Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MANAJEMEN TEKNOLOGI PENGELOLAAN BAMBU SEBAGAI SUMBER DAYA ALAM LOKAL DESA MOLA SELATAN KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI SULAWESI TENGGARA Surya Muhammad Edwan; La Hasimu; Reza; Fitriani; Lifanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sasaran program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha kecil). Tujuan program adalah untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Mitra usaha dalam program ini adalah usaha kerajinan bambu “Melati” milik Bapak Samsuri. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra tersebut adalah sebagai berikut: 1) peralatan/perlengkapan/sarana produksi perlu pengembangan dan tidak memadai, 2) peluang kerja sama kedua mitra perlu dikembangkan, 3) pasar masih terbatas dan perlu ditingkatkan, 4) perlu pengembangan mutu dan kualitas produksi. Dengan kondisi seperti tersebut diatas, maka program kegiatan PKM yang dilaksanakan adalah: 1) menambah peralatan/perlengkapan/sarana produksi yang lebih memadai, 2) mewadahi kerja sama kedua usaha, 3) pengembangan media dan jangkauan pasar, 4) pendampingan produksi yang lebih inovatif melalui kerja sama kedua mitra. Hasil yang sudah dicapai adalah : 1) pengadaan peralatan/perlengkapan/sarana untuk menunjang proses produksi yakni pengadaan mesin compressor, bor mesin, lantai kerja, kolam perendaman, 2) memfasilitasi kerja sama kedua mitra menghasilkan produksi yang lebih inovatif dan berdaya saing, 3) pembuatan media pemasaran website. 4) Telah lahir jenis produksi inovatif hasil kerja sama. Program ini diharapkan mampu memfasilitasi perkembangan usaha mitra untuk kemudian mampu memberikan multiplier effect bagi usaha kerajinan bambu bermitra dengannya.
PENGARUH PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN DI PESISIR KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Surya Muhammad Edwan; Reza; Fitriani; Lifanda; LM Wirya Mardan
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce Dalam Meningkatkan Pendapatan Nelayan Di Pesisir Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce Dalam Meningkatkan Pendapatan Nelayan Di Pesisir Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dengan jumlah responden 71. Adapun yang menjadi hasil penelitian adalah Para nelayan berpandangan bahwa pemanfaatan ecommerce dapat memperluas pemasaran, memberikan efisiensi bisnis, biaya operasional terkendali, tidak terbatas ruang dan waktu dan dapat meningkatkan pendapatan. Secara garis besar pemanfaatan ecommerce dapat menjadi strategi bersaing yang akan meningkatkan daya saing nelayan di pesisir kaledupa. Hal ini ditunjukkan dengan jangkauan pemasaran nelayan di pesisir kaledupa tidak hanya di sekitar Kabupaten Wakatobi, tetapi sudah mencapai luar Kabupaten dan luar Sulawesi. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemanfaatan e-commerce menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Keinginan mengikuti perkembangan zaman, adanya kemudahan dalam promosi dan pemasaran produk, keinginan untuk mengembangkan bisnis, kemudahan dalam bertransaksi dan tidak adanya batasan ruang dan waktu adalah sederetan faktor yang mendukung pemanfaatan e-commerce oleh nelayan di pesisir kaledupa. Dari hasil analisis regresi sederhana Nilai koefisien determinasinya (R2) diatas diketahui besarnya R2 (R-Square) = 0,952. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung variable Pemanfaatan E-Commerce (X) terhadap Peningkatan Pendapatan nelayan (Y) adalah sebesar 98,20%%. Hal ini berarti bahwa ada variabel lain atau variabel epselon (?) sebesar 1,80% yang mempengaruhi variabel Y namun tidak diukur dalam penelitian ini