Naja Fahira
Universitas Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Perceraian Terhdap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di Desa Pondok Perasi Ampenan Kota Mataram Tahun 2023 (Studi Kasus) Naja Fahira; Muazar Habibbi; Nurhasanah Nurhasanah; Ika Rachmayani
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November (In Progress)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1669

Abstract

Perceraian suatu peristiwa yang sangat tidak diinginkan bagi setiap pasangan dan keluarga. Perceraian dalam keluarga manapun merupakan peralihan besar dan penyesuaian diri baru bagi anak-anak, mereka akan mengalami reaksi emosi dan perilaku karena kehilangan satu orang tua. Penelitian pengasuhan single parent dalam perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh perceraian terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan di Desa Pondok Perasi Ampenan Kota  Mataram Tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui  observasi, dan wawancara. Perbedaan pengasuhan oleh ibu tunggal dan bapak tunggal terlihat berbeda yaitu pada pengasuhan bapak mengguanakan pola asuh demokratis ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dengan anaknya. Mereka membuat aturan-aturan yang disetujui bersama. Anak diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, perasaan, dan keinginannya. Dalam  pengasuhan ibu menggunakan pola asuh permisif ditandai dengan adanya kebebasan yang diberikan pada anak untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri. Hasil penelitian pengaruh perceraian terhadap  perkambangan sosial emosional anak terlihat cukup baik dikarenakan kurangnya  peran dari salah satu anggota keluarga, di mana orangtua single parent menempatkan diri sebagai bapak dan ibu sekaligus dalam mengasuh perkembangan sosial emosional anak.