Penggalian batubara dalam metode open pit dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memindahkan overburden dari loading point menuju area disposal. Dalam proses pemindahan overburden tersebut perlu memperhatikan pengaturan penumpahan overburden, metode penumpahan pada area disposal, konstruksi disposal, perawatan disposal, hingga aspek keamanan dan keselamatan kerja. Melihat dari beberapa persoalan tersebut maka dibutuhkan sebuah manajemen di dalam area disposal. Berdasarakan parameter dari Good Mining Practice, manajemen disposal area PT Usaha Baratama Jesindo terdiri dari desain disposal dengan parameter terdiri dari kapasitas dan dimensi dsposal area, serta konstruksi disposal dengan parameter terdiri dari tanggul pengaman (bundwall), jenjang (bench), lampu penerangan (tower lamp), pemandu (dump man), kemiringan disposal (grade), patok pembatas, dumping di atas lumpur atau retakan dan unit pendukung (unit supporting). Overburden yang dipindahkan selama bulan Oktober 2016 sebanyak 298.068,4 BCM atau 307.287,01 LCM dengan jumlah ritasi sebanyak 26.988. Jumlah material tertinggi yang di dumping pada disposal area yaitu pada hari ke 12 bulan Oktober 2016 sebanyak 11.593,8 BCM dan terendah pada hari ke 31 yaitu sebanyak 3.815 BCM. Evaluasi implementasi manajemen disposal mendapatkan nilai sebesar 24/30 dari keadaan aktual parameter-parameter yang diterapkan. Pencapaian tingkat keberhasilan manajemen disposal area yang telah dilakukan yaitu sebesar 80%.