Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHARING SESSION TERKAIT JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI UNTUK PENINGKATAN PUBLIKASI ILMIAH DOSEN Damar Isti Pratiwi; Santi Triwijaya; Wahyu Tamtomo Adi; Rusman Prihatanto
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11107

Abstract

Publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi merupakan salah satu syarat wajib bagi kenaikan pangkat dosen terutama bagi mempunyai jabatan akademik Lektor Kepala, menurut Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen tahun 2021. Namun faktanya, masih banyak dosen yang terkendala dengan syarat tersebut sehingga mengalami stagnansi dalam jabatan akademik. Dari hasil survei awal yang dilakukan terhadap 200 dosen di Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan, diperoleh data bahwa para dosen memerlukan informasi terbaru mengenai jurnal nasional terakreditasi dan mendapatkan penjelasan terkait sistem Open Journal System (OJS) sehingga karya ilmiah mereka dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal nasional terakreditasi di Science and Technology Index (Sinta). Untuk itulah, kegiatan sharing session ini diadakan sehingga dapat membantu meningkatkan publikasi ilmiah dosen untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan jabatan akademik. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan tujuan untuk menjangkau peserta dari berbagai lokasi di Indonesia. Metode sharing session dilakukan melalui presentasi oleh narasumber yang dilanjutkan dengan sesi exploratory study melalui tanya jawab dengan seluruh peserta kegiatan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi para dosen untuk memperoleh informasi terbaru mengenai akreditasi jurnal nasional dan OJS, sehingga dapat meningkatkan tingkat diterimanya artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
Analisis Pengujian Stasiun Solo Jebres Setelah Beroperasinya Jalur KRL Yogyakarta – Solo: Analysis Of The Solo Jebres Station Testing After Yogyakarta – Solo Electrification Line Operation Burhanudin Suni; Yuwono Wiarco; Rusman Prihatanto; Wahyu Tamtomo Adi; David Malaiholo
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11 No. 3 (2023): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v11i3.5491

Abstract

Data from the Directorate General of Railways states that in 2022, the Yogyakarta – Solo electric train will carry an average of 11,815 passengers/day and since February 2021 the total number of passengers that can be carried has reached 3,153,4750 passengers. This is proof of the great public interest in public transportation. The increase in passenger numbers is offset by improvements in railway infrastructure, especially at stations. This research aims to evaluate the suitability of the station by conducting tests based on Ministerial Regulation Number 30 of 2011 and to determine the implementation of minimum service standards at Solo Jebres Station after the operation of the electric train. After testing the station, some facilities were not adequate, namely the length of the platform used for boarding and alighting passengers. Meanwhile, other facilities are adequate, such as platform height, free space and buildings. Minimum service standards at Solo Jebres Station for long-distance train station are 78 facilities comply and 17 facilities do not comply with the minimum service standards, while for electric train station 79 facilities comply and 16 facilities do not comply with these standards