Cahyo Trilaksono
Departemen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kapasitas Saluran Drainase Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar menggunakan EPA SWMM 5.1 Cahyo Trilaksono; Runi Asmaranto; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan lahan terbuka hijau menjadi kawasan permukiman di Kelurahan Kalipang  mempengaruhi kemampuan lahan dalam menyerap air. Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh hal tersebut yaitu meningkatnya limpasan permukaan,sehingga menyebabkan saluran meluap dan terjadi genangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapasitas saluran drainase eksisting yang ada di Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Dalam studi ini digunakan aplikasi SWMM 5.1 untuk membantu simulasi hujan menjadi limpasan permukaan dan melakukan analisis kapasitas saluran. Dari hasil analisis didapatkan total limpasan yang terjadi dengan menggunakan hujan rancangan kala ulang 5 tahun yaitu sebesar 126.98 103m3. Hasil simulasi menunjukan terdapat 9 Daerah Pengaliran Saluran (subcatchment)  (S2, S4, S6, S19, S35, S38, S42, S43 dan S48) menghasilkan limpasan permukaan yang besar dengan nilai debit limpasan lebih besar dari 0.5 m3/detik. Analisis terhadap kapasitas tampungan saluran menunjukan terdapat 27 saluran yang tidak mencukupi dan mengakibatkan luapan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan perencanaan pengembangan dengan melakukan perubahan dimensi terhadap saluran yang meluap 27 dan 4 saluran sekitarnya. Saluran yang telah dilakukan perubahan memiliki dimesi tinggi 0.5-1 m dan lebar 0.5-1 m.  Solusi lainnya dengan merencanakan penambahan 3 saluran baru dan 2 penambahan outfall dilakukan untuk mengurangi debit limpasan pada saluran eksisting.