Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademik memiliki tanggung jawab utama terhadap tugas akademiknya. Banyak ditemukan mahasiswa yang melakukan penundaan mengerjakan tugas akademik atau disebut dengan prokrastinasi akademik. Berbagai faktor yang menjadi penyebab mahasiswa keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan penundaan, salah satunya adalah faktor dalam individu itu sendiri atau disebut sebagai konsep diri. Penelitian ini disusun untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang. Jenis penelitian ini penelitian menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk mencari hubungan antara konsep diri dengan prokrastinasi akademik. Responden penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 150 mahasiswa dengan teknik multistage random sampling yang memadukan teknik cluster sampling dan proportionate stratified random sampling . Variabel konsep diri diukur dengan kuesioner skala konsep diri yang berjumlah 25 item dan variabel prokrastinasi akademik diukur dengan kuesioner prokrastinasi akademik yang berjumlah 30 item. Kedua variabel dianalisis dengan uji korelasi Kendall Tau. Hasil analisis korelasi kedua variabel diperoleh hasil r= (-0,187) dengan Sig. (2-tailed) 0,002 (p<0,05), sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan prokrastinasi akademik mahasiswa. Artinya, apabila konsep diri mahasiswa meningkat, maka akan diikuti dengan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa yang menurun. Begitu pula sebaliknya, apabila konsep diri mahasiswa menurun, maka berpotensi terjadi peningkatan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa.