Abstrak Stunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. AbstrakStunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.