Laurensia Yunita
Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Algoritma ID3 Pada Kunjungan Akseptor KB di Kota Banjarmasin Laurensia Yunita; Fadhiyah Noor Anisa; Rina Saputri
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 3
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v5i3.392

Abstract

Adanya penurunan akseptor KB mulai dari bulan Februari hingga Maret akan memiliki dampak terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan mengalami risiko dikehamilannya. Jika Akseptor yang sebelumnya aktif melakukan kunjungan ulang namun saat kunjungan berikutnya tidak melakukan kunjungan ulang maka proteksi terhadap kehamilan menjadi tidak ada sehingga kemungkinan kehamilan bisa terjadi. Dilihat dari beberapa alat kontrasepsi misalnya pil KB memiliki resiko kehamikan sebesar 20%, suntik KB sebesar 10% , IUD sebesar 15%. Jumlah tersebut jika terjadi penambahan kehamilan berkisar antara 370.000 sampai 500.000 kehamilan. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi oleh tenaga kesehatan dalam upaya menjarangkan kehamilan, menunda atau pun mengakhiri kesuburan. Namun selama wabah covid -19 dimana masyarakat diharuskan untuk tetap di rumah dan mengurangi berkegiatan diluar menyebabkan akseptor KB menunda untuk melakukan kunjungan ulang ke tenaga kesehatan karena khawatir tertular covid -19. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan kunjungan akseptor KB di Kota Banjarmasin pada masa pandemi covid-19. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sasaran wanita usia subur sebanyak 133 orang dan dianalisis menggunakan Algoritma ID3. Hasil penelitian menggunakan analisis algoritma ID3 terlihat faktor kunjungan akseptor KB didapatkan bahwa variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kunjungan akseptor KB. Sedangkan untuk variabel umur, pendidikan, dan dukungan suami menjadi variabel penyerta. Kesimpulan dari penelitian ini jika pengetahuan baik maka variabel yang menjadi penyerta utama adalah pendidikan. Pendidikan SMA dan PT akan secara langsung melakukan kunjungan ber KB, namun pendidikan SD akan melihat dukungan suami dan jumlah anak jika jumlah anak lebih dari 3 maka akseptor akan melakukan kunjungan berKB untuk mengatur kehamilan selanjutnya.