Selain aktif dalam berorganisasi pengurus PDNA juga harus menjalankan pekerjaannya dan mengurus keluarga. Hal inilah yang seringkali menimbulkan permasalahan jika tidak disikapi dengan baik. Strategi coping merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah yang muncul akibat konflik peran ganda yang dialami oleh pengurus PDNA Banymas. Berdasarkan hal tersebut, maka ditentukan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan melalui program ini. Beberapa permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah kurangnya pengetahuan pengurus PDNA tentang masalah yang timbul akibat konflik peran ganda, kurangnya pengetahuan dan pemahaman pengurus PDNA tentang strategi coping yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah akibat konflik peran ganda yang dialami, dan kurangnya ketrampilan dalam pola penerapan strategi coping dalam menghadapi masalah yang muncul akibat konflik peran ganda. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, pre-test post-test, dan pelatihan pola penerapan strategi coping dalam menghadapi masalah yang muncul akibat konflik peran ganda. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang strategi coping dalam mengahadapi masalah, dan problem focused coping lebih banyak digunakan oleh pengurus PDNA dibandingkan dengan emotional focused coping. Namun aspek strategi coping yang digunakan pengurus PDNA dalam menghadapi masalah paling banyak pada aspek emotional focused coping pada indikator accepting responsibility (penerimaan tanggung jawab), sedangkan pada aspek problem focused coping, indikator Confrontative (Konfrontasi) lebih banyak digunakan oleh pengurus PDNA dalam mengahadapi masalah.