Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Isian Bahan Peledak Berdasarkan groundvibration Hasil PeledakanOverburdenpada PT Bina Sarana Sukses KecamatanSungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan Rusmawarni Rusmawarni; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Ferdinandus Ferdinandus
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.999 KB) | DOI: 10.20527/flux.v14i1.3583

Abstract

PT Bina Sarana Sukses merupakan perusahaan kontraktor tambang batubara yang bekerja melayani operasi produksi untuk PT Antang Gunung Meratus di Pit Warute. Salah satu kegiatan penambangan adalah pengupasan lapisan penutup dengan cara pemboran dan peledakan. Indikator keberhasilan selain tercapainya target produksi peledakan, antara lain fragmentasi dan ground vibration. Dimana ukuran fragmen yang dihasilkan berpengaruh untuk proses penggalian overburden yang terledakkan yang mempengaruhi kinerja alat gali muat dengan tidak mengesampingkan getaran peledakan yang ditimbulkan. Geometri peledakan yang digunakan yaitu burden 8 m x spasi 9 m dengan kedalaman lubang bervariasi antara 5 m sampai 8 m. jarak pengukuran ground vibration  400 m sampai 600 m dari lokasi peledakan. Semakin besar jumlah isian bahan peledak yang digunakan semakin besar pula ground vibration yang dihasilkan, maka jumlah isian bahan peledak harus dikurangi untuk mengurangi ground vibration yang dihasilkan. Alat yang digunakan untuk pengukuran ground vibration adalah Minimate dari Instantel. Metode analisa hasil peledakan menggunakan analisa perbandingan dan regresi. Dari hasil analisa, didapatkan simulasi jumlah isian bahan peledak dengan nilai PPV yang disimulasikan sebesar 2 mm/s. Dengan menggunakan rumus scaled distance maka direkomendasikan jumlah isian bahan peledak pada jarak 400 sebesar 57,45 kg/lubang, jarak 450 m sebesar 72,71 kg/lubang, jarak 500 sebesar 89,76 kg/lubang dan jarak 600 m sebesar 129,26 kg/lubang. Sedangkan dengan menggunakan rumus propagation law maka dapat direkomendasikan jumlah isian bahan peledak pada jarak 400 m yaitu sebanyak 103,04 kg/delay, pada jarak 450 m yaitu sebanyak 130,41 kg/delay, pada jarak 500 m yaitu sebanyak 161 kg/delay dan pada jarak 600 m yaitu sebanyak 231,84 kg/delay.
SIMULASI BLENDING BATUBARA DI BAWAH STANDAR KONTRAK DALAM BLENDING DUA JENIS GRADE BEDA KUALITAS PADA PT AMANAH ANUGERAH ADI MULIA SITE KINTAP Dimas Saputra; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.526 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2620

Abstract

Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen. Kualitas batubara hasil penambangan PT A3M Kintap sebelum diblending dikelompokan dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karakteristik yang berbeda ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan yang ada. Upaya yang dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualitas setiap grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar dapat diterima sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-Ins Solver pada MS. Excel dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program Linier Metode Simpleks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A–C New untuk PT JA Nusantara, grade C–D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D–A, D–B, D–C, D–B New, dan E–C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan November 2013 adalah grade C–D dan C–E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D–A dan E–A untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Kata Kunci:  Batubara, Blending, Demand, Grade, Parameter Kualitas, Metode Simpleks (Solver)
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEBERHASILAN PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN Rudi Frianto; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.475 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2621

Abstract

Abstrak: Kajian teknis geometri peledakan pada keberhasilan pembongkaran overburden berdasarkan fragmentasi hasil peledakan pada pit 3 dan pit 4 PT. Aktuhup, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya, Propinsi Kalimantan Tengah telah dilakukan. PT. Asmin Koalindo Tuhup merupakan perusahaan tambang batubara yang menghasilkan batubara yang berkualitas tinggi yang sering disebut Coking Coal. Dalam mendapatkan batubara tersebut dilakukan kegiatan pembongkaran overburden yang tidak lepas dari kegiatan pemboran dan peledakan. Geometri peledakan yang digunakan ada3, yaitu burden 6,5m x spasi 7,5m, burden 7m x spasi 8m dan burden 7,5m x spasi 8,5m. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat Liebherr 9250 dan Liebherr 9350. Metode kaijan teknis menggunakan software Split Desktop (Photographic) dan dibandingkan dengan teoritis menggunakan metode Kuzram. Hal ini dilakukan untuk mengetahui fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Split Desktop berupa prosentase ukuran fragmen yang digunakan untuk membandingkan hasil  fragmentasi dari geometri peledakan yang digunakan dan menghubungkannya dengan digging time  dan  bucket fillfactor alat  galimuat. Hasil dari kajian  menunjukkan bahwa geometri yang optimum adalah geometri 7mx8m memiliki fragmentasi hasil peledakan dengan persentase 30,41% (ukuran≤200 mm), 23,95% (ukuran 201-400 mm), 21,99% (ukuran 401-600 mm),15,51% (ukuran 601-800 mm) dan 8,14% (ukuran>800 mm) dengan digging time 10,99 sekon dan bucket fill factor sebesar 69,76%. Rancangan geometri peledakan yang direkomendasikan berdasarkan alat gali muat yang digunakan, tinggi jenjang yang direncanakan dan ukuran fragmen rata-rata yang dikehendaki sebesar 30 cm. Kata Kunci:   Geometri Peledakan, Fragmentasi, Split Desktop, Kuz-Ram, DiggingTime, Bucket Fill Factor
PENGARUH AGEN GASIFIKASI BATUBARA TERHADAP PRODUK GAS YANG DIHASILKAN OLEH BATUBARA PERINGKAT RENDAH Agus Triantoro; Adip Mustofa; Riswan Riswan
INFO-TEKNIK Vol 14, No 2 (2013): INFOTEKNIK VOL. 14 NO. 2 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v14i2.304

Abstract

The development of coal gasification has several disadvantages including high reaction temperature and big energy consumption, difficult purification of the gaseous products, and stringent requirements of the process equipment. It has also been pointed out to cause serious environmental pollution. In this study, the experiment was conducted by flowing nitrogen, oxygen, and , into the gasification equipment. The gasification reactor was heated to 600 oC, 700 oC and 800 oC, where dry coal had been initially fed into before the gasification process began. The flow rates of pyrolysis products were then measured and a sample was taken for further analysis by using a gas chromatograph. The analysis identified the products composition that was CO, CO2, H2, CH4, C2H4 and C2H6. The composition of synthesis gas was observed to depend on the gasification agent used. it can be summarized that there is a good correlation between gasification agent and coal used, with the quality and quantity of synthesis gas produced.
STUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN Ramadhani Febrian Malta; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Basri Basri
Jurnal Himasapta Vol 2, No 02 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 02 Agustus 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i02.944

Abstract

PT Semen Tonasa merupakan perusahaan yang memproduksi semen terbesar di Indonesia Timur. Bahan baku utama dalam pembuatan semen Tonasa adalah limestone yang mana cara pengambilan bahan baku tersebut adalah dengan cara peledakan. Proses sebelum melakukan peledakan adalah pembuatan lubang ledak  yang dibuat oleh alat bor. Berdasarkan hasil observasi lapangan alat bor yang bekerja tidaklah maksimal dalam pengerjaan pengeboran lubang ledak. Oleh sebab itu akan dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut.Geometri pengeboran yang direncanakan perusahaan pada lokasi B.4 adalah burden 4,5 m, spasi 5 m, kedalaman 12,5 m sedangkan untuk lokasi B.8 rencana geometrinya adalah burden 3,5 m, spasi 4,5 m, kedalaman 9 dengan arah pengeboran vertikal dan pola pengeboran yang dipakai adalah staggered pattern. Data tertinggi efisiensi aktual alat bor selama pengambilan data adalah sebesar 62 % pada lokasi B.4 dan 44,5 % pada lokasi B.8 dengan kecepatan pengeboran rata-ratanya adalah 1,23 m/menit untuk area B.4 dan 1,33 m/menit untuk lokasi B.8. Jumlah lubang bor yang harus dibuat untuk memenuhi target yang diberikan oleh perusahaan adalah sebanyak 28 lubang/hari untuk lokasi B.4 dan 39 lubang per/hari untuk lokasi B.8.Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai efektifitas alat bor menjadi rendah adalah tingginya waktu alat bor standby dibandingkan dengan jam kerjanya. Adapun faktor yang membuat nilai cycle time menjadi tinggi adalah seringnya rod menyangkut pada proses pembuatan lubang ledak. Sedangkan faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya nilai RPM suatu alat adalah kondisi material yang sedang di bor, semakin keras material yang akan digerus nilai RPM nya akan semakin kecil begitu pula sebaliknya semakin rapuh material yang akan digerus maka semakin besar nilai RPM nya.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PC2000 DAN ALAT ANGKUT HD785 PADA KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN PT SAPTAINDRA SEJATI JOBSITE KUSAN I Gede Mahardika Putra; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 02 Agustus 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v4i2.1068

Abstract

Kegiatan penambangan yang meliputi aktivitas penggalian, pemuatan, dan pengangkutan material overburden merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Faktor peralatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan produksi. Ketersediaan jumlah alat angkut dan alat gali muat merupakan hal yang harus direncanakan secara matang.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produktivitas seperti cycle time alat, efisiensi kerja, geometri jalan, kondisi aktual lapangan seperti kondisi front dan disposal, faktor-faktor penyebab loss time seperti  delay.Produktivitas aktual alat gali muat Komatsu PC 2000 pada sebesar 774,54 BCM/jam, dan berdasarkan perhitungan teoritis produktivitasnya mampu mencapai 1010,88 BCM/jam. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas aktual alat gali muat Komatsu PC 2000 belum mencapai perhitungan produktivitas secara teoritis. Produktivitas aktual alat angkut Komatsu HD 785 sebesar 132,63 BCM/jam, dan berdasarkan perhitungan teoritis produktivitasnya mampu mencapai 276,41 BCM/jam. Hal ini juga menunjukkan bahwa produktivitas actual alat angkut Komatsu HD 785 belum mencapai perhitungan produktivitas secara teoritis. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali muat Komatsu PC 2000  dan  alat angkut Komatsu HD 785 adalah waktu edar, faktor pengisian bucket, waktu tunggu, serta geometri dan kondisi jalan angkut. Waktu edar aktual alat gali muat Komatsu PC 2000  dan alat angkut Komatsu HD 785 berdasarkan hasil pengamatan masih belum sesuai dengan besar waktu edar teoritis. Faktor pengisian bucket actual alat gali muat Komatsu PC 2000  berdasarkan hasil perhitungan masih belum sesuai dengan besar Factor pengisian bucket teoritis dari alat tersebut. Waktu tunggu alat gali muat Komatsu PC 2000 dan alat angkut  ini mempengaruhi besarnya efisiensi kerja masing-masing alat mekanis tersebut..Kata-kata Kunci : Produktivitas, bucket fill factor, cycle time.
EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI DI PIT WARUTE PT BUKIT INTAN INDOPERKASA Tiurlan Simamora; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Mardyanza Radeng
Jurnal Himasapta Vol 3, No 02 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 02 Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i02.961

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Bukit Intan Indoperkasa sangatlah tidak optimal jika dilakukan hanya dengan metode free digging, hal ini akan mengakibatkan rendahnya produktivitas alat gali muat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberaian  terlebih dahulu terhadap claystone menggunakan metode peledakan, agar dapat memenuhi target produksi dan mempermudah proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam  setiap  peledakan  menghendaki  ukuran  fragmentasi  yang ideal, yaitu < 1/3 kapasitas bucket (< 70 cm). Geometri peledakan  rencana  yang  digunakan ada 2 yaitu burden 6.5 m x spasi 7.5 m dan burden 7 m x spasi 7.5 m, diameter lubang ledak 6.25” dengan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.24 kg/m3. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan  yang berbeda juga, serta berdampak  pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan  oleh alat gali muat yang digunakan, yaitu tipe Komatsu PC800. Fragmentasi hasil peledakan yang ukurannya telalu kecil/loose akan mempersulit dalam kegiatan penggalian sehingga membuat digging time dari alat gali muat tinggi dan berakibat pada rendahnya produktivitas alat gali muat..Analisis fragmentasi mengunakan dua variabel yaitu perhitungan Teoritis Kuz-Ram, dan Software Split Desktop. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Software Split Desktop digunakan untuk mengetahui persentase boulder.Hasil analisis geometri yang paling optimal adalah burden 7 m x spasi 7.5 m, menghasilkan fragmen berukuran rata-rata + 21 cm, digging time 7.01 detik dan persentase boulder. sebanyak 2.5%.  Namun dengan target ukuran fragmen rata-rata sebesar 30 cm, maka geometri peledakan masih bisa dioptimalkan dengan menggunakan burden 7.6 m x spasi 7.6 m x kedalaman 9 m, PF 0.12 kg/m3 dengan volume yang harus dibongkar sebanyak 520 m3.  
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA DI LOKASI PENAMBANGAN DAN STOCKPILE DI PT FIRMAN KETAUN PERKASA Andri Toding; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 01 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 01 April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.336 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i01.472

Abstract

Batubara yang ditumpuk di stockpile berasal dari beberapa front atau lokasi penambangan yang berbeda-beda kualitas. Permasalahan yang timbul dari kualitas batubara ini adanya komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang menyimpang dari kesepakatan standar kualitas batubara yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung besarnya perbedaan parameter kualitas batubara, melakukan penanganan dan mencari penyebab perbedaan kualitas batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis parameter kualitas batubara pada stockpile dan membandingkan dengan hasil analisis parameter kualitas batubara di lokasi penambangan berdasarkan hasil analisis kualitas dari titik bor, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap perbedaan kualitas batubara pada kedua lokasi tersebut. Dilakukan secara lansung dilapangan untuk melihat aktivitas penambangan untuk mengetahui cara penanganan batubara dilokasi penambangan agar tidak terkontaminasi material lain dan cara pengolahan batubara di stock ROM dan penanganan batubara di stockpile untuk mengetahui secara langsung penyebab perbedaan kualitas batubara selama bulan Agustus Tahun 2016.Adapun perbedaan yang terjadi pada  kualitas batubara di lokasi penambangan dan di stockpile yaitu total moisture, ash content, total sulphur dan calorific value. Terjadinya  perbedaan kualitas batubara ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut : kondisi sampling yang tidak baik, aktivitas penambangan, fine coal akibat proses penanganan, ukuran batubara yang tidak seragam dan penanganan batubara di stockpile. Perbedaan kualitas batubara pada lokasi penambangan dan stockpile  seperti TM ar (0,99% – 3,85%), Ash  adb (0,04% – 4,29%), Ash ar  (0,02% – 3,69%),  TS adb (0,01% – 1,25%),  TS ar (0,01% – 0,94%),  CV cal/gr adb (10 – 562), CV cal/gr ar (10 – 355). Kata Kunci :  Lokasi Penambangan, Stockpile, Kualitas Batubara
PERHITUNGAN RENCANA BIAYA REKLAMASI TERHADAP LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA DI PT XYZ, SITE KINTAP, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN Rizki Tri Cahyana; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2900

Abstract

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Pasal 12 mewajibkan perusahaan pertambangan menghitung biaya reklamasi serta menyerahkan sejumlah dana sebagai jaminan reklamasi.Penelitian ini didilakukan di PT XYZ di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan bertujuan untuk merencanakan biaya reklamasi terhadap lahan bekas penambangan batubara. Metode penelitian meliputi penelitian lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan serta mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total biaya reklamasi selama tahun 2017/2018 sesuai dengan sisa umur tambang sebesar Rp 3.226.176.568 dengan luas lahan terganggu 24,77 Ha, untuk biaya per ha sebesar Rp 129.046.214. Penelitian ini sebagai pedoman untuk merencanakan biaya reklamasi untuk menyerahkan jaminan reklamasi ke dinas terkait, yang nantinya sebagai bahan evaluasi pemerintah terkait jaminan reklamasi, agar tidak ada perbedaan perhitungan jaminan reklamasi dengan kondisi aktual dilapangan sehingga kriteria keberhasilan reklamasi dapat dicapai.Kata kunci: biaya reklamasi, reklamasi, jaminan reklamasi
PERENCANAAN PENAMBANGAN TAMBANG TERBUKA BATUBARA PADA PT WINGS SEJATI KALIMANTAN TENGAH Mahdi Salam; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.966

Abstract

Penelitian  mengenai perencanaan penambangan tambang terbuka batubara pada PT Wings Sejati perlu dilakukan karena  perancangan dan perencanaan tambang dapat meminimalisir risiko kerugian karena industri pertambangan padat modal, padat teknologi, dan berisiko tinggi. Tujuan penelitian ini merancang penambangan, tahapan perencanaan per tahun, serta menentukan tata letak sarana dan  prasarana penunjang penambangan.Pengerjaan penelitian dibantu dengan perangkat lunak (software) pertambangan. Nilai Stripping Ratio (SR) yang berkisar dari 3–4 bcm/MT dijadikan sebagai penentu dalam batas penambangan. Rancangan bank soil, overburden, dan pit mengacu pada rekomendasi geoteknik perusahaan dengan sequence dibuat berdasarkan target produksi batubara 30.000 ton/bulan.Timbunan dirancang dengan kapasitas bank soil pit pertama 50.833 lcm, kapasitas bank soil pit kedua 57.541 lcm, kapasitas disposal 613.653 ccm. Dua pit dirancang dengan rincian berikut. Pit 1 pada SR 3,17 dengan luas 8,01 ha, kedalaman hingga 59 mdpal, volume overburden 680.637 bcm, volume batubara 214.450  MT. Pit 2 SR 3,30 dengan luas 9,02 ha, kedalaman hingga 61 mdpal, volume overburden 1.154.347 bcm, volume batubara 349.411 mt.  Kedua pit akan berumur  1 tahun 6 bulan berdasarkan target produksi batubara 30.000 ton/bulan.
Co-Authors Abbas Abbas Abdillah Rasyid Abdul Azis Abdul Khair Abrar Briando Noure Achmad Achmad Adip Mustofa Adip Mustofa Agus Santoso Agus Triantoro Agus Tryono Ahmad Ali Syafi’i Ahmad Ramli Ahmad Zaidan Aji Ahdinata Akhmad Rezni Ilhami Alpian Nafarin Andi Riduansyah Andi Syaputra Andri Toding Annisa Rizky Nur Adzmi Ayuni Islamiaty Azwar Azwar Basri Basri Billy Grace Palit Deddy J. Sitio Dimas Saputra Eko Santoso Emma Rahmi Febri Amri Oktaviantono Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferry Fernando Fikri, Hafidz Noor Freddy Aditya Gading Abi Pangestu Gita Andini Nilasari Gusfrimanuel Gusfrimanuel Gusti Yunizar Haipan Haipan Hambali Hambali Handri Irawan Hariyono Gunawan Heru Cahyo Prasakto Heru Heru I Gede Mahardika Putra I Putu Sugiarta Imam Imam Jhon Tohom Y.P Johan Eka Saputra Karina Shella Putri Kartini Kartini Lasron Napitu Leo Cahyo Adi M Faisal Amiruddin M. Thoriq Bagoes Saifuddin Mahdi Salam Mahfudz Ade Kurnia Mardyanza Radeng Marselinus Untung Dwiatmoko Mart Wandy Mayati Isabella Muhammad Ali Syaefudin Muhammad Azmi Rahman Muhammad Fuady Muhammad Guruh Azzauqy Muhammad Yusuf Muhammad Zaini Arief Mula Janang Muslikin Muslikin Noor Wahidatul Jannah Noviar Rahmatillah Nur Mulya Sari Nurhakim Nurhakim Oki Prastio Rahman Muhammad Rakhman Silvika Maksum Ramadhani Febrian Malta Rezky Ade Pratama Ricky Joetra Rizki Tri Cahyana Romansius Limbong Damanik Romla Noor Hakim Rudi Frianto Rusdi Suhairi Rusmawarni Rusmawarni Sayyidina Billynardo Bimantoro Subianto Subianto Syafira Dian Sari Thoni Riyanto Tiurlan Simamora Tri Lestari Tri Okta Maulana UYU SAISMANA Uyu Saismana Uyu Saismana Wahyu Nur Hidayat Wendly Wiwin Wulandari Puspitasari Yosep Sumitra Yosua Dinata Olla Yuliana Yuliana