Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS MASYARAKAT MELALUI KOMUNITAS SIAGA BENCANA GRAHA INDAH BALIKPAPAN Dyah Wahyu Apriani; Ogamaliel Sohmo Sinamo; Fitri Rahmawati; Gregorius Gun; Indah Deviana Putri; Difa Aria Nugraha; Endra Tri Prabowo; Muhamad Andika Saputra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 2 No. 05 September (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana longsor berdampak besar pada lingkungan dan hidup masyarakat yang tinggal pada lokasi rawan bencana longsor. Longsoran ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur disekitarnya, memblokir akses jalan, atau merusak lanskap yang ada. Untuk meminimalisir resiko bencana yang terjadi maka tindakan mitigasi bencana perlu dilakukan. Tindakan mitigasi ini perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat bencana longsor. Upaya perbaikan berupa stabilisasi atau perkuatan lereng tidak selalu merupakan pilihan yang terbaik. Biaya dan konsekuensi kegagalan harus dipertimbangkan. Masyarakat memiliki peranan penting dalam keberhasilan suatu penanggulangan bencana. Untuk itulah perlu dilakukan mitigasi bencana berbasis masyarakat agar program-program yang dikembangkan dapat bekerja efektif karena masyarakat ikut serta terlibat dalam proses dan pemantauannya. Serangkaian kegiatan mitigasi bencana dilakukan di Kelurahan Graha Indah untuk memitigasi bencana longsor pada daerah tersebut karena peluang longsor yang tinggi. Sosialisasi bencana longsor, pemetaan potensi longsor, penyusunan buku saku bencana, reboisasi lahan dan penentuan area evakuasi dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat sebelum dan setelah pelaksanaan program berlangsung. Hasil pengabdian masyarakat ditunjukkan dengan ketersediaan dokumen informasi mengenai kawasan dan bahaya longsoran yang dapat diakses masyarakat luas, dokumen tersebut meliputi peta dan infografis daerah rawan bencana serta buku saku panduan evakuasi. Berdasarkan hasil kuisioner terjadi peningkatan pemahaman masyarakat setelah serangkaian kegiatan mitigasi dilakukan.