Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efektivitas Penggunaan Teknologi Big Data dalam Proses Audit: Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia Asri Ady Bakri; Yusni Yusni; Nuratni Botutihe
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan West Science Vol 2 No 03 (2023): Jurnal Akuntansi dan Keuangan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jakws.v2i03.641

Abstract

Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah lanskap audit, dengan teknologi Big Data yang muncul sebagai disruptor yang signifikan di lapangan. Penelitian ini menyelidiki pemanfaatan dan dampak teknologi Big Data dalam proses audit kantor akuntan publik di Indonesia. Pendekatan metode campuran, yang menggabungkan survei dan wawancara, digunakan untuk mengumpulkan data dari 250 responden, termasuk auditor, manajer, dan profesional TI. Studi ini menemukan bahwa sebagian besar responden melaporkan penggunaan teknologi Big Data yang moderat hingga ekstensif, dengan 34% menggunakannya secara "Sangat" dan 18% menggunakannya secara "Ekstensif". Selain itu, mayoritas responden merasakan dampak positif terhadap kualitas audit (78%), peningkatan efisiensi (79%), dan peningkatan penilaian risiko (85%). Namun, tantangan yang terkait dengan kualitas data, resistensi terhadap perubahan, dan kebutuhan akan keahlian khusus juga diidentifikasi. Rekomendasi untuk memaksimalkan manfaat adopsi teknologi Big Data termasuk memprioritaskan jaminan kualitas data, memberikan pelatihan berkelanjutan untuk auditor, meningkatkan langkah-langkah keamanan data, dan mengembangkan alat Big Data khusus industri. Studi ini berkontribusi pada pemahaman tentang adopsi teknologi di sektor audit dan memberikan wawasan bagi kantor akuntan publik, badan pengawas, dan penelitian di masa depan dalam konteks industri audit di Indonesia.
Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Desa Pakowa Bunta dengan Menggunakan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dalam Pakan pada Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok: Empowerment of the Pakowa Bunta Village Fish Cultivator Group Using Betel Leaf Extract (Piper betle L.) in Feed in Biofloc System Tilapia Cultivation Sri Sukari Agustina; Erwin Wuniarto; Nuratni Botutihe; Dicki Alif Saputra; Zulfikar Hamsun; Ramadhani Usman; Fitriani Balau; Rian Fajriansyah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i3.6417

Abstract

Pakowa Bunta Village is one of the villages in Nuhon District, Banggai Regency, physically it is a lowland area located on the coastline. The large area of tilapia ponds in Pakowa Bunta Village and the suboptimal management of tilapia cultivation have caused many tilapia fish to die. The repeated failure of cultivation in the traditional system of tilapia cultivation in Pakowa Bunta Village requires the transfer of innovative fish cultivation technology from the traditional system to the biofloc system. This community service activity aims to improve the skills and knowledge of fish cultivator groups regarding biofloc system fish cultivation and increase the economic income of fish cultivators in Pakowa Bunta Village. The approach used to resolve partner problems in this activity is the Community Development method, which is oriented towards developing community empowerment by making the community the subject and object of development and direct involvement in various service activities. The final result achieved from this community service activity is an increase in the skills of the fish cultivator group in innovating tilapia cultivation technology using a biofloc system that is modified by using betel leaf extract in the feed given to tilapia, resulting in an increase in tilapia production and an increase in the community's economic income of fish farmers.