Agus Triantoro
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Published : 66 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Analisa Kualitas Biobriket Campuran Bottom Ash Batubara dan Onggok Tepung Tapioka Menggunakan Karbonisasi Agus Triantoro; Adip Mustofa; Kartini Kartini; Abdurrahman Hanafi
Jurnal Fisika FLUX Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1615.79 KB) | DOI: 10.20527/flux.v1i1.6147

Abstract

Biobriket merupakan bahan bakar padat yang merupakan alternatif pengganti minyak tanah dan gas yang mempunyai kelayakan teknis untuk digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga, industri kecil ataupun menengah. Biobriket juga mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi. Biobriket yang dibuat berasal campuran antara bottom ash batubara dan onggok tepung tapioka. Ketersediaan bottom ash batubara onggok tepung tapioka cukup banyak di Kalimantan Selatan. Bottom ash  merupakan sisa hasil pembakaran batubara di PLTU yang saat ini belum banyak di manfaatkan dan hanya dibuang sebagai limbah. Padahal bottom ash  batubara ini masih mempunyai nilai kalori yang cukup tinggi sedangkan onggok merupakan ampas dari hasil pembuatan tepung tapioka yang juga belum di manfaatan secara maksimal.Permasalahan yang sering di jumpai dalam penggunaan biobriket bottom ash batubara sebagai bahan bakar energi adalah lamanya penyalaan, bau yang tidak sedap pada saat di bakar, daya rekat briket yang tidak bagus sehingga briket mudah pecah. Tujuan dari penelitian mengetahui komposisi terbaik biobriket  berdasarkan komposisi campuran, ukuran partikel dan parameter kualitas bottom ash batubara. Metode penelitian dilakukan dengan uji laboratorium. Parameter uji laboratorium yang digunakan adalah karakteristik biobriket yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar volatile matter, nilai kalor, waktu pembakaran dengan variasi komposisi bahan baku dan binder. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa biobriketcampuranbottom ash batubara onggok tepung tapioka layak untuk di jadikan biobriket sebagai bahan bakar alternatif.Kualitas biobriket paling baik adalah biobriket dengan campuran 70% bottom ash, 20% onggok tepung tapioka dan 10% getah damar  dengan hasil analisa Inherent Moisture 14,15%, Ash 8,34%, Volatile Matter 34,89%, Kalori 5401,6 Kkal/kg serta durasi pembakaran 47 Menit 17 Detik.
SIMULASI BLENDING BATUBARA DI BAWAH STANDAR KONTRAK DALAM BLENDING DUA JENIS GRADE BEDA KUALITAS PADA PT AMANAH ANUGERAH ADI MULIA SITE KINTAP Dimas Saputra; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.526 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2620

Abstract

Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen. Kualitas batubara hasil penambangan PT A3M Kintap sebelum diblending dikelompokan dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karakteristik yang berbeda ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan yang ada. Upaya yang dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualitas setiap grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar dapat diterima sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-Ins Solver pada MS. Excel dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program Linier Metode Simpleks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A–C New untuk PT JA Nusantara, grade C–D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D–A, D–B, D–C, D–B New, dan E–C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan November 2013 adalah grade C–D dan C–E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D–A dan E–A untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Kata Kunci:  Batubara, Blending, Demand, Grade, Parameter Kualitas, Metode Simpleks (Solver)
PENGARUH AGEN GASIFIKASI BATUBARA TERHADAP PRODUK GAS YANG DIHASILKAN OLEH BATUBARA PERINGKAT RENDAH Agus Triantoro; Adip Mustofa; Riswan Riswan
INFO-TEKNIK Vol 14, No 2 (2013): INFOTEKNIK VOL. 14 NO. 2 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v14i2.304

Abstract

The development of coal gasification has several disadvantages including high reaction temperature and big energy consumption, difficult purification of the gaseous products, and stringent requirements of the process equipment. It has also been pointed out to cause serious environmental pollution. In this study, the experiment was conducted by flowing nitrogen, oxygen, and , into the gasification equipment. The gasification reactor was heated to 600 oC, 700 oC and 800 oC, where dry coal had been initially fed into before the gasification process began. The flow rates of pyrolysis products were then measured and a sample was taken for further analysis by using a gas chromatograph. The analysis identified the products composition that was CO, CO2, H2, CH4, C2H4 and C2H6. The composition of synthesis gas was observed to depend on the gasification agent used. it can be summarized that there is a good correlation between gasification agent and coal used, with the quality and quantity of synthesis gas produced.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PC2000 DAN ALAT ANGKUT HD785 PADA KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN PT SAPTAINDRA SEJATI JOBSITE KUSAN I Gede Mahardika Putra; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 02 Agustus 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v4i2.1068

Abstract

Kegiatan penambangan yang meliputi aktivitas penggalian, pemuatan, dan pengangkutan material overburden merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Faktor peralatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan produksi. Ketersediaan jumlah alat angkut dan alat gali muat merupakan hal yang harus direncanakan secara matang.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produktivitas seperti cycle time alat, efisiensi kerja, geometri jalan, kondisi aktual lapangan seperti kondisi front dan disposal, faktor-faktor penyebab loss time seperti  delay.Produktivitas aktual alat gali muat Komatsu PC 2000 pada sebesar 774,54 BCM/jam, dan berdasarkan perhitungan teoritis produktivitasnya mampu mencapai 1010,88 BCM/jam. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas aktual alat gali muat Komatsu PC 2000 belum mencapai perhitungan produktivitas secara teoritis. Produktivitas aktual alat angkut Komatsu HD 785 sebesar 132,63 BCM/jam, dan berdasarkan perhitungan teoritis produktivitasnya mampu mencapai 276,41 BCM/jam. Hal ini juga menunjukkan bahwa produktivitas actual alat angkut Komatsu HD 785 belum mencapai perhitungan produktivitas secara teoritis. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali muat Komatsu PC 2000  dan  alat angkut Komatsu HD 785 adalah waktu edar, faktor pengisian bucket, waktu tunggu, serta geometri dan kondisi jalan angkut. Waktu edar aktual alat gali muat Komatsu PC 2000  dan alat angkut Komatsu HD 785 berdasarkan hasil pengamatan masih belum sesuai dengan besar waktu edar teoritis. Faktor pengisian bucket actual alat gali muat Komatsu PC 2000  berdasarkan hasil perhitungan masih belum sesuai dengan besar Factor pengisian bucket teoritis dari alat tersebut. Waktu tunggu alat gali muat Komatsu PC 2000 dan alat angkut  ini mempengaruhi besarnya efisiensi kerja masing-masing alat mekanis tersebut..Kata-kata Kunci : Produktivitas, bucket fill factor, cycle time.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA DI LOKASI PENAMBANGAN DAN STOCKPILE DI PT FIRMAN KETAUN PERKASA Andri Toding; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 01 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 01 April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.336 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i01.472

Abstract

Batubara yang ditumpuk di stockpile berasal dari beberapa front atau lokasi penambangan yang berbeda-beda kualitas. Permasalahan yang timbul dari kualitas batubara ini adanya komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang menyimpang dari kesepakatan standar kualitas batubara yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung besarnya perbedaan parameter kualitas batubara, melakukan penanganan dan mencari penyebab perbedaan kualitas batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis parameter kualitas batubara pada stockpile dan membandingkan dengan hasil analisis parameter kualitas batubara di lokasi penambangan berdasarkan hasil analisis kualitas dari titik bor, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap perbedaan kualitas batubara pada kedua lokasi tersebut. Dilakukan secara lansung dilapangan untuk melihat aktivitas penambangan untuk mengetahui cara penanganan batubara dilokasi penambangan agar tidak terkontaminasi material lain dan cara pengolahan batubara di stock ROM dan penanganan batubara di stockpile untuk mengetahui secara langsung penyebab perbedaan kualitas batubara selama bulan Agustus Tahun 2016.Adapun perbedaan yang terjadi pada  kualitas batubara di lokasi penambangan dan di stockpile yaitu total moisture, ash content, total sulphur dan calorific value. Terjadinya  perbedaan kualitas batubara ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut : kondisi sampling yang tidak baik, aktivitas penambangan, fine coal akibat proses penanganan, ukuran batubara yang tidak seragam dan penanganan batubara di stockpile. Perbedaan kualitas batubara pada lokasi penambangan dan stockpile  seperti TM ar (0,99% – 3,85%), Ash  adb (0,04% – 4,29%), Ash ar  (0,02% – 3,69%),  TS adb (0,01% – 1,25%),  TS ar (0,01% – 0,94%),  CV cal/gr adb (10 – 562), CV cal/gr ar (10 – 355). Kata Kunci :  Lokasi Penambangan, Stockpile, Kualitas Batubara
ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP PARAMETER KUALITAS BATUBARA PADA SEAM 12 MAWAR DI STOCK ROM MALINTUT PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA Winda Winda; Agus Triantoro; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3440

Abstract

Permasalahan yang timbul dari parameter kualitas batubara ini adalah hujan yang sering melanda pit atau stock ROM mengakibatkan kualitas batubara tidak stabil sehingga perlu diadakannya penanganan kualitas batubara. Lokasi kegiatan di PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kaliantan Selatan.Pada penelitian ini, melakukan sampling sebelum hujan dan ± 12 jam setelah hujan dan menganalisis sampel batubara dilaboratorium data – data yang didapat adalah nilai total moisture, inherent moisture, ash content, volatile matter, total sulfur, calori value, serta menganalisa faktor – faktor yang mempengaruhi pengurangan parameter kualitas batubara setelah hujan.Data hasil parameter kualitas batubara yang dianalisis adalah sebelum hujan: 1007 %TM 8.57 (ar), %IM 3.94 (adb), %ASH 5.45 (adb), %VM 45.35 (adb), %FC 45.26 (adb), %TS 3.23 (adb), CV 6913 kcal/kg (ar).Data hasil parameter kualitas batubara setelah hujan adalah : 1507 %TM 7.02 (ar) karena cuaca panas dan sampel dalam keadaan kering, 2208 %TM 10.81 (ar) karena cuaca gerimis selama 75 menit dan sampel dalam keadaan lembab, 2907 %IM 4.47 (adb), 3207 %IM 3.66 (adb) karena proses equilibrium (pengoksidian sampel pada suhu dan kelembaban ruang uji) di laboratorium yang kurang stabil, 2907 %ASH 6.87 (adb), 2208 %ASH 3.92 (adb) karena proses pencucian secara alami yang disebabkan oleh hujan, 2707 %VM 42.83 (adb), 2208 %VM 45.60 (adb) karena karena total moisture naik, 2907 %TS 3.79 (adb), 2108 %TS 2.96 (adb), karena  pencucian alami yang disebabkan oleh hujan sulfur yang dimaksud pyritic sulfur, 1507 CV 7096 kcal/kg (ar), 2208 CV 6702 kcal/kg (ar) karena semakin tinggi moisture dan abu, semakin kecil nilai kalorinya. Kata kunci: kualitas batubara, pengaruh hujan, stock ROM
PERHITUNGAN RENCANA BIAYA REKLAMASI TERHADAP LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA DI PT XYZ, SITE KINTAP, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN Rizki Tri Cahyana; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2900

Abstract

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Pasal 12 mewajibkan perusahaan pertambangan menghitung biaya reklamasi serta menyerahkan sejumlah dana sebagai jaminan reklamasi.Penelitian ini didilakukan di PT XYZ di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan bertujuan untuk merencanakan biaya reklamasi terhadap lahan bekas penambangan batubara. Metode penelitian meliputi penelitian lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan serta mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total biaya reklamasi selama tahun 2017/2018 sesuai dengan sisa umur tambang sebesar Rp 3.226.176.568 dengan luas lahan terganggu 24,77 Ha, untuk biaya per ha sebesar Rp 129.046.214. Penelitian ini sebagai pedoman untuk merencanakan biaya reklamasi untuk menyerahkan jaminan reklamasi ke dinas terkait, yang nantinya sebagai bahan evaluasi pemerintah terkait jaminan reklamasi, agar tidak ada perbedaan perhitungan jaminan reklamasi dengan kondisi aktual dilapangan sehingga kriteria keberhasilan reklamasi dapat dicapai.Kata kunci: biaya reklamasi, reklamasi, jaminan reklamasi
PERENCANAAN PENAMBANGAN TAMBANG TERBUKA BATUBARA PADA PT WINGS SEJATI KALIMANTAN TENGAH Mahdi Salam; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.966

Abstract

Penelitian  mengenai perencanaan penambangan tambang terbuka batubara pada PT Wings Sejati perlu dilakukan karena  perancangan dan perencanaan tambang dapat meminimalisir risiko kerugian karena industri pertambangan padat modal, padat teknologi, dan berisiko tinggi. Tujuan penelitian ini merancang penambangan, tahapan perencanaan per tahun, serta menentukan tata letak sarana dan  prasarana penunjang penambangan.Pengerjaan penelitian dibantu dengan perangkat lunak (software) pertambangan. Nilai Stripping Ratio (SR) yang berkisar dari 3–4 bcm/MT dijadikan sebagai penentu dalam batas penambangan. Rancangan bank soil, overburden, dan pit mengacu pada rekomendasi geoteknik perusahaan dengan sequence dibuat berdasarkan target produksi batubara 30.000 ton/bulan.Timbunan dirancang dengan kapasitas bank soil pit pertama 50.833 lcm, kapasitas bank soil pit kedua 57.541 lcm, kapasitas disposal 613.653 ccm. Dua pit dirancang dengan rincian berikut. Pit 1 pada SR 3,17 dengan luas 8,01 ha, kedalaman hingga 59 mdpal, volume overburden 680.637 bcm, volume batubara 214.450  MT. Pit 2 SR 3,30 dengan luas 9,02 ha, kedalaman hingga 61 mdpal, volume overburden 1.154.347 bcm, volume batubara 349.411 mt.  Kedua pit akan berumur  1 tahun 6 bulan berdasarkan target produksi batubara 30.000 ton/bulan.
EVALUASI JALAN TAMBANG BERDASARKAN GEOMETRI DAN DAYA DUKUNG PADA LAPISAN TANAH DASAR PIT TUTUPAN AREA HIGHWALL Thoni Riyanto; Agus Triantoro; Riswan Riswan; Yosua Dinata Olla
Jurnal Himasapta Vol 1, No 02 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Agustus 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i02.921

Abstract

Pada kegiatan pemindahan material overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Pada jalan tambang sering dijumpai kerusakan-kerusakan di badan jalan seperti, jalan berlubang dan permukaan jalan tidak mulus. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi geometri jalan dan daya dukung tanah pada jalan tambang yang belum memenuhi standar, sehingga perlu dilakukan evaluasi. Penelitian penelitian dilakukan di Jalan Alphard, Dodge dan Cadillac dengan jalan 3720 meter di Pit Tutupan Highwall PT Pamapersada Nusantara Jobsite PT Adaro Indonesia. Pemilihan lokasi jalan penelitian berdasarkan jalan yang memiliki data jumlah alat angkut dan jumlah fleet paling banyak, serta data kecepatan alat angkut paling rendah.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menganalisis geometri jalan, daya dukung tanah jalan terhadap beban yang melewatinya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan dan perbaikan geometri.Penelitian dimulai dengan pengambilan data geometri aktual jalan dan daya dukung tanah aktual jalan (CBR subgrade dan rolling resistance). Kemudian membandingkan dengan standar teoritis, diperoleh geometri ideal untuk desain kecepatan 60 km/jam yaitu lebar jalan lurus 24 meter, lebar jalan tikungan 28 meter, grade maksimal 8%, superelevasi 8% dan cross slope 2 - 4%. Daya dukung tanah jalan diperoleh CBR ideal 40% dan rolling resistance 65 lb/ton (3,25%). Dapat diketahui bahwa jalan dalam kondisi paling rusak adalah jalan Cadillac Kemudian membandingkan travel speed alat angkut kondisi jalan aktual dan kondisi simulasi pada jalan Cadillac, dan didapat selisih waktu tempuh sebesar 0.67 - 1.31 menit. Tidak terlalu menjadi masalah jika alat angkut harus kehilangan waktu cycle time sebesar 0.67 – 1.31 menit. Berdasarkan pertimbangan tersebut, tidak terlalu disarankan untuk melakukan perbaikan perkerasan di jalan Cadillac, cukup dengan hanya melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan meliputi grading, compacting dan water spraying. Namun jika jalan Cadillac dalam kondisi rusak parah, mengganggu keselamatan kerja dan diharuskan melakukan perkerasan, maka berdasarkan data CBR yang ada, ketebalan lapisan perkerasan yang dapat diberikan yaitu 1 lapisan di atas subgrade, sebesar 9.64 inci material batulempung (claystone). Kata-kata kunci : Daya dukung jalan tambang, evaluasi jalan tambang, geometri jalan tambang
ANALISIS PENGARUH FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA NETRALISASI AIR SKALA LABORATORIUM DI PT JORONG BARUTAMA GRESTON Noor Wahidatul Jannah; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.421 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v5i1.2044

Abstract

Air asam tambang sering menjadi masalah yang besar dalam setiap pertambangan karena sangat berdampat negatif bagi lingkungan di wilayah tambang tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi air asam dilakukanlah proses penetralan secara aktif terhadap air asam. Material yang digunakan dalam proses penetralan menggunakan fly ash dan kapur tohor karena kedua material mengandung CaO.Pada penelitian ini, proses netralisasi dilakukan dalam skala laboratorium dimana air asam tambang diambil dari void M23_C. Dari hasil penelitian, hasil uji coba fly ash untuk penetralan menunjukkan hasil yang positif yaitu dengan dosis 1,6 gr/l mampu menaikkan nilai pH dari pH 3 menjadi pH 7 dalam waktu 125 menit dengan penurunan logam Fe dari 0,52 mg/l menjadi 0,50 mg/l, penurunan logam Mn dari 5,3 mg/l menjadi 5,2 mg/l serta nilai TSS dari 9 mg/l menjadi 71 mg/l.Hasil uji coba penetralan menggunakan kapur ternyata lebih efektif dari fly ash yaitu dengan dosis 0,04 gr/l mampu menaikkan nilai pH dari pH 3 menjadi pH 7 dalam waktu 60 menit dengan penurunan logam Fe dari 0,52 mg/l menjadi 0,32 mg/l, penurunan logam Mn dari 5,3 mg/l menjadi 3,6 mg/l serta nilai TSS dari 9 mg/l menjadi 10 mg/l.  Kata-kata kunci: Air asam tambang, fly ash, kapur tohor, pH, Fe, Mn, TSS.
Co-Authors Abbas Abbas Abdul Khair Abdurrahman Hanafi Achmad Achmad Adip Mustofa Adip Mustofa Adip Mustofa Adip Mustofa Afif Irfandy Afrizi Rahman Aggraini Wahyu Saputri Agung Dwi Prasetyo Agus Arie Yudha Ahmad Syahid Aji Ahdinata Akhmad Jailani Alpian Nafarin Andi Riduansyah Andi Syaputra Andreas Bayu Bangalino Andrew Carnegie Hernan Andri Toding Angga Al Rasyid Anggriano Sagar Annisa Annisa Annisa Rizky Nur Adzmi Ary Murgiantoro Ary Rizki Novandy Daniel Silalahi Deddy J. Sitio Dedy Handoko Simatupang Devrin Aprilius Munthe Dewangga Jabal Putra Didi Kasi Setiawan Dimas Saputra Eka Sandi Prakasa Yuda Eko Santoso Evri Ferdiansyah Fauzan Nuzuliansyah Ferry Ariadi Wardhany Fikri, Hafidz Noor Frans Sutrisno Lebangan Freddy Aditya I Gede Mahardika Putra I Putu Sugiarta I Wayan Murdiana Imam Imam Irham Nurhafidz Jery Indrawan Jhon Tohom Y.P Karina Shella Putri Kartini Kartini Lofty Rinaldi Sirnipson M. Advan Kamarullah M. Rian Musadat Mahdi Salam Marselinus Untung Dwiatmoko Mazhar Satryo Michael Owen Gultom Muhammad Ali Syaefudin Muhammad Fawzi Muhammad Hafidz Daniah Muhammad Rizani Zain Muhammad Rizwan Rozali Muhammad Yusuf Muslaini Muslaini Nadya Yessica Noor Wahidatul Jannah Nur Rochim Nurhakim Nurhakim Oki Prastio Paulina Natalia Raka Lesmana Sumarno Rakhman Silvika Maksum Riswan Riswan Rizki Tri Cahyana Rizky Andhika Romla Noor Hakim Romla Noor Noor Hakim Sari Melati Sigit Prasetyo Subianto Subianto Suryadi Suryadi Syafira Dian Sari Thoni Riyanto Tri Okta Maulana Uyu Saismana Uyu Saismana Wahyu Nur Hidayat Wahyu Permadi Winda Winda Yosua Dinata Olla Zuan Eka Prawita