inklusivisme bermanfaat untuk membantu peserta didik dalam menghargai dan menghormati setiap ajaran agama yang berbeda di tengah masyarakat majemuk.