Harry Soeratin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepemimpinan Transformasional dan Kolaboratif: Solusi Efektif dalam Penanganan Korupsi di Era Digitalisasi 5.0 Dengan Pemanfaatan Media Sosial Asyari; Harry Soeratin
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 2 (2023): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information spreading is a standout aspect of digitalization 5.0. It is indicated by the massive usage of social media by society. They can easily get and spread various information. Social media frequently take part in handling corruption. It has become important since corruption handling is one of the big challenges that obstruct advancement and development of a nation. Therefore, effective methods are needed to utilize social media in corruption handling. One of the methods is transformational and collaborative leadership. This article aims to explain the leadership methods, then analyze how transformational and collaborative leadership can be effectively applied in corruption handling of digitalization 5.0. Penyebaran informasi merupakan salah satu aspek yang menonjol era digitalisasi 5.0. Hal ini ditandai dengan penggunaan media sosial yang membuat masyarakat dapat dengan mudah menyebarkan dan mendapatkan berbagai informasi. Media tersebut ternyata kerap berperan dalam penanganan korupsi. Hal tersebut menjadi penting karena penanganan korupsi merupakan salah satu tantangan besar yang menghambat kemajuan dan pembangunan suatu negara. Untuk itu dibutuhkan metode yang efektif untuk memanfaatkan media sosial dalam penanganan korupsi. Salah satu metode tersebut adalah kepemimpinan transformasional dan kolaboratif. Artikel ini membahas tentang pola kepempininan tersebut, kemudian menganalisa bagaimana pola kepemimpinan transformasional dan kolaboratif dapat efektif digunakan dalam penanganan korupsi di era digitalisasi 5.0.