Dadang S. Ansori
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The use of intellectual standards to assess the quality of students’ argumentative writings Zain Syaifudin Nakrowi; Dadang S. Ansori; Yeti Mulyati; Yuliana Setyaningsih
LITERA Vol 22, No 2: LITERA (JULY 2023)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v22i2.60465

Abstract

To comprehensively examine the quality of argumentative writing, it is important to integrate the aspects of structure and substance. This study seeks to foreground the application of Intellectual Standards (IS) as a core component of the argumentative writing process. The research aims to determine the quality of argumentation in terms of structure using the TAP Toulmin concept and substance using IS. The research participants were 80 high school students in Central Java, Indonesia. A mixed method approach with an exploratory sequential QUAL-quan design is adopted. The results show that the quality of the arguments in terms of structure and substance is in the low category. Structurally, 97.5% of students' written arguments ranged from 1.1 to 2.0 on a scale of 0.0-5.0. In substance, 81.25% of students' argumentation ability scores are in the range of 04.9 - 09.6 on a scale of 0.00-24.00. In addition, the findings show that the completeness of the structure influences the substance score. Furthermore, the results of this study can be used as a reference for teachers in teaching argument texts. Elements of warrant, backing, modal qualifier, and rebuttal must be emphasized in preparing argumentative texts.Keywords: Argumentative Texts, Structure and Substance of Arguments, Toulmin, Intellectual Standards
Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa: Analisis Profil dan Problematika Pembelajaran Zain Syaifudin Nakrowi; Dadang S. Ansori; Yeti Mulyati; Yuliana Setyaningsih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3107

Abstract

Kemampuan menulis argumen sangatlah penting dan kompleks. Oleh karena itu, penelitian mengenai kemampuan menulis argumentasi sering dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas menulis argumentasi siswa untuk memetakan profil dan problematika pembelajaran menulis argumentasi. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji kemungkinan konsep berpikir kritis sebagai model pembelajaran menulis argumentasi. Metode yang digunakan adalah metode campuran. Statistik sederhana digunakan untuk analisis kualitatif. Objek penelitiannya adalah 173 siswa dari 5 (lima) SMA Negeri di Jawa Tengah. Hasil penelitiannya adalah: 1) tingkat kemandirian berpikir siswa rendah; sebanyak 69,94% karya siswa tidak lolos uji kemiripan; 2) Rata-rata hasil karya siswa secara keseluruhan berada pada klasifikasi rendah dengan perolehan skor 1,19 dari rentang 0,00-4,00; 3) Secara konseptual, berpikir kritis dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran menulis argumentasi. Berdasarkan hasil tersebut maka penguatan literasi, keteladanan, dan melibatkan berpikir kritis sangat penting dalam pembelajaran menulis argumentasi. Guru dan siswa harus meningkatkan kemampuan literasinya. Literasi sangat penting dalam menulis argumen. Struktur jaminan tersebut hanya akan terpenuhi apabila penulis mempunyai kemampuan literasi yang baik. Siswa harus diberikan contoh bagaimana memperoleh dan menggunakan informasi dalam menyusun teks argumentatif. Selain itu, siswa harus terbiasa menentukan tujuan, merumuskan pertanyaan, menggali informasi, menarik kesimpulan, membuat konsep, melihat berbagai asumsi, mempertimbangkan implikasi, dan mengkonstruksi sudut pandang. Dengan cara ini, siswa dapat menyusun argumen dengan struktur klaim, landasan, pernyataan, jaminan, dan sanggahan.