Latar Belakang : prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia >18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di kalimantan selatan (44,1%), sedangkan terendah di papua sebesar (22,2%), estimasi jumlah kasus hipertensi di indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian (Riskesdas, 2018). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap perubahan perilaku gaya hidup penderita hipertensi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan pendekatan Nonequivalent Pretest And Posttest With Control Group Design. Jumlah populasi 30 penderita dimana sampel berjumlah 30 responden. Sampel dibagi menjadi 15 kelompok eksperiment/intervensi dan 15 kelompok kontrol yang diambil menggunakan metode non probality dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Plaju. Metode analisa data dengan paired t test . Hasil penelitian menunjukan didapatkan p-value (0,015) maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan perilaku gaya hidup penderita hipertensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Saran: Diharapkan pada petugas kesehatan dapat tetap memberikan upaya promotif, preventif dan meningkatkan intensitas penyuluhan kepada semua masyarakat baik yang menderita maupun yang tidak menderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Pendidikan Kesehatan, Gaya Hidup