This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agribis
Tia Metanfanuan
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Victory Sorong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI SISWA-SISWI TERHADAP KEBERADAAN HUTAN DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA Maya Pattiwael; Tia Metanfanuan
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5528

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan tentang hutan merupakan salah satu ilmu yang diharapkan dapat menjadi pengetahuan dasar bagi siswa-siswi agar ke depannya mereka bisa memiliki kesadaran yang tinggi dalam upaya perlindungan hutan. Pemahaman tentang hutan dapat dinilai dengan mengetahui persepsi mereka tentang pentingnya keberadaan hutan itu sendiri. Keberadaan TWA Sorong sebagai hutan yang masih terjaga di Kota Sorong, menjadikan hutan ini sebagai harapan keberlanjutan kehidupan Kota Sorong dalam hal sebagai penyedia air bersih dan pemenuhan kebutuhan rekreasi alam. Berdasarkan hal inilah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa-siswi terhadap keberadaan hutan di Kota Sorong, sekaligus mengukur tingkat persetujuan jawaban responden terhadap keberadaan hutan. Diharapkan bahwa responden yang memiliki persepsi yang baik tentang keberadaan hutan, dapat menjadi generasi penerus yang akan mendukung upaya pengelolaan atau konservasi hutan yang ada di Kota Sorong. Responden berasal dari siswa siswi SMA Oikumene dan SMK Negeri 4 Kota Sorong yang dipilih secara acak tanpa memperhatikan kelas dan jenis kelamin dengan menggunakan Simple Random Sampling sehingga diperoleh 44 responden. Data dianalisis menggunakan skala Likert. Dari hasil penelitian diperoleh persentase tingkat persetujuan responden berada pada kategori setuju diantaranya 73,94% untuk pengetahuan tentang hutan, 78,81% untuk dampak positif keberadaan hutan, 77,16% untuk penyebab kerusakan hutan, dan 75,45% untuk partisipasi menjaga hutan. Meskipun demikian, diharapkan adanya upaya sosialisasi yang diarahkan juga bagi para pelajar sehingga mereka bisa memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik.