Agus Hidayat
ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Perkembangan Sosial Dengan Kesehatan Mental Pada Anak Usia Sekolah Agus Hidayat; Luthfiah Chusnul Khotimah; Nurul Istiqomah; Anik Enikmawati; Muhammad Anis Sumaji
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 2 (2021): April : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v4i2.31

Abstract

Background: School age children are children aged 7-12 years.There are several factors that affect children's mental health, including external and physical factors internally.Destination: Knowing the relationship between social development and mental health in school-age children.Methodology: This study used a cross sectional study of 65 respondents. The sampling technique was probability sampling. This research instrument used a questionnaire, the analysis used was the chie-square test. Results: The results showed that there was a relationship between social development and mental health in school-age children (p value 0.001 < 0.005). Conclusion: Total Research respondents were 65 students of SDN Karangwuni with the age of 7-8 years as many as 21 people (32.3%), age 9-10 years as many as 24 people (37.0%), age 11-12 years as many as 20 people (30.7% )2. social development with sufficient category as many as 37 respondents (56.9%) and good category as many as 28 respondents (43.1%)3. For mental health, it shows that mental health in the normal category is 42 respondents (64,5 %) and the abnormal category is 23 respondents (35.4%). There is a relationship between social development and mental health in school-age children using the Chi-square test and it is found that the p-value is 0.01.
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Kebugaran Lansia Di Masa Pandemi Covid 19 Dwi Yuningsih; Setyaningrum Wulandari; Ida Untari; Sri Handayani; Agus Hidayat
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 1 (2020): Oktober : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v4i1.32

Abstract

Background: Physical exercise for the elderly is a planned, structured, and repetitive physical activity to improve or maintain body fitness. The purpose of the study: to determine the effect of physical exercise on elderly fitness during the COVID-19 pandemic at the posyandu for the elderly, Malangjiwan village. Research method: correlation research with quantitative approach, pre-experimental design with one group pretest-posttest design model, sampling using purposive sampling technique, data analysis used is Wilcoxson test. The results of the study: the non-parametric test got a p-value of 0.000, because the p-value (0.000) (0.050) then Ha was accepted. Conclusion: there is an effect of physical exercise on the fitness of the elderly at posyandu Malangjiwan during the Covid 19 pandemic, before physical exercise as many as 17 respondents got less (bad) results and before being given physical exercise as many as 12 respondents got good (good) results.
PENERAPAN MUSIC MOVEMENT THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN AKTIVITAS HARIAN PADA PASIEN STROKE Agus Hidayat; Anisa Fajar; Sri Enawati; Siti Sarifah; Yuli Widyastuti
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.928

Abstract

Latar Belakang: Stroke adalah kondisi gangguan peredaran darah yang mengakibatkan perubahan fungsi otak. Stroke mengakibatkan penurunan kemampuan aktivitas harian yang berdampak pada kualitas hidup penderita stroke. Penanganan yang baik dapat mencegah komplikasi, dan meningkatkan kemampuan aktivitas harian pasien stroke. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh music movement therapy (MMT) terhadap kemampuan aktivitas harian pasien stroke di RSUD Kab. Karanganyar. Metode penelitian: Quasi experiment one group pretest and posttest dengan teknik pengambilan sampel ialah accidental sampling. Uji normalitas dengan shapiro- wilk test dan teknik analisis menggunakan uji T-test paired. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kemampuan aktivitas harian sebelum dan sesudah diberikan music movement therapy (nilai p 0,000 < 0,05) Kesimpulan: Pemberian music movement therapy efektif dalam peningkatan kemampuan aktivitas harian pada pasien stroke
UPAYA PEMBERIAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PRE OPERASI Agus Hidayat; Decki Adi Pratama; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Muhammad Anis Sumaji
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.930

Abstract

Pembedahan merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan atau penjahitan luka yang dapat menimbulkan rasa takut, cemas hingga stress, karena dapat mengancam integritas tubuh, jiwa dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Penatalaksanaan nyeri salah satunya dengan metode Emotional Freedom Technique (EFT). Tujuan : Untuk Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi emotional freedom technique pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Sragen. Metode : Metode mengambil data baru (here and now) dengan menggunakan instrumen pengkajian yang sesuai sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi, yaitu menggunakan wawancara dengan klien, perawat, keluarga klien sebagai sumber informasi dan sumber dokumentasi yang dibutuhkan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan intervensi keperawatan dengan terapi emotional freedom technique selama 3 x 24 jam masalah keperawatan masalah gangguan rasa nyaman teratasi namun nyeri akut teratasi sebagian karena skala nyeri masih menunjukkan skala 3. Kesimpulan : Setelah dilakukan pemberian terapi emotional freedom technique didapatkan bahwa ketiga klien belum pulih sepenuhnya dari nyeri yang ditandai dengan saat klien menampakkan ekspresi lebih rileks, dengan skala nyeri 3 dari skala awal 6 pada Klien I, Klien II dan Klien III yaitu 3.
PENGARUH PEMBERIAN TEH HIJAU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Agus hidayat; Angga Wahyu Pratama; M. Hafidduddin; sri handayani; Muhammad Anis Sumaji
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.931

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orangke orang. Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua setelah air dan dianggap memiliki berbagaimanfaat Kesehatan. Tujuan: Ada pengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasienhipertensi. Metode penelitian: Metode yang dilakukan adalah metode Quassi eksperiment design dengan pendekatanone desaign pre-test and post-test group pada 10 responden. Hasil: Didapatkan p-value 0.01 < 0.05, yang artinya adapengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan: terdapatpengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.