Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BAKTERI PADA RUMPUT LAUT Kappphycus alvarezii DI PERAIRAN KAMPUS POLIKANT, DESA SATHEAN Yuni Irmawati; Puput Nurul Hikmah Renngur; Fransina Della Rahayaan; Nussy Lokra Latar
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 1 (2023): JSRD, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i1.192

Abstract

Aktivitas pembudidayaan rumput laut berkurang bahkan terhenti, terutama pada musim pancaroba dengan intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang, menyebabkan perubahan kondisi fisik dan kimia perairan. Hal ini mengakibatkan rumput laut menjadi stres, sehingga mudah terserang patogenitas bakteri karena menurunnya sistem imun tubuh, dimana thalus perlahan akan berubah warna menjadi putih, lunak, rapuh dan mudah patah. Faktor pemicu akibat perubahan kondisi lingkungan perairan tidak dapat dikendalikan, akan tetapi perkembangan dan infeksi sekunder dari bakteri patogen dapat dicegah dan ditangani apabila diketahui jenis bakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri pada rumput laut K. alvarezii yang terpapar ice-ice, sehat dan air pemeliharaan. Sampel diisolasi dan di tanam pada media TSA dan TCBS, selanjutnya dilakukan uji pewarnaan gram dan uji biokimia untuk menentukan jenis bakteri. Hasil identifikasi, didapatkan lima (5) jenis bakteri, yaitu V. alginolyticus, V. fluvialis, V. parahaemolyticus, Aeromonas sp., dan Pasteurella sp.
Penanggulangan Biofouling Pada Tali Long-Line Rumput Laut Budidaya Menggunakan Ekstrak Mangrove Sebagai Antifouling Di Ohoi Sathean Kabupaten Maluku Tenggara: Solution Of Biofouling On Long-Line Rope Cultivated Seaweed Using Mangrove Extract As Antifouling In Ohoi Sathean Southeast Maluku Regency Nussy Lokra Latar; Sesilia Fangohoi; Samsul Bugis; Hendro Hitijahubessy
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahapan laboratorium meliputi pembuatan ekstrak daun mangrove, uji aktivitas antibakteri Vibrio sp. dan uji fitokimia, sedangkan tahap berikutnya adalah tahapan lapangan meliputi uji organoleptic tali ulur rumput laut yang sudah direndam dalam ekstrak, campuran ekstrak vernis, camuran ekstrak cat dan kontrol (tanpa campuran apapun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata zona hambat menunjukkan aktivitas antibakteri atau daya hambat yang kuat dari ekstrak daun pada konsentrasi 100% dan aktivitas antibakteri lemah pada konsentrasi 75% dan tidak ada aktivitas antibakteri dari ekstrak daun pada konsentrasi di bawah 50%. Hasil antibiotik tergolong kuat sebagai antibakteri dan sama dengan daya hambat konsentrasi ekstrak daun mangrove Rhizopora apiculata pada kosnetrasi 100%. Hasil uji pada tali ulur pengikat rumput laut menunjukan adanya aktivitas antibiofouling pada minggu 12-14, dimana pada musim hujan mampu emjaga kualiatas tali ulur dan rumput laut yang terbebas dari penyakit ice-ice. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai antibiofouling. Analisis fitokimia pada serbuk daun mangrove Rhizopora apiculata yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan adanya metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavanoid, steroid, saponin dan tanin.