Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PENGELOLAAN IKAN TERI UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL DIPASARAN PADA DESA LAMANGGAU KEC. TOMIA TIMUR, KAB. WAKATOBI Rahman Shaadikin; La Ode Khairun Mastu; Zunardin; Wista; La Padu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magang adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa program perikanan S1 yang dilaksakan di luar kampus secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammdiyah. Pemilihan Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi sebagai lokasi wilayah magang untuk tahun 2021 didasarkan pada rekomendasi pemerintah Kabupaten wakatobi yang merujuk pada program “Kearifan Lokal masyarakat bajo pesisir di Era Industri 4.0”. Adanya potensi kearifan lokal di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi ini terdapat potensi Pembibitan ikan Teri. Dengan latar belakang Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi tersebut, 24 mahasiswa magang dari Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi membantu berbagai program. Salah satu program kerja unggulan yang telah dilaksanakan di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi adalah pelatihan pengolahan ikan teri. Melalui program kerja ungulan tersebut dapat membuka peluang Usaha Kecil Menengah (UKM). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat Desa Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi kami mengadakan pelatihan pengolahan ikan teri. Dengan adanya program kerja unggulan berupa pelatihan pengolahan ikan teri tersebut mencapai keberhasilan yang cukup maksimal. Hasil pelatihan pengolahan ikan teri berbentuk Sambal Goreng. Sambal Goreng Ikan Teri merupakan salah satu jenis makanan beku siap saji yang telah mengalami proses siap makan, kemudian disimpan dalam suhu rendah. Produk ikan teri sambal goring bias di konsumsi langsung dengan makanan lain, teri sambal goreng ini juga bias menjadi pengganti lauk.
STRATEGI PENANGGULANGAN PENCEMARAN SAMPAH PLASTIK DI PANTAI CEMARA DESA WAPIA-PIA KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI SULAWESI TENGGARA La Ode Khairun Mastu; Ridwan Hasan; Mery Handayani; Anita; La Padu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Cemara merupakan pantai yang berada di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dimana telah mengalami pencemaran limbah cair maupun limbah padat. Salah satu limbah padat yang mengganggu estetika perairan dan fungsi ekologis adalah sampah berbahan plastik. Pencemaran oleh sampah plastik ini harus dikendalikan agar tidak menjadi toksik di perairan Pantai Cemara. Penanggulangan pencemaran, harus dimulai oleh penduduk yang mendiami kawasan pesisir Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran kepada masyarakat dan membentuk kelompok yang aktif memonitoring laut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan Sosialisasi, Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Tindak Lanjut (bersih pantai). Hasil kegiatan pengabdian ini berhasil membentuk dan menetapkan kelompok Pecinta Pantai Cemara pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan ditetapkan menjadi program kerja tahunan Kecamatan Wangi-Wangi yang berfungsi monitoring Pantai Cemara Kendari. Selain itu masyarakat sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini dan menginginkan kegiatan serupa dilakukan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat yang hidup di wilayah pesisir perairan Pantai Cemara di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara.
PERAN PELABUHAN PERIKANAN TERHADAP KEMAJUAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Rahman Shaadikin; La Ode Khairun Mastu; Zunardin; Fitria A; Yadir
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran strategis pelabuhan di Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu potensi bagi perkembangan wilayahnya. Keberadaan pelabuhan mampu menghasilkan keuntungan secara ekonomi yang langsung dapat dirasakan, misalkan terbukanya banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan yaitu tenaga kerja sebagai kuli (untuk mengangkat barang – barang), pengatur lalu lintas pelabuhan (terutama pengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke kapal) dan petugas kebersihan pelabuhan. Program dalam peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat membutuhkan beberapa upaya untuk memanfaatkan potensi wilayah yang dimiliki, dengan melihat seberapa besar pengaruh keberadaan pelabuhan perikanan yang ada. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataan dilapangan baik deskriptif maupun interpretasi angka, sementara analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa analisis deskriptif kualitatif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan tabulasi silang (Cross tabulation). Dari hasil analisis data diketahui yang sangat berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat adalah tingkat pendapatan. Dimana rata-rata masyarakat sekitar pelabuhan memiliki tingkat pendapatan yang relatif tinggi, yaitu umumnya berpendapatan di atas Rp 1.700.000 – 2.750.000 /Bulan, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Pelabuhan Perikanan Nelayan Di Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PERIKANAN PUKAT IKAN PADA NELAYAN BAJO MOLA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI La Ode Khairun Mastu; Ridwan Hasan; Mery Handayani; Anita; La Padu
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan Bajo Mola terletak di Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Potensi perikanan pada tahun 2021 sebesar 18.855 ton per tahun. Pukat merupakan alat tangkap yang dioperasikan di dasar perairan dengan target catch ikan demersal yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Secara garis besar, konstruksi alat tangkap Pukat yang digunakan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi terdiri dari sayap, badan jaring dan kantong. Pengoperasian Pukat dibantu dengan mesin gardan untuk menarik tali selambar pada saat towing, roller serta penggunaan katrol pada saat pengangkatan jaring kedalam kapal. Tujuan dari penelitian adalah Menganalisis faktor faktor produksi yang berpengaruh langsung terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap pukat ikan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk itu, penelitian ini sangat penting untuk mengetahui kombinasi faktor produksi dapat dijadikan acuan dalam melakukan operasi penangkapan, sehingga akan tercipta efisiensi penangkapan. Metode penelitian adalah Studi kasus dengan analisis deskriptif dan analisis data dengan menggunakan regresi berganda dan uji T untuk menentukan keterkaitan setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian didapat model regresi dengan persamaan Y: 599.113 + 8.912 X1+ 1.411 X2 – 4.161 X3 - 2.752 X4 + 3.773 X5 + 5.312 X6 + 7.389 X7 serta hasil uji t menerangkan bahwa panjang jaring, panjang tali selambar, jumlah BBM, jumlah setting dan lama towing berpengaruh terhadap hasil tangkapan alat tangkap pukat di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Sedangkan untuk variabel ukuran kapal dan jumlah ABK secara nyata tidak berpengaruh.