Daniel Ginting
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERILAKU MEROKOK BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RANTO PEUREULAK KABUPATAN ACEH TIMUR Syafrida Aini; Daniel Ginting; Frida Lina Tarigan; Donal Nababan; Mido Ester J Sitorus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20370

Abstract

Hipertensi atau peningkatan tekanan darah merupakan faktor resiko utama terjadinya stroke, infark miokard, gagal jantung dan ginjal, yang menyebabkan sepertiga kematian di seluruh dunia. faktor risiko yang menyebabkan hipertensi yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin, genetik dan faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup seperti kebiasaan merokok, aktifitas fisik (olahraga), mengkonsumsi makanan mengandung garam dan stress. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan perceived susceptibility (persepsi kerentanan), perceived severity (persepsi keparahan), perceived benefits (persepsi manfaat), perceived barriers (persepsi hambatan), cues to action (isyarat untuk bertindak) dan faktor dominan dengan perilaku merokok pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2023. Metode penelitian ancangan jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November Tahun 2022 sampai dengan Juli Tahun 2023. Sampel merupakan seluruh populasi sebanyak yang dilakukan pada saat penderita hipertensi datang melakukan pengobatan ke puskesmas sebanyak 100 orang setiap bulannya. Analisa data menggunakan uji bivariat dengan uji Chi-square dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan persepsi kerentanan (p=0,001), persepsi keparahan (p =0,006), persepsi manfaat (p=0,002), persepsi hambatan (p=0,007) dan faktor isyarat untuk bertindak (p=0,036) dengan perilaku merokok pada penderita hipertensi. Disarankan agar kepala puskesmas dapat merencanakan pelaksanaan untuk mencegah kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas sehingga dapat meningkatkan capaian pelaksanaan penurunan hipertensi pada masyarakat dengan perilaku merokok
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Botung Kabupaten Padang Lawas Tahun 2023 Desni Roma Putra Nasution; Rahmat Alyakin Dachi; Masdalina Pane; Daniel Ginting; Donal Nababan; Henny Arwina Bangun; Sonny Priajaya Warouw
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.18169

Abstract

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan suatu keharusan selama proses kehamilannya. Pelayanan ANC harus memenuhi minimal di tiap trimester. Tujuan penelitian adalah menganalisis fakor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Botung Kabupaten Padang Lawas Tahun 2023. Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari wilayah kerja Puskesmas Tanjung Botung Kabupaten Padang Lawas Utara. Waktu penelitian pada bulan September 2022 sampai 10 April 2023. Sampel merupakan seluruh populasi ibu hamil Trimester III di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Botung sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Chi-square diketahui terdapat hubungan antara pengetahuan (p 0,000) , jarak ( p 0,031), dukungan suami ( p 0,003) dan dukungan petugas kesehatan (0,002) dengan kunjungan ANC pada ibu hamil. Hasil analisa multivariat dengan uji regresi logistik diketahui bahwa faktor dominan yang sangat berhubungan dengan kunjungan ANC adalah pengetahuan (p 0,003). Disarankan bagi ibu hamil agar dapat menambah wawasannya tentang pentingnya ANC dilakukan 2 kali pada trimester 1, pada trimester 2 minimal 1 kali dan minimal 2 kali periksa kehamilan saat usia kehamilan memasuki usia 9 bulan. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meluangkan waktunya menjelaskan tahapan dan hasil pemeriksaan kehamilan serta konseling bagi ibu hamil agar mengetahui dampak buruk jika ANC tidak dilakukan serta memotivasi suami agar ibu hamil untuk rutin melakukan ANC.