Meningkatnya angka harapan hidup menyebabkan bertambahnya jumlah lansia yang memerlukan perhatian khusus dalam pembangunan. Penelitian ini menganalisis pengaruh kesehatan, pendidikan, status kerja, pendapatan, dan daerah tempat tinggal terhadap kesejahteraan lansia di Kecamatan Bangli. Sampelnya terdiri dari 100 lansia yang dipilih dengan metode purposive dan accidental sampling. Analisis menggunakan Regresi Linier Berganda menunjukkan koefisien determinasi Adjusted R square sebesar 0,933, artinya 93,3% variasi kesejahteraan lansia dijelaskan oleh variabel-variabel tersebut. Hasilnya, kesehatan lansia berpengaruh negatif, sedangkan status kerja dan pendapatan berpengaruh positif, dan daerah tempat tinggal tidak berpengaruh signifikan. Pendapatan lansia adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kesejahteraan lansia.