Hipertensi atau peningkatan tekanan darah merupakan faktor resiko utama terjadinya stroke, infark miokard, gagal jantung dan ginjal, yang menyebabkan sepertiga kematian di seluruh dunia. faktor risiko yang menyebabkan hipertensi yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin, genetik dan faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup seperti kebiasaan merokok, aktifitas fisik (olahraga), mengkonsumsi makanan mengandung garam dan stress. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan perceived susceptibility (persepsi kerentanan), perceived severity (persepsi keparahan), perceived benefits (persepsi manfaat), perceived barriers (persepsi hambatan), cues to action (isyarat untuk bertindak) dan faktor dominan dengan perilaku merokok pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2023. Metode penelitian ancangan jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November Tahun 2022 sampai dengan Juli Tahun 2023. Sampel merupakan seluruh populasi sebanyak yang dilakukan pada saat penderita hipertensi datang melakukan pengobatan ke puskesmas sebanyak 100 orang setiap bulannya. Analisa data menggunakan uji bivariat dengan uji Chi-square dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan persepsi kerentanan (p=0,001), persepsi keparahan (p =0,006), persepsi manfaat (p=0,002), persepsi hambatan (p=0,007) dan faktor isyarat untuk bertindak (p=0,036) dengan perilaku merokok pada penderita hipertensi. Disarankan agar kepala puskesmas dapat merencanakan pelaksanaan untuk mencegah kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas sehingga dapat meningkatkan capaian pelaksanaan penurunan hipertensi pada masyarakat dengan perilaku merokok