Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPRIBADIAN NEUROTIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MAYSURI KARYA NADJIB KARTAPATI: KAJIAN PSIKOANALISIS SOSIAL KAREN HORNEY Hana Noviana; Kiftiawati Kiftiawati; Bayu Aji Nugroho
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i2.7855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, mendeskripsikan faktor penyebabterjadinya kepribadian neurotik tokoh utama melalui analisis psikoanalisis sosial Karen Horneydan menguraikan bentuk pemenuhan dorongan kompulsif tokoh utama dalam novel Maysurikarya Nadjib Kartapati. Penulis tertarik mengkaji novel Maysuri, karena novel ini mengisahkananak pelacur yang tidak segan untuk tidak menyembunyikan latar belakang ibunya yangmerupakan seorang pelacur. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaituuntuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kepribadian neurotik dan bentuk pemenuhandorongan kompulsif tokoh utama dalam novel Maysuri. Penelitian ini menggunakan pendekatanpsikoanalisis sosial Karen Horney. Sumber data penelitian adalah novel Maysuri karya NadjibKartapati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisisdata menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa fakta cerita novel Maysuri karya Nadjib Kartapati terdiri atas tokoh, alurdan latar. Tokoh Maysuri digambarkan selalu berkelakuan baik tetapi menderita kepribadianneurotik. Alur yang digunakan dalam cerita ini yaitu alur maju. Latar cerita ini yaitu Jakarta,kamar Maysuri, rumah nomor 59, rumah Ayah Fandi, dan kontrakan Maysuri. Faktorterbentuknya kepribadian neurotik Maysuri disebabkan oleh tiga pengaruh kultur modern danpengabaian pada masa kanak-kanak. Hal tersebut mengharuskan Maysuri untuk memenuhidorongan kompulsif sebagai usaha untuk melawan kecemasan dasar dan melawan konflik dasaryang terdiri dari delapan kubutuhan neurotik dan tiga kecenderungan neurotik yangmemunculkan mekanisme pertahanan ego.