Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dongeng Literasi Keuangan Anak Usia Dini Kepada Siswa Siswi Tk Telkomschools Buahbatu Aldilla Iradianty; Muhammad Badar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v2i1.495

Abstract

Literasi keuangan masyarakat terutama di daerah Jawa Barat meningkat dari tahun ketahun, walaupun selalu meningkat kita sebagai bagian dari akademi juga ikut erkontribusi agar indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan ini dapat selalu meningkat dengan melaksanakan pengabdian masyarakat, yang pada kesempatan kali ini dilaksanakan kepada siswa siswi usia dini agar nantinya semakin dewasa semakin mengerti terkait dengan literasi dan inklusi keuangan dan dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari, agar anak usia dini paham materi disampaikan dalam bentuk cerita dongeng dengan karakter anak dan barang kesukaan anak yang ditampilkan dalam bentuk wayang. Cerita yang disampaikan merupakan pembelajakan agak anak terbiasa menabung untuk dapat memenuhi barang keinginannya yang dapat dilakukan dirumah dan dapat juga dilakukan di lembaga keuangan seperti bank, selain itu cerita juga disisipkan konsep berbagi dengan sesame yang mana sejak usia dini sudah mengenal konssep berbagi atas dasar keputusannya sendiri. Untuk melihat tingkat penerimaan atas cerita dongeng yang disampaikan, stelah elesai disampaikan, para siswa-siswi dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab, dan kami dapat menyimpulkan bahwa penyampaian pemahaman literasi dan inklusi keuangan kepada anak usia dini sangat efektif dengan cerita dongeng yang disampaian dengan media wayang, terbukti para siswa siswi peerta pengabdian mayarakat dapat menjawab seluruh pertanyaan engan baik dan dapat mengembangkannya atas kehidupan sehari-harinya, untuk kemudian kegiatan seperti ini dapat dilakukan pada mayarakat sasar yang berbeda dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Otoritas Jasa Keuangan, Guru Kreator, dan Akademisi.