Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)

ANALISIS IMBANGAN AIR EMBUNG JONGKONG KABUPATEN BANGKA TENGAH MELALUI KAPASITAS TAMPUNGAN Miskar Maini; Mashuri Mashuri
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 1 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.426 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i1.1402

Abstract

Sumber daya air embung di Kabupaten Bangka Tengah mempunyai potensi sumber daya air yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Embung Jongkong terletak di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu embung yang sekarang ini sudah dimanfaatkan untuk keperluan air baku Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung, namun masalah erosi lahan dan sedimentasi pada suatu embung dapat berpengaruh pada perubahan kapasitas tampungan yang dapat mempengaruhi umur operasi embung. Untuk itu perlu dilakukan analisis imbangan air embung antara ketersediaan air dengan kebutuhan air yang digunakan dengan metode Standar Operating Rule (SOR). Optimasi aliran yang masuk ketampungan sebagai ketersediaan air dianalisis menggunakan model NRECA dari tahun 2008-2018 dan menunjukan rerata debit maksimum dan minimum yang masuk ke tampungan dengan model NRECA adalah 0,259 MCM dan 0,016 MCM. Aliran yang masuk ke tampungan dibangkitkan dengan model Markov musim ganda selama 20 tahun (2019-2039) dan didapatkan debit bangkitan yang masuk ketampungan dengan rerata maksimum dan minimum adalah 0,280 MCM dan 0,017 MCM. Selanjutnya data debit yang dibangkitkan digunakan sebagai data aliran masuk ketampungan dalam pengaturan pola operasi standar (SOR) untuk mengetahui keandalan tampungan 20 tahun kedepan (2019-2039) didapatkan debit optimum pengambilan jika keandalan tampungan 100% dengan target pelepasan 80% dengan debit distribusi 21,537 ltr/s Maka dapat disimpulkan bahwa debit optimum tidak mampu memenuhi kebutuhan air domestik dan non domestik masyarakat Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2039 (Qkeb>Qket) atau debit optimum hanya mampu melayani 48% kebutuhan air masyarakat Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2039.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA (GOR) KABUPATEN BANGKA Junita Eka Susanti; Miskar Maini
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 1 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.305 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i1.1404

Abstract

Dalam kegiatan pekerjaan konstruksi, analisa kelayakan pembangunan dipergunakan sebagai bahan acuan bagi pelaksana pembangunan dan menjadi standar layak atau tidaknya pembangunan suatu infrastruktur di suatu wilayah, terutama pembangunan fasilitas umum seperti pembangunan Gedung Olahraga (GOR) untuk kepentingan olahraga di suatu wilayah ataupun negara. Kemajuan prestasi olahraga suatu bangsa juga dapat mengangkat kehomatan dan nama bangsa itu sendiri. Penambahan fasilitas olahraga pada daerah atau wilayah tertentu yang kurang atau belum tersedia fasilitas olahraga merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun swasta. Hal ini dikarenakan, GOR merupakan salah satu fasilitas publik yang perlu disediakan pemerintah dalam rangka untuk menunjang kegiatan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis investasi proyek pembangunan gedung olah raga (GOR). Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Aspek Keuangan yaitu dengan metode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP). Berdasarkan hasil analisis menunjukan nilai Payback Periode (PP) sebesar 12 tahun 3 bulan lebih kecil dari nilai ekonomis (20) tahun kemudian Nilai Net Present Value (NPV) pada Discount Factor 7% sebesar Rp. 30.433.056. Baik secara PP maupun NPV dan IRR Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B Kabupaten Bangka dikatakan layak apabila nilai NPV positif, pada Discount Factor 7% positif yang pembangunan GOR layak dijalankan.
KAJIAN EROSI LAHAN DI KAWASAN AIR STRIP RUNWAY 2600 BANDARA DEPATI AMIR (PGK) BERDASARKAN TATA GUNA LAHAN MASTERPLAN ULTIMATE Miskar Maini; Junita Eka Susanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.707 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1627

Abstract

Standar permintaan engineering pesawat agar desain bangunan infrastruktur di area Air Strip Runway 2600 yang ada dapat mempunyai fungsi lain. Sedangkan kondisi lain sangat menentukan keselamatan karena lahan di sekitar Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) jika tidak ditutupi vegetasi seperti rumput, kondisi lain lahan yang belum ditutupi vegetasi di sekitar Air Strip Runway 2600 berpotensi akan mengalami erosi lahan, kemudian hasil erosi lahan ini akan terbawa oleh aliran air sehingga akan masuk ke saluran drainase yang akan menyebabkan sedimentasi pada saluran drainase tersebut, akhirnya akan berkurang efektifitas kinerja saluran drainase tersebut. Metode yang digunakan untuk memprediksi laju rata-rata erosi di area Air Strip Runway 2600 dengan memperhitungkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lereng atau panjang lereng, pengelolaan tanaman dan konservasi tanah, yang masing masing tata guna lahan tersebut mengacu pada Masterplan Ultimate Bandara Depati Amir (PGK). Perhitungan dilakukan menggunakan persamaan USLE (Universal Soil Loss Equation) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1965, 1978), kemudian Sediment Delivery Ratio (SDR) dan Sediment Yield.Hasil penelitian ini, prediksi laju erosi permukaan pada area Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) tahun pertama yang mencapai 5,60 mm/tahun atau 100,76 Ton/Ha/tahun, laju erosi tahun kedua mencapai 3,38 mm/tahun atau 60,84 Ton/Ha/tahun dapat diklasifikasikan ke dalam kelas bahaya erosi sedang (kelas III) dan nilai SDR adalah sebesar 56,3%, nilai sediment yield (SR) pada tahun pertama sebesar 5.887,59 Ton/Tahun, pada tahun kedua ketika rumput pada area Air Strip telah tumbuh dengan sempurna terjadi penurunan hasil sediment yield yaitu nilai SR sebesar 3.554,85 Ton/Tahun.
POTENSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR KULONG BEKAS PENAMBANGAN TIMAH UNTUK MENUNJANG IMBANGAN AIR DI KABUPATEN BANGKA TENGAH Miskar Maini; Junita Eka Susanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.067 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.1932

Abstract

Sumber daya air kulong bekas penambangan timah mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber air tersebut belum didasari pada prinsip nilai keandalan kulong itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar potensi keandalan kulong dalam pemanfaatnya. Penelitian ini dilakukan pada 7 (tujuh) lokasi kulong bekas penambangan timah dengan karakterikstik luas dan kedalaman kulong yang bervariasi. Karakterikstik luasan dan kedalaman Kulong diukur menggunakan Ecosounder remote sensing. Estimasi aliran yang masuk ke dalam badan kulong diperoleh dengan melakukan analisis ketersedian air menggunakan model NRECA. Simulasi keandalan kulong untuk masa 21 tahun ke depan (2017-2037) dilakukan dengan metode Standard Operating Rule (SOR) dengan memasukan debit sintesis hasil bangkitan data model Markov untuk musim ganda. Hasil penelitian menunjukan potensi ketersediaan debit rerata (Q) untuk Kulong Krasak, Q =7,24 ltr/s dengan keandalan 50% , Kulong Air PL, Q =11,77 ltr/s dengan keandalan 85%, Kulong Kebintik, Q = 66,45 ltr/s dengan Keandalan 97%, Kulong Baja, Q = 63,02 ltr/s dengan keandalan 0%, Kulong Jongkong Ali, Q = 65,05 ltr/s dengan Keandalan 100%, Kulong Rumbiah, Q = 30,93 ltr/s dengan Keandalan 70%, Kulong Ijo, Q = 37,71 ltr/s dengan Keandalan 96%. Status imbangan air yaitu kebutuhan air total sebesar 297,98 ltr/s, sedangkan ketersediaan air di 7 Kulong dengan total debit sebesar 219,16 ltr/s antara ketersediaan air dari 7 Kulong dengan kebutuhan air dari 6 Kecamatan mengalami defisit air sebesar 78,82 ltr/s, sehingga pemanfaatan 7 Kulong bekas tambang Timah ini cukup sigfinikan untuk menunjang imbangan air di Kabupaten Bangka Tengah.
SENSITIVITAS HASIL UJI MODEL FISIK TERHADAP PERBEDAAN PENGGUNAAN ANGKA KEKASARAN n-MANNING Miskar Maini; Djoko Legono
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 9 No 1 (2021): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.961 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v9i1.2249

Abstract

Perencanaan bangunan hidraulik membutuhkan analisis yang komprehensif sehingga sarana standar pemodelan hidraulik untuk desain jenis struktur hidraulik terdiri dari model fisik hidraulik berskala sangat diperlukan. Batasan utama dari teknik eksperimental pada model fisik adalah efek skala yang terkait disebabkan oleh ketidakmungkinan untuk menyamakan semua rasio gaya dalam prototip dan model, terutama dalam pemodelan kekasaran n-Manning di saluran terbuka. Untuk mensimulasikan model fisik dari pemodelan kekasaran n-Manning di skala model hidraulik tentu harus dilakukan validasi terkait berbagai aspek aliran yang dilakukan dalam uji model fisik, skala prototip disimulasikan, dan efek skala diperiksa. Tujuan penelitian ini untuk merepresentasikan kekasaran n-Manning dengan tepat dari prototip ke skala model, Studi ini menginvestigasi sensitivitas yang didapat dari penggunaan kekasaran hidraulik untuk Persamaan Manning (n), dengan fokus pada akurasi dan batasan dari persamaan Manning. Nilai rata-rata penggunaan skala model kekasaran n-Manning yang didapatkan dari tes model sebesar 27,27% atau skala 1:27 (rasio Lr = 3,67), hasil ini sangat berbeda dari nilai ekpektasi penggunaan skala model yang direncanakan dengan skala 25% (1/4 dari prototip) atau skala 1:25 (rasio Lr = 4), sehingga terjadi deviasi sensitivitas rata-rata dengan persentase mencapai 2,27%. Sedangkan hasil nilai n-Manning ekspektasi didapatkan nilai rata-rata persentase sensitivitas sebesar 20,75% (1/5 dari prototip) atau skala 1:20 (rasio Lr = 5). Sedangkan analisis koefisien korelasi nilai n-Manning yang didapatkan nilai R2 = 0,648, MER =-31,5, dan RMSE= 0,0006. Semua penggunaan elemen kekasaran n-Manning yang dibuat dengan skala 1:25 (rasio Lr = 4) memberikan tingkat kesalahan rata-rata mencapai +31%.