Radissa Dzaky Issafira
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Alat Tanam Jagung yang Praktis Guna Mempermudah dan Mengurangi Biaya Produksi Kelompok Tani di Dramaga, Bogor, Jawa Barat Wiliandi Saputro; Wahyu Dwi Lestari; Luluk Edahwati; Radissa Dzaky Issafira; Ahmad Khairul Faizin; Ndaru Adyono; Tria Puspa Sari
abdimesin Vol. 1 No. 2 (2021): AbdiMesin
Publisher : abdimesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini jagung menjadi komoditi tanaman pangan yang dibudidayakan oleh kelompok tani di Kecamatan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Pada proses tanam jagung, upah untuk pekerja dan jasa pertanian lainnya adalah komponen biaya produksi paling besar yang harus dikeluarkan para petani per musim tanam untuk satu hektar luas panen jagung. Perbandingannya mencapai 54% dari total biaya produksi yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya belum adanya suatu alat yang membantu petani dalam proses tanam jagung yang praktis, sehingga diperlukan banyak pekerja dan tenaga dalam prosesnya seperti pembuatan lubang tanam, penjatuhan benih, proses penutupan lubang tanam, serta perataan lubang tanam yang seluruhnya masih dilakukan secara manual. Cara ini dirasa petani membutuhkan banyak tenaga, biaya produksi yang tinggi, serta kurang efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kami membuat alat tanam jagung yang praktis dan efisien di mana seluruh proses tanam jagung hanya dilakukan menggunakan satu mekanisme kerja pada alat. Dengan menggunakan alat ini membuat Kelompok Tani Jagung di Dramaga, Bogor menjadi sangat terbantu, pekerjaan petani menjadi lebih ringan, kualitas tanam lebih baik dan presisi, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat, tenaga yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit, serta lebih praktis digunakan sehingga dapat mengurangi biaya produksi (upah pekerja dan biaya produksi lainnya).
Pemanfaatan Limbah Organik Kopi Menuju Desa Mandiri Pangan dan Energi Novel Karaman; Tria Puspa Sari; Ndaru Adyono; Wahyu Dwi Lestari; Radissa Dzaky Issafira; Ahmad Khairul Faizin; Wiliandi Saputro
abdimesin Vol. 1 No. 2 (2021): AbdiMesin
Publisher : abdimesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Kuntul Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah penghasil kopi. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat daerah tersebut untuk mengelolah limbah organik yang dihasilkan dari kopi. Penyuluhan dan sosialisai tentang pemanfaatan limbah organik kopi kepada komunitas masyarakat di daerah tersebut sangat bermanfaat bagi kemandirian desa di bidang pangan dan energi. Metode yang digunakan adalah penyuuhan dan sosialisasi secara langsung kepada komunitas masyarakat, selain itu juga memberikan demonstrasi tantang memodifikasi kompor dan cara pemurnian biogas. Biogas tersebut didapatkan dari proses pembusukan bahan-bahan organik yang dihasilkan dari limbah kopi. Oleh karena itu, masyarakat di daerah tersebut mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan limbah organik menjadi biogas dari kegiatan ini.
Penerapan Digital Marketing dan Peningkatan Strategi Pemasaran HPS (Himpunan Pengusaha Sumberrejo) Kemado M. Tutuk Safirin; Radissa Dzaky Issafira; Teguh Priyatna; Geby Hotmauli Malau; Intan Normania Rahma
abdimesin Vol. 2 No. 1 (2022): AbdiMesin
Publisher : abdimesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marketing digital ialah suatu sistem sosial dimana keinginan tiap pihak terpilih akan bertemu secara virtual untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli. Himpunan Pengusaha Sumberrejo (HPS) Kemado adalah salah satu organisasi yang ada di Desa Sumberrejo dengan anggota para pemilik UMKM Desa Sumberrejo dan belum menerapkan digital marketing sehingga mengalami kendala dalam pemasaran produknya. Hal tersebut yang mendasari kami melakukan penerapan digital marketing dan peningkatan strategi pemasaran HPS (Himpunan Pengusaha Sumberrejo) Kemado. Tujuan dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai digital marketing sehingga lebih mudah dalam memasarkan produk. Metode yang digunakan pelatihan dengan beberapa tahapan, yaitu identifikasi masalah, persiapan, pelatihan, evaluasi, dan monintoring. Dalam pelaksanaannya, terdapat 5 UMKM anggota HPS Kemado yang dapat kami capai untuk kegiatan tersebut, yaitu Keripik Ol-El, KRIPIK 86, Sari Nande, Kopi Kutjur, dan Krinnies. Dengan adanya kegiatan ini, UMKM HPS Kemado dapat mengenalkan produk terhadap konsumen atau calon konsumen lebih mudah, efektif, dan efisien serta jangkauan pasar produk semakin luas sehingga diharapkan tingkat penjualan dapat meningkat.
Program Pelatihan Perancangan Desain Universal Joint Sederhana Menggunakan Solidworks Kepada Para Guru di SMK Turen Ferdi Kurniawan; Ahmad Khairul Faizin; Wahyu Dwi Lestari; Wiliandi Saputro; Luluk Edahwati; Radissa Dzaky Issafira; Ndaru Adyono; Tria Puspa Sari
abdimesin Vol. 2 No. 1 (2022): AbdiMesin
Publisher : abdimesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pelatihan perancangan universal joint merupakan salah satu wujud transfer of knowledge yang dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan kemampuan guru SMK yang masih jarang mendapatkan pelatihan / upgrade skill dari instisusi diluar sekolah. Pada pelatihan kali ini digunakan software CAD (Computer Aided Design) “SOLIDWORKS” yang merupakan salah satu aplikasi CAD yang banyak digunakan dalam industri manufaktur dalam hal perancangan suatu desain produk. Program pelatihan ini diberikan kepada guru SMK yang terpilih sebanyak 10 guru di SMK Turen. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari secara tatap muka di lab desain manufaktur SMK Turen. Pelatihan dimulai dengan proses install software CAD SOLIDWORKS pada 10 komputer yang ada pada lab, yang dilanjutkan pengenalan dasar penggunaan aplikasi solidworks. Proses selanjutnya adalah pembuatan part dari universal joint sesuai dengan buku panduan yang telah diberikan, part yang dibuat meliputi : yoke, bushing, pin, dan swivet. Pada akhir kegiatan akan dilakukan proses assembly dari part serta penggambaran 2D. Hasil akhir dari proses assembly ini adalah universal joint sederhana, dan untuk penggambaran 2D akan menghasilkan gambar teknik yang dapat difungsikan untuk proses manufaktur dari universal joint tersebut. Di akhir kegiatan guru yang telah mengikuti pelatihan perancangan universal joint sederhana diberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi telah mengikuti pelatihan.
Energi Alternatif (Biogas) Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur Novel Karaman; Luluk Edahwati; Ndaru Adyono; Tria Puspa Sari; Radissa Dzaky Issafira; Ahmad Khairul Faizin; Wiliandi Saputro
abdimesin Vol. 2 No. 2 (2022): AbdiMesin
Publisher : abdimesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi biogas dari kotoran sapi merupakan salah satu alternatif sumber energi pengganti bahan bakar minyak pada masyarakat pedesaan sekaligus mengatasi masalah limbah organik di pedesaan sebagai sumber energi alternatif biogas. Biogas merupakan hasil proses pembusukan limbah organik secara anaerobic menjadi energi yang berfungsi sebagai pengganti bahan bakar minyak. Masyarakat desa Pancong Kecamatan Waru Timur di kabupaten Pamekasan sebagian besar mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Khususnya petani/peternak di desa Pancong memiliki 2-3 sapi dan tidak menyadari bahwa kotoran sapi dapat menjadi bahan bakar alternatif (biogas). Metode menggunakan penyuluhan/pelatihan tentang pembuatan dan instalasi biogas sederhana, serta pendampingan dalam memproduksi biogas. Pelatihan diikuti oleh peternak/petani dan dilakukan di lokasi peternak desa Pancong kecamatan Waru Timur kabupaten Pamekasan. Perolehan produksi biogas dari kotoran sapi menghasilkan biogas yang terbentuk dialirkan ke penampung gas plastik. Gas terbentuk setelah diisi campuran kotoran sapi dan air (1:1), dan tercapai pada hari ke-6. Selanjutnya gas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Setelah berproduksi perlu pengisian setiap hari. Biogas dapat digunakan untuk memasak sebagai kebutuhan sehari-hari dan produk samping (slurry) dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik dan pakan ikan.