Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi Spray Gel Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Air dan Ekstrak Daun Mangga Salma Hilmy Rusydi; Teti Indrawati; Ratna Djamil
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.36871

Abstract

Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan daun mangga (Mangifera indica L.) mengandung senyawa polifenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang menjadi alternative untuk mencegah penuaan dini kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan optimum melalui kombinasi kedua ekstrak serta menghasilkan sediaan spray gel dengan aktivitas antioksidan optimum dan stabil. Penelitian ini dilakukan meliputi tahap pembuatan ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu air, ekstrak daun mangga tunggal serta kombinasinya perbandingan 1:1; 2:1; 1:2 dengan metode DPPH, dikembangkan dalam formula spray gel berdasarkan hasil IC50 kombinasi ekstrak dengan aktivitas antioksidan optimum atau terbaik sebesar 100xIC50; 150xIC50; 200xIC50 dan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukan semua perbandingan kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) memiliki aktivitas antioksidan lebih besar dibandingkan ekstrak tunggalnya antara 5,35-6,45µg/mL dengan aktivitas optimum diberikan oleh perbandingan 1:2 dengan nilai IC50 5,35 µg/mL. Aktivitas antioksidan optimum spray gel dihasilkan oleh formula dengan 200xIC50 yang mengandung 0,10% kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) 1:2 dengan nilai IC50 27,92 µg/mL. Formula dengan 200xIC50 yang memiliki aktivitas antioksidan optimum dengan konsentrasi 0,107% kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) 1:2 stabil dalam penyimpanan suhu 4°±2°C dan 25°±2°C.
EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BA EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI UPTD PUSKESMAS CIASEM SUBANG : EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI UPTD PUSKESMAS CIASEM SUBANG Tiara Mustika; Ike Maya Permanasari; Salma Hilmy Rusydi Hashim
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.26

Abstract

Menurut Permenkes RI No. 74 Tahun 2016, Terdapat dua standar dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian puskesmas, yaitu: pengelolaan sediaan farmasi BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dan standar pelayanan farmasi Puskesmas. Pengelolaan sediaan farmasi BMHP merupakan hal yang sangat penting. Karena, penyimpanan yang baik dan benar dapat memastikan mutu dan kestabilan obat, mencegah kerusakan fisik dan kimiawi, serta memastikan obat tersedia dengan aman dan terjamin mutunya. Dalam studi sebelumnya yang dilakukan di gudang dan di apotek UPTD Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu dan Puskesmas Kecamatan Wara Utara Kota menunjukan belum semua unit fasilitas kesehatan menerapkan standar penyimpanan obat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem penyimpanan obat dan BMHP di UPTD Puskesmas Ciasem Subang. Dengan mengacu kepada Permenkes yang sudah ditetapkan peneliti melakukan observasi dengan teknik Purposive sampling. Beberapa hal yang diperhatikan dalam indikator penilaian meliputi kondisi ruangan, penyimpanan, dan temperatur. Adapun hasil presentase yang diperoleh dari observasi tersebut dengan indikator penilaian kondisi ruangan adalah 72,72%, Pada indikator penilaian penyimpanan memiliki presentase 88,23%, dan pada indikator penilaian temperatur memiliki presentase sebesar 60%. Ketiga indikator tersebut menunjukan bahwa penyimpanan obat dan BMHP yang ada di gudang penyimpanan UPTD Puskesmas Ciasem Subang sudah cukup baik. Kata Kunci: UPTD Puskesmas Ciasem Subang, BMHP, Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Formulasi Gel Sunscreen Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) Salma Hilmy Rusydi; La Ode Muhammad Anwar; Simbolon Rosa Angela
Majalah Farmasetika Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i1.48371

Abstract

SPF (Sun Protection Factor) merupakan nilai proteksi terhadap sinar ultraviolet matahari pada sediaan tabir surya (Sunscreen). Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) mengandung flavonoid sebagai antioksidan yang merupakan faktor sekunder fotoproteksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai SPF terbaik pada ekstrak dan gel sunscreen ekstrak daun jambu serta karakteristik sediaanya. Ekstrak diperoleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, diuji nilai SPF dengan spektrofotometer UV-Vis pada konsentrasi 1.000 ppm, 5.000 ppm, 10.000 ppm kemudian diformulasikan dalam gel F1 (10%), F2 (20%) dan F3 (30%). Hasil nilai SPF ekstrak berturut-turut sebesar 7,14±0,02; 28,65±0,09 dan 39,64±0,99 dengan nilai terbaik pada konsentrasi 10.000 ppm sebesar 39,64±0,99 termasuk kategori tinggi. Karakteristik gel sunscreen ekstrak daun jambu air berwarna hijau, beraroma khas daun jambu air, homogen, pH 5-6 (sesuai pH kulit), daya sebar 5-5,8 cm, daya lekat 4,3-5,3 detik, viskositas 76-105,1 dPa.S, nilai SPF berturut-turut 6,19±0,03; 7,31±0,05 dan 10,78±0,02 dengan nilai terbaik pada formula 3 (F3) sebesar 10,78±0,02 termasuk kategori rendah.