Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Literasi Siswa melalui Lapak Baca di Desa Balaweling, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur Kamelia Nacimento Amel; Ariston Felix Kopong Bura; Paskalia Lodan Hayon; Wilhelmus Ola Hurint; Stephanie Perdana Ayu Lawalu; Yohanes Kornelius Ethelberth; Yosef Dionesius Lamawuran; Marianus Kleden
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023) in Press
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i4.712

Abstract

Abstrak: Literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah. Desa balaweling adalah salah satu desa di Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat melalui MBKM Project Desa, kerja sama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira dengan pihak pemerintah desa. Berdasarkan pengamatan awal, desa ini masih rendah soal literasi. Hanya terdapat satu sekolah pendidikan usia dini, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah pertama. Melihat dari situasi yang ada, dirancang kegiatan pengabdian Literasi Lapak Baca dan Panggung Seni, untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di lingkup pendidikan dasar dan menengah di desa tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah melalui literasi dapat meningkatkan kemampuan sosial, dan interaksi anak dengan lingkungannya. Tahapan dari kegiatan ini terdiri dari diskusi, sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini juga dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat anak-anak untuk membaca dari pada menghabiskan waktu untuk bermain. Program ini terlaksana sejak April hingga Juni 2023. Jumlah peserta didik dari sekolah dasar dan menengah pertama yang berpartisipasi sebanyak 315 orang. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan, peserta didik antusias dengan adanya kegiatan literasi sehingga, dapat membantu mereka untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan minat dan bakat peserta didik.Abstract: Literacy is a set of individual skills and skills in reading, writing, speaking, counting, and solving problems. The village of balaweling is one of the villages in Witihama district, East Flores district. The village has become one of the sites of the implementation of community service activities through the MBKM Project Village, the cooperation of the Faculty of Social Sciences and Political Sciences of the Catholic University of Widya Mandira with the government of the village. According to preliminary observations, the village is still low in literacy. There's only one school of early childhood education, one elementary school, and one primary secondary school. Looking at the situation, planned activities dedication Literacy Lapak Reading and Art Stage, to improve literacy skills of students in the scope of primary and secondary education in the village. The aim of this activity is through literacy can improve social skills, and interaction of the child with its environment. The stage of this activity consists of discussion, socialization and training. These activities can also grow and increase children's interest in reading rather than spending time playing. The program runs from April to June 2023. The number of pupils from primary and secondary schools that participated as many as 315 people. The results of the evaluation carried out after the activity, the pupils are enthusiastic about the literacy activities so, can help them to add knowledge and enhance the interests and talents of students
Peningkatan Pelayanan dan Manajemen Kearsipan di Kantor Desa Oringbele Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur Ariston Felix Kopong Bura; Novinsia Constantina Bria; Paskalia Lodan Hayon; Stephanie Perdana Ayu Lawalu; Donna Isra Silaban; Yosef Dionisius Lamawuran
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i3.706

Abstract

Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, para pegawai Kantor Desa Oringbele diharapkan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk menunjang aktivitas penyelenggaraan pemerintahan di desa. Diantaranya adalah pelayanan dan manajemen kearsipan.  Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu mengoptimalkan pengelolaan kegiatan kearsipan di Kantor Desa Oringbele, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi (pengamatan), kegiatan sosialisasi tentang kearsipan, pengisian kuesioner serta wawancara bersama narasumber, serta dokumentasi kegiatan pengelolaan arsip. Hasil dari kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat secara baik dan optimal, serta dapat melakukan penataan arsip pada tingkat desa dengan maksimal, sehingga pemerintah desa dan masyarakat dapat mengakses dokumen yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah
Pembersihan Sampah Bersama Pemuda di Pasar Tradisional Mirek, Desa Oringbele, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur Paskalia Lodan Hayon; Yohanes Soni Kewawo; Setphanie Lawalu; Fransiskus Bapa Tokan; Frans Nyong
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.560

Abstract

Sampah adalah hasil dari aktivitas manusia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah sampah yang dihasilkan pun cenderung bertambah. Sampah yang tidak terkendali, akan berimbas pada pencemaran lingkungan hidup, baik itu tanah, air, maupun udara. Pasar Mirek adalah pasar tradisional di Kecamatan Witihama yang saat ini mengalami persoalan pengelolaan sampah, yang mengakibatkan lingkungan pasar berbau tidak sedap. Hal ini terjadi akibat aktivitas pedagang pasar yang selalu meninggalkan sisa bahan-bahan jualan yang dianggap sudah tidak berguna lagi, yang dibuang sembarangan dan akhirnya menjadi sampah yang menumpuk dan berbau. Oleh karena itu, pada program pengabdian masyarakat kali ini akan dilakukan kegiatan pembersihan sampah bersama pemuda dan masyarakat sekitar. Tujuan aktivitas ini adalah meningkatkan kepedulian dan peran semua kalangan, khususnya masyarakat Desa Oringbele dalam menjaga kebersihan lingkungan Pasar Mirek. Metode pelaksaan adalah observasi, sosialisasi, kampanye, pemasangan pamflet dan tempat sampah, serta aksi pembersihan pasar gotong royong bersama pemuda dan masyarakat di sekitar sebanyak lima kali. Hasil pengabdian menunjukan bahwa keterlibatan pemuda dan masyarakat sekitar dalam kegiatan pembersihan semakin meningkat dari aksi pertama sampai ke lima. Masyarakat juga antusias dengan adanya kegiatan ini karena dapat membantu mereka mengatasi masalah penumpukan sampah serta polusi udara di Pasar Mirek. Garbage is the result of human activities. The increase in population, will also increase the amount of waste. Uncontrolled amount of waste will pollute the environment, such as the soil, the water or air pollution. Mirek Market is a traditional market in Witihama District, which currently has problem in waste management, resulting in a smelly market environment. The situation happened because of traders’ activities in the market, which always leave leftovers that thrown away and eventually become trash. Therefore, through this community service program, we carried out garbage cleaning activities with youth and the surrounding community, in order to increase the awareness and role of people of Oringbele Village, in keeping Mirek Market environment clean. Methods used in the program are: observation, community outreach, campaigns among traders, making pamphlets and trash cans, and conducting five times market cleaning actions with youth and the surroundings community. The result showed that there was increasing in the involvement of youth and the surrounding community from the first time until the fifth cleaning activities. The community is also enthusiastic about this activity because it helps them to overcome the waste problem at Mirek Market.