Novi Resmi Ningrum
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MEKANIKA GERAK FASE MENDARAT TEKNIK OPEN SMASH BOLA VOLI Martinez Edison Putra; Fauzi Fauzi; Faidillah Kurniawan; Novi Resmi Ningrum
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i2.18961

Abstract

Teknik Open Smash dalam Bola voli adalah jenis pukulan dasar dan sederhana yang umumnya bola terbang tinggi di udara, meskipun dapat menjadi pukulan yang sangat mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi mekanika fase pendaratan pada teknik Open Smash. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dan pengukuran dengan menggunakan perangkat lunak Kinovea untuk mengukur fase pendaratan mahasiswa Kepelatihan Bola voli Universitas Tanjungpura. Sampel terdiri dari 7 mahasiswa Kepelatihan Bola voli Universitas Tanjungpura, dipilih dengan metode purposive sampling, yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) anggota tim inti Kepelatihan Bola voli Putra di Universitas Tanjungpura, dan (2) pernah berpartisipasi dalam kejuaraan sesuai dengan peraturan Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia PBVSI. Informasi yang diperoleh dari masing-masing sampel akan didokumentasikan dalam sebuah tabel untuk analisis lebih lanjut. Ini adalah survei deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 7 mahasiswa (B, DW, F, H, dan R) mendarat pada satu kaki, sedangkan 2 mahasiswa (U dan D) mendarat pada kedua kaki. Pendaratan pada satu kaki dapat menyebabkan cedera pada pergelangan kaki dan lutut, yang dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal karena rendahnya fleksi lutut, dan momen adduksi pinggul, sudut abduksi lutut, peningkatan ekstensi lutut, dan momen varus yang lebih besar, sehingga menghasilkan beban dua kali lipat pada tubuh. Oleh karena itu, mahasiswa yang mendarat pada satu kaki lebih rentan terhadap cedera dibandingkan dengan mereka yang mendarat pada kedua kaki.