Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perkembangan Pengenalan Satwa Prioritas Indonesia Pada Pendidikan Anak dengan Vosviewer Sutan Sahala Muda Marpaung; Dini Hardiani Has; Sahat Raja Marigo Girsang; Ratna Sari; Muhtar Ardansah Munthe; Aulia Putra Daulay; Dita Anggriani Lubis; Yusmalia Hidayati; Fitri Khoiriyah; Wiwiek Elsada Nainggolan; Ria Fazelita Br. Gultom
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i2.1583

Abstract

Kekayaan keragaman hayati di indonesia merupakan suatu hal yang istimewa yang terus harus dijaga dan di prioritaskan. Pendidikan pengenalan terhadap kekayaan satwa nusantara menjadi pengetahuan yang penting untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak dini sehingga menumbuhkan kecintaan dan kebanggan terhadap tanah air dan kelestarian lingkungan hidup. Tujuan utama artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren, pola kolaborasi, dan fokus penelitian dalam domain pendidikan pengenalan satwa prioritas kepada anak untuk itu sangat diperlukan dalam rangka membantu anak-anak umur 5-12 tahun dalam kepeduliannya terhadap satwa prioritas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif berdasarkan investigasi bibliometrik dan literature review. Ruang lingkup data yang digunakan adalah artikel publikasi ilmiah pendidikan pengenalan satwa prioritas Indonesia pada anak umur 5-12 tahun berdasarkan penelusuran website Google Scholar. Artikel publikasi tersebut berasal dari jurnal nasional terakreditasi. Adapun batasan artikel publikasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya yang diterbitkan secara Open Access atau dapat diakses dari segi penulis, penerbit, abstrak, key word, tahun terbitnya dan pdf-nya. Pengumpulan data artikel publikasi dilakukan mulai bulan Januari 2003 hingga bulan Januari 2023. Hasil dari penelitian ialah pendidikan satwa prioritas indonesia pada anak masih sedikit dan bahkan belum ada dilakukan ini menjadi hal yang penting untuk kedepannya menjadi pendidikan satwa prioritas indonesia pada anak baik di sekolah maupun dirumah. Anak-anak adalah generasi masa depan, dan pemahaman mereka tentang pentingnya konservasi dan pelestarian satwa akan membawa perubahan positif di masa mendatang. Kesimpulan fakta bahwa bahwa penelitian yang membahas pendidikan pengenalan Satwa Prioritas Indonesia pada anak masih sangat minim. Diperlukan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor dan aktor-aktor penyebab masih sangat sedikit yang melakukan penelitian yang membahas pendidikan pengenalan Satwa Prioritas Indonesia pada anak usia umur 5-12 tahun. Dengan minimnya pendidikan ini, ada risiko bahwa generasi mendatang mungkin tidak sepenuhnya menghargai pentingnya melindungi satwa-satwa berharga ini dan ekosistem tempat mereka hidup. Langkah-langkah konkret dan kolaboratif perlu diambil untuk meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai kekayaan alam Indonesia, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkomitmen untuk menjaga warisan alam dan budaya bangsa ini.
PENYULUHAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS HOSANA MEDAN Aulia Putra Daulay; Sahat Raja Marigo Girsang; Muhtar Ardansah Munthe
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19163

Abstract

ABSTRAKLingkungan merupakan tempat yang harus diperhatikan dan dilestarikan, permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini banyak disebabkan oleh aktivitas manusia yang mengakibatkan rusaknya lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi harus memberikan pemahaman kepada setiap manusia terlebih terhadap siswa-siswi Sekolah Menengah Atas. Pemberian materi lingkungan hidup terhadap peserta didik SMA Hosana Medan yang meningkatkan pemahaman dan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar meraka dan lingkungan hidup seperti kerusakan hutan yang terjadi. Pengenalan lingkungan dilakukan dengan kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman dan kepedulian peserta terhadapa lingkungan. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi oleh narasumber, selanjutnya melaksanakan pre-test sebelum pemberian materi dan melakukan post-test setelah pemberian materi, kemudian akan dilakukan analisis data menggunakan uji Paired Sample t-test. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan yang didapatkan dari penyuluhan ini yaitu meningkatnya pemahaman dan kepedulian peserta atas kerusakan lingkungan yang terjadi dan perlunya menjaga dan melestarikan lingkungan baik disekolah maupun dilingkungan pribadi siswa setelah dilakukan pemberian materi oleh narasumber. Kata kunci: pendidikan; lingkungan; sekolah; kerjasama ABSTRACTThe environment is a place that must be considered and preserved, many environmental problems that occur today are caused by human activities that result in environmental damage. Environmental damage that occurs must provide understanding to every human being, especially high school students. Provision of environmental materials to Hosana Medan High School students who increase their understanding and concern for the surrounding environment and the environment such as forest destruction that occurs. Environmental recognition is carried out with counseling activities that aim to find out how much understanding and concern participants have about the environment. This activity begins with the provision of material by the resource persons, then carrying out a pre-test before giving the material and conducting a post-test after giving the material, then data analysis will be carried out using the Paired Sample t-test. Based on the results of the analysis, the conclusion obtained from this counseling is the increased understanding and concern of participants for environmental damage that occurs and the need to maintain and preserve the environment both at school and in the student's private environment after the provision of material by the resource persons. Keywords: education; environment; school; collaborate