Erna Nurjanah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 Erna Nurjanah
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 9 No. 1 (2018): Februari 2018
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v9i1.85

Abstract

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Data cakupan posyandu dari 8 Desa yang ada di Puskesmas Singaparna selama 4 bulan terakhir (Januari – April) mengalami penurunan di Desa Singasari yaitu 52,0%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ibu balita ke Posyandu di Desa Singasari Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015. Manfaat dari penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya pada bidang kesehatan ibu dan dan anak, gizi, promkes dan ilmu perilaku dengan titik berat pada kajian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ibu balita ke Posyandu. Metode penelitian ini adalah analitik, pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 4-59 bulan sebanyak 315 orang. Sampel yang di ambil sebanyak 76 orang di peroleh dengan teknik simple random sampling. Data di kumpulkan dengan kuesioner kemudian di analisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pendidikan responden kategori dasar (55,3%), mayoritas responden tidak bekerja (53,9%), pengetahuan responden baik (60,5%), dukungan keluarga responden ada dukungan (55,3%), dukungan tokoh masyarakat responden mendukung (56,6%), jarak rumah responden sebagian besar dekat (55,3), kunjungan ibu balita termasuk kategori rutin (57,9%) dan ada hubunga antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat serta jarak rumah dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubunga antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat serta jarak rumah dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Berdasarkan hal ini dinas kesehatan, puskesmas harus lebih intensif mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan posyandu dan bagi ibu balita harus mengikuti kegiatan-kegiatan di posyandu serta lintas sector di harapkan bisa lebih mendukung kegiatan posyandu.
GAMBARAN SIKAP DAN KEMUDAHAN IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 Aam Nursalam; Teni Supriyani; erna nurjanah
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 8 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v8i1.119

Abstract

Dari 8 Desa di wilayah Kecamatan Singaparna terjadi penurunan kunjungan ibubayi dan balita ke Posyandu yang paling signifikan adalah Desa Singasari. Kunjunganibu ke Posyandu merupakan salah satu perilaku kesehatan sehingga faktor-faktor yangberhubungan dengan perilaku kunjungan ibu ke Posyandu dapat di ketahui melaluipendekatan teori perilaku. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjunganibu ke posyandu di antaranya pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga,dukungan tokoh masyarakat dan jarak ke Posyandu. Tujuan dari penelitian ini adalahMengetahui gambaran sikap dan kemudahan ibu balita ke Posyandu di Desa SingasariKecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015.Jenis penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 4-59 bulan diDesa Singasari yang berjumlah 315 orang.Hasil penelitian Mayoritas responden memiliki sikap negatif terhadap posyanduyaitu 53.95%, yang menyatakan dekat ke pelayanan posyandu adalah 55.3%. Sedangkan71.5% mendapatkan kemudahan kendaraan ke posyandu serta ada yang berjalan kaki.Untuk biaya yang diluarkan mayoritas 69.7% menyatakan tidak membutuhkan banyakbiaya atau < dari Rp. 20.000. Terdapat 44 responden atau 57,9% rutin datang keposyandu, namun masih terdapat 42,1% responden yang tidak rutin datang ke posyandu.Ibu bayi balita lebih bisa meningkatkan pengetahuan dengan mengaksesinformasi baik melalui media cetak, media elektronik ataupun dari petugas kesehatan.